•01

60.2K 1.9K 53
                                    

H A P P Y   R E A D I N G

H A P P Y   R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-RUMAH OMA-

.

.

.

Sagi dan Libra itu saudara tiri yang dipaksa tinggal di rumah Oma karena telah di usir oleh orang tua mereka. Awalnya, mereka sering bertengkar dan karena sudah diambang batas kesabaran Asegaf dan Lia sebagai orang tua pun angkat tangan lalu memutuskan untuk mengusi— menitipkan kedua putranya di rumah sang Oma yang di kenal sangat-sangat galak.

"Bunda tuh capek marahin kalian terus tapi kalian gak pernah berubah."

"Ayah juga bosen kalo harus mukul kalian, jadi mending Oma aja yang mendidik bocah gemblung kayak kalian berdua..."

"... Ibuk, aku nitip Sagi sama Libra ya buk. Mau di pukul, di tempeleng juga gak papa buk mereka udah kebal katanya." Tutur Segaf sebagai anak dari Oma Sarni.

"Iya! pulang dari sini mereka pasti akur, tenang aja." Ucap Oma membuat Ayah dan Bunda bernafas lega.

"Bunaa ndak sayang Lili lagi, ung? Biar mas Sagi aja ya yang di sini, Libra mau ikut pulang sama Bunaa." Ucap si bungsu dengan memelas.

"Tck drama. Ini semua juga gara-gara lo bodoh yang cari perkara mulu sama gue!" Sagi menarik kerah belakang baju Libra mencegah adiknya melangkah ke dekat bunda Lia.

"Hwaaa bundaa gak mau tolong adekk mau pulangg!" Libra menendang-nendang kakinya di udara dan dengan entengnya Sagi tetap menahan kerah belakang baju Libra hingga baju itu sedikit longgar.

"Ini demi kebaikan kalian, Ayah Bunda bakal jemput kalau kalian sudah akur, oke?" Ucap Ayah, dan Bunda mengangguk. Meski rasanya tidak tega tapi ini satu-satunya jalan terakhir yang bisa Segaf dan Lia lakukan demi kebaikan putra mereka.

Dan semoga pilihan ini tepat.

"Kalau begitu kita pulang dulu, disini kalian kurang kurangi berantemnya ya nak. Kasian Oma kalo harus marah tiap jam kayak Bunda." Nasihat Bunda Lia sambil mencium pipi Libra dan mengusap sayang kepala Sagi sebelum memasuki mobil bersama Ayah.

"Hati-hati Ayah Bunda, love you." Teriak Libra sambil melambaikan tangan meski wajahnya masih terlihat murung.

"Di rumah jangan buat adek lagi ya yah, ngurus Libra aja uda kesel." Ucap Sagi membuat Asegaf tertawa.

"Iyaa deh gak jadi buat adek lagi." Bunda memukul pundak suami laknatnya itu lalu mereka pun akhirnya benar-benar pergi.

.

Dan setelahnya mereka masuk kedalam rumah, lalu Oma menunjukkan kamar mana yang akan mereka tempati.

"ENGGAK! POKOKNYA AKU GAK MAU SEKAMAR SAMA SAGITA!" Jerit Libra tak peduli di depan Oma.

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang