•22

12.3K 726 23
                                    

H A P P Y R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-BAYUANDA-

.

.

.

Sagi tampak dongkol, saat melihat Libra duduk berdekatan dengan Enggar sambil bercanda bersama.

Sembari terus memakan kacang yang tersaji di ruang tamu rumah Angga dan Viko itu, Sagi terus mencuri tatap dengan tajam kearah mereka dari jarak yang lumayan jauh.

"Lagi ngeliatin apa sih, serem amat muka lo." Ucap Bayu yang tiba-tiba duduk di sebelahnya.

Sagi hanya melirik lalu berujar. "Bilangin sana sama pacar lo, buat jangan deket-deket sama Libra."

Bayu terlihat bingung, ia yang jadi pacarnya saja tampak santai, kenapa Sagi yang malah kebakaran jenggot?

"Gak papa sih, kita kalau lagi ngobrol apa lagi bercanda juga bakal kelihatan sedekat itu. Cemburuan banget lo jadi Abang." Cibir Bayu.

Sagi auto rolling eyes mengalihkan rasa malunya saat ketahuan sedang cemburu pada adiknya. "Hah, cemburu? Helloo, gue b aja kalii ngapain juga gue cemburu sama bocah ingusan kayak cowok lu, alay."

Dika yang tak sengaja mendengar obrolan dua orang temannya itu pun, ikut nimbrung.

"Kalo gitu chill aja lah Sag, gak usah panass, mau mereka ngobrol kek, pegangan tangan kek, pelukan, atau sampe ngew—"

"Bacot! Gak gitu juga tolol." Sagi memasukkan serauk kacang ke dalam mulut Dika yang lamis, hingga temannya itu terbatuk-batuk macam orang sakaratul maut.

"Uhukkk UHGUK. Setan lo SAGI!"

.

"Guys guyss, dah malem banget nihh nginep semua aja kali yaa di sinii." Usul pemilik rumah, Viko.

"Gue si gass, toh males juga buat pulang." Sahut Romi di angguki Bayu, dan Dika.

"Lo gimana Sag?" Tanya Angga.

Sagi lebih dulu menatap Libra. "Gimana? Mau pulang apa nginep?" Tanyanya pada sang adik.

"Em, pulang aja mas, kasian Oma kalo di rumah sendirian." Jawab Libra.

"Tapi kalo kak Sagi mau nginep nginep aja, biar gue yang anterin Libra pulang." Sambung Enggar tiba-tiba, membuat Sagi menatap sinis kearahnya.

"Gak perlu, gue juga mau pulang kok.
And by the way, gue ada satu saran buat lo..." Sagita berjalan mendekat hingga mereka saling berhadapan.

"... Mending, lo urusin pacar lo sendiri, bawa dia pulang sekarang..."

Sagi mencengkram pundak kiri Enggar cukup kencang, dan makin mendekatkan kepalanya di telinga kanan pemuda itu. Lalu Sagi kembali berujar dengan lirih, hingga hanya mereka berdua yang bisa mendengar ucapannya.

"... Lo pasti tau gimana kondisi nyokap nya Yuan, kalo lo gak mau Yuan kenapa-napa pulangin dia sekarang. Gak usah malah sok ngurusin adek gue. Ngerti?"

Kembali menjauhkan tubuh Sagi memberi tepukan di pundak itu, sebelum menarik Libra untuk mengikutinya.

"Gue balik duluan ya, lo pada mending balik juga deh, jangan ganggu malem Jum'at nya Angga sama Viko. Mau lo pada semaleman dengerin desahan cempreng nya Viko? Wkwk kalo gue si OGAHH." Candaan Sagi sebelum kabur keluar dari rumah itu.

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang