•27

8.6K 616 31
                                    

H A P P Y   R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-SURPRISE-

.

.

.

"AAAA OMAA, mas Sagi nya nakall!"

Sambil berlarian dengan mengenakan kaus oblong dan celana pendek rumahan kedua kakak beradik itu saling kejar di kebun belakang.
Sagi memegang galah yang sudah terdapat rambutan di ujungnya dan sengaja ingin di dekatkan pada tubuh Libra, Libra yang sudah cukup trauma akan kenangannya bersama semut-semut yang ada di buah berambut merah itu pun langsung berlari menghindarinya.

Libra bersembunyi di belakang Oma yang tengah duduk santai menikmati udara pagi di saung teduh itu, memantau cucu cucunya yang tadi ia suruh untuk memanen buah-buahan.

"Shtt! Sagita! Jangan di buat mainan, masukin keranjang." Marahnya Oma, membuat Sagi menyengir kuda.

"Hehe, nggih oma."

Iyap, waktu memang berjalan cukup cepat. Sekarang Sagi dan Libra sedang liburan setelah ulangan semester akhir di laksanakan. Kehidupan sekolah mereka sebelum nya pun berjalan dengan damai, apa lagi setelah tau jika Sion memutuskan pindah dari sekolah mereka.

Duh, asoyy.

Kini, terlihat keranjang yang terbuat dari anyaman bambu itu sudah terlihat cukup penuh dengan buah rambutan. Oma, Sagi, dan Libra pun memakannya bersama.

"Umm manisnyaa." Senang si bungsu yang terus memakan buah itu.

Sagi tersenyum gemas menatapnya, jika tak ada Oma mungkin Libra sudah habis di geruduk ciumannya.

Oma mencolek lengan Sagi lalu menatapnya dengan kode mata. Sagi pun mengangguk kecil menanggapinya.

"Ekhm, mas masuk dulu ya, mau ke kamar mandi."

Sagita pun masuk kedalam rumah.

"Libra..."

Panggil sang Oma membuat kedua orang berbeda generasi itu saling pandang.

"... Apa kamu kangen sama Ayah Bunda? Hari ini kan ulang tahun kamu. Jadi kalau mau, Libra boleh pulang dulu ke rumah..."

"... Soalnya, kalau Libra di sini Oma gak bisa kasih apa-apa..." Oma menatap teduh cucu bungsunya itu.

"... Oma cuma mau Libra bahagia, gak mau lihat cucu Oma kecewa di hari ulang tahunnya." Di usapnya surai halus Libra penuh kasih.

Libra menunduk lalu tersenyum, mengayunkan kakinya yang menggantung.

"Aku udah senang karena Oma ingat ulang tahun ku. Dan aku, gak mau pulang ke rumah. Sekarang Ayah sama Bunda masih sibuk sama urusan mereka. Aku juga gak yakin kalo di saat seperti ini Ayah Bunda ingat sama ulang tahunku..." Libra mengangkat kepalanya menatap wanita paruh baya itu dengan senyum cerahnya, namun masih terlihat setitik kecewa di matanya.

"... Libra lebih suka di sini kok habisin waktu sama Oma dan mas Sagi. Kayak gini aja udah bikin Libra bahagiaaaaaa bangettt." Ucapnya sambil mengangkat tangan menggambarkan perasaan senangnya yang begitu besar.

"Syukurlah kalau kamu bahagia, mas mu juga pasti senang dengernya."





"happy birthday Libra~ happy birthday Libra~"

Sayup-sayup Libra mendengar lantunan itu dari belakang tubuhnya. Ia menutup mulut tak menyangka ketika melihat kakaknya bernyanyi sembari membawa kue ulang tahun sederhana di tangannya.

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang