nineteen

59 9 0
                                    

"bukunya basah,ntar punggung Lo gatal gatal."ucap sana mengambil alih buku basah ditangan tzuyu.

"Tzuyu!"triak Shuhua hampiri mereka bertiga.

"Tzuyu aku minta maaf yang tadi."lirih Shuhua nunduk kebawah,tzuyu berpindah tempat disebelah shuhua.dia ambil bekal ditangan Shuhua.

"Ayo kita makan siomay,pasti enak sekali."

Giur tzuyu melihat bekal ditangannya dan tercium aroma siomay, Shuhua lihat tzuyu senyum mengangguk.

"Gue duluan dulunya,bye."kata tzuyu berpegangan tangan Shuhua sambil tersenyum, mereka berdua pergi.

Sana lihat tzuyu genggam tangan Shuhua datar wajahnya melihat mereka berdua pergi.

"Sana...sana? Hei sana?"panggil Jeongyeon menepuk pundak sana.

"Eh ya apa Jeongyeon."balas sama melihat Jeongyeon sebelahnya.

"Ayo kembali ke kantin."kata Jeongyeon senyum.

"Mmm...iya"ucap sana senyum tipis.

Gue tau Lo cemburu lihat tzuyu dan Shuhua bukan sana? Cepat atau lambat tzuyu akan tau kalian,karna tzuyu tidak bisa diremehkan. - batin Jeongyeon menggenggam tangan sana sambil tersenyum.

"Gak papakan gue genggam tangan Lo."

"Hem...gak papa kok."ucap sana balas senyumnya melihat Jeongyeon.

Sekarang tzuyu dan Shuhua dikursi taman sedang menikmati siomay.

"Enakan siomay ya tzuyu."

"Hem...enak sekali,gue suka...!? Maksudnya,aku suka."gagap tzuyu senyum.

Shuhua balas senyumnya matanya gak sengaja melihat kalung berliontin ekor mermaid dileher tzuyu.

"Aku tau kamu pengagum mermaid dan ingin jadi profesor tapi gak usah beli kalung ekor mermaid kali."ujar Shuhua

Tzuyu melihat kalung, dikeluarkan liontin ekor mermaid dari dalam seragamnya.

"Ini... wajarlah,kamu gak tau aja Shuhua."

Tzuyu gak bisa jujur jika kalung ini pemberian bundanya pada Shuhua.

Sana jalan dilorong sekolah setelah berpisah sama Jeongyeon yang beda jalan.

Apa gue cemburu? Melihat Tzuyu dan Shuhua mesraan?? Gak! Gak! Yakali gue suka sama kulkas jalan. - batin sana geleng-geleng kepala.

Tukang cat yang sedang mengecat dinding Lorong menyenggol kaleng cat yang terbuka kearah sana yang masih belum menyadarinya.

"SANA!!"

SREK

PLUK

BRAK

Sana kaget karna ada yang nariknya dari belakang berbarengan dia dengar suara jatuh dari lantai tepat dia jalan tadi,sana melihat siapa yang menolongnya.

Tzuyu? - batin sana

Ternyata tzuyu yang menolongnya dan dia melihat kaleng cat serta isinya yang tumpah dilantai, untung gak kena kakinya bernapas lega.

"Maaf dek! Bapak gak tau kaleng catnya jatuh."sesal tukang cat.

"Iya,lain kali hati hati pak."peringat tzuyu dia melihat sana yang masih kaget lihat cat.

"Lo gak papa sana?"kata tzuyu menyadarkan sana dari lamunan,sana menggelengkan kepalanya menjauh dari tzuyu baru jalan tiba-tiba kakinya merasa sakit.

"Auh..."tzuyu memeluk sana yang hampir jatuh, mereka menatap satu sama lainnya.sana deg degan lihat wajah tzuyu begitu dekat dengannya.

Twice Mermaid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang