•08

25.3K 1.1K 13
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-PENGUSIK-

.

.

.

Sambil menyeruput kopi panasnya Sagita mencoba menenangkan pikiran. Di hari pertama sekolah ini pembelajaran belum aktif paling masih pengenalan buat siswa/i baru sama buat organisasi kelas yang baru.

Jadi sebagai anak kelas 12 yang baik ia memutuskan untuk keluar kelas dan memilih nongkrong di kantin, diikuti ke-tiga teman somplaknya.

"Cepetan elah katanya mau cerita!" Tagih cowok ber rambut mullet itu (Dika).

"Gak usah sok misterius deh lo, gegayaan nyembuyiin adek segala." Cibir Romi si anak band yang selalu membawa pick gitarnya.

"Kit ati bet gue mah, sama temen sendiri aja main rahasia-rahasiaan." Tambah cowok ceking itu (Bayu).

"Tck sebelumnya gue gak nganggep dia jadi adek gue, makanya gue gak pernah cerita." Ucap Sagi.

"Jahat bener adek sendiri nggak di akuin." Tutur Romi.

"Dia juga sama gak pernah nganggep gue kakaknya, jadi impas lah." Bela Sagi.

"Lah sekarang? Kok tadi sampe boncengan?" Tanya Dika.

"Sekarang ceritanya udah akur, gue sama dia udah baikan." Jawab Sagi membuat ketiga temannya itu manggut-manggut.

"Btw cakep ya adek lo. Lumayan famous loh dia, anak SMA aja banyak yang demen." Ucap Bayu, Sagi yang mendengarnya langsung tertawa remeh sambil menyeruput kopi panasnya lagi.

"Salah orang kali."

"Beneran anjir! Adek lo Libra kelas 9 ini kan?" Jelas Bayu.

"Ohh Libra toh namanya, gue juga sering tuh denger dari anak-anak basket yang ngomongin Libra, eh ternyata adek lo." Sambung Romi.

"Siapa yang ngomongin, kok gue gak pernah denger?" Sagita mulai sedikit terusik entah kenapa.

"Salah lo terlalu sibuk ngurusin olimp sama turnamen futsal jadi ketinggalan info kan." Tutur Dika.

Sagi langsung merasa gusar hatinya pun tidak tenang setelah mendengar kabar ini. "Sialan gue kenapa sih!" Batinnya merutuk.

.

Di sisi lain di tempat Libra berada sekarang di sebuah gazebo dekat taman, dia duduk bersama satu temannya.

"Akhirnya semua orang tau lo adeknya kak Sagi. Tapi malah bagus nggak sih?" Ujar Enggar. Dia ini salah satu temen dekat Libra jadi Enggar sudah lama tau tentang hubungannya dengan Sagita.

"Kenapa malah bagus?" Bingung Libra.

"Ya orang-orang yang suka sama lo itu mungkin banyak yang mundur pas tau kalo kakak lo Sagita. Udah ganteng, pinter, kaya, jago olahraga, bodynya bagus. Pasti mereka pada minder lah." Jelas Enggar.

"Iya semoga aja. Tapi Gar kalo menurut lo, apa orang itu bakal mundur juga?" Mendengar pertanyaan Libra Enggar menghembuskan nafas berat.

"Kalo dia, gue gak yakin." Enggar menepuk pundak Libra mencoba menguatkan.

"Em Lib, lo gue tinggal dulu gak papa kan ya? Tadi gue udah di suruh ngadep bu Lasmi di kantor soalnya mau bahas lomba."

"Hm, sana sih tinggal pergi, gue kan udah biasa sendiri."

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang