•24

9.5K 720 32
                                    

H A P P Y     R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-KEMBALI-

.

.

.

"Libra lo dimana?!!"

Sagi berlari mencari keberadaan adiknya sampai ke seluruh penjuru rumah itu, ia mengecek seluruh ruangan hingga ke kebun belakang, namun sayangnya,

Nihil...

Libra sepertinya sudah tidak berada di rumah ini lagi.

Dengan langkah lunglai Sagi kembali ke depan rumah, dia masih tak terima dan tak bisa meski hanya membayangkan akan di tinggalkan oleh adiknya.

"Ehh, mas Sagi udaa pulangg?"

Sagi mendongak menatap bayangan atau gambaran kilas balik tentang Libra yang masih terekam jelas dalam ingatan. Saat bocah itu berdiri diambang pintu sembari memegang es cekik nutri*ari jeruk peras—
















—HAH, es cekik??!






Sejak kapan dirinya memperbolehkan Libra meminum minuman seperti itu?!

"Mas lagi cosplay jadi patung ya, kok diem aja?" Sosok itu berjalan semakin mendekati Sagita.

Dan tak perlu waktu lama untuk menyadari semuanya, Sagi langsung memeluk tubuh asli Libra hingga badan kecil itu melayang di udara.

"Eh eh eh.. mas kenapa sihh?!" Bingung si kecil yang sibuk menjaga es nya agar tidak tumpah.

"Libra gak boleh pergi, jangan pernah tinggalin Mas sendiri." Bisik Sagi dalam pelukan itu.

"Hum? Aku cuma pergi jajan aja mas, beli es nih."

Sagi pun menurunkan Libra, lalu tangannya terangkat menjitak kepala adiknya sebelum mengusap lembut bekasnya.

"Gak sehat minum es kayak gini terus, besok-besok gak boleh beli lagi!" Peringatannya hanya di balas cebikan bibir oleh sang adik.

Lalu yang lebih tua kembali bersua
"Tadi, kamu bilang Bunda dateng kesini?" Tanyanya.

Dan Libra mengangguk sambil menyedot es berwarna oranye itu. "Iya, Bunda ajak aku buat pulang kerumah Bunda."

Mendengar hal ini dadanya kembali berdebar nyeri, rasa takut akan kehilangan kembali datang menghampiri.

"Terus, kamu terima ajakan itu?"

Libra menggeleng. "Oma gak kasih izin, Oma bilang masih mau di temenin Libra sama mas Sagi di rumah ini. Terus Bunda ngalah dan nggak jadi bawa aku pulang." Ungkap nya membuat Sagita langsung bernafas lega.

Tak lama setelah itu, Oma masuk kedalam rumah sembari satu tangannya menenteng wadah yang berisi cabai merah.

Saat melihat sosok itu, membuat Sagita ingin mengucapkan banyak-banyak terimakasih padanya.
Karena Oma Sarni lah yang berhasil menjadi sosok Ibu pengganti di hidupnya. Dan juga, karena ia lah yang telah mencegah Libra nya di bawa oleh Bunda Lia.

"Oma, Terimakasih." Tuturnya tulus.

Sementara Oma nampak bingung mendengar ucapan dari cucunya itu. "Oma gak kasih kamu apa-apa, kenapa bilang terimakasih."

Sagita hanya menggelengkan kepala dan tersenyum saja, hingga..

Drtt... Drtt..

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang