Tzuyu Shuhua sudah diluar rumah sakit dengan menyamar ok waktunya mencari mereka,woi Chewy beritahu gue mereka dimana.
"Aku pikir kamu gak mau,ok aku beritahu mereka dimana."
Chewy menyebut mereka dimana seketika tzuyu terdiam bisu karna tempat yang mereka tuju adalah...
"Pantai"
Mereka berlari mengejar malingnya yang rampok tas ibu ibu gunakan motor.
"Sial gimana mau tertangkap malingnya, malingnya aja gunakan motor."sentak Somi
"Kalau gunakan kekuatan bisa bahaya dipantai banyak orang."ujar Momo mereka terus mengejar maling yang makin menambah kecepatan motornya.
Bunda - tzuyu tiba dipantai tepatnya ini perpisahannya dengan bunda dipantai yang jadi tempat wisata umum tanpa sadar bulir air jatuh ke pipinya.
"Tzuyu kenapa kita kepantai."heran Shuhua
"Shuhua aku ingin kapas gula maukah kamu belikan."ucap tzuyu tanpa lihat wajah orangnya, Shuhua mengiyakan pergi beli setelah pergi Shuhua tak terbendung lagi tangisannya.
"Apa kau teringat masa lalu itu lagi?"
"Ya...andai saat itu gue gak minta ayah bunda ke pantai pasti bunda gak akan pergi."
"Aku juga merasakannya sungguh menyesal hiks..." Tangis Chewy membuat tzuyu kesakitan.
"Stop! Lo menangis menyakiti gue bodoh!!"pinta tzuyu menutup dua kuping ya sakit.
"Bunda maafkan aku!!" Histeris Chewy makin kejer tangisnya.
"AKH! Sialan!!"triak tzuyu secara ajaib jiwanya keluar dari tubuhnya dia merasa tenaganya terkuras jadi lemah menatap Chewy yang masih menangis.
"Berhenti menangis"suruh tzuyu orang orang sekitar menatap mereka berdua aneh,ya Chewy bisa dilihat manusia gitu juga tzuyu.
"Aku mau ketemu bunda huwaaa!!"
"Lo pikir gak Lo aja!? Gue juga kangen bunda sialan!"bentak tzuyu menahan airmata agar gak keluar tubuhnya dia makin lemah berjongkok merasa gak ada tenaga untuk berdiri lalu dia sadar satu hal.
Kenapa jiwa gue bisa keluar dari tubuh gue?! Apa ini sebenarnya?- batin tzuyu bergelut dengan pikirannya lalu atensinya gak sengaja melihat Elkie sama yujin membawa ember berisi air arah Momo.
Shit... mereka gak ada hentinya - batin tzuyu berdecak malas.
"Woi Chewy"
"Em..."dehem Chewy masih sesenggukan tangisannya melihat Tzuyu.
"Gue benci lihat jiwa gue cengeng dan lemah tapi kita akan kerjasama menemukan bunda."lirih tzuyu berdiri menghela nafas dia menepuk pundak Chewy.
"Kita bagi tugas Lo selamatkan Momo gue selamatkan pacar gue."ucap tzuyu senyum
"Iya tapi kamu tidak apa-apa setara jiwa ini Keluar dari tubuhmu."khawatir Chewy melihat wajah tzuyu agak Pucak.
"Gak,Lo tenang aja karna jiwa gue gak hanya satu."Chewy bingung yang dibilang tzuyu begitu santai.
Jika jiwa ini lama apa gue bisa bertahan dan apa gue memiliki kekuatan seperti Sana dan lainnya.
"Udah sana pergi sebelum terjadi apa apa pada Momo."usir tzuyu mendorong Chewy pergi setelah Chewy pergi menolong Momo tzuyu mengepal kuat tangannya.
"Gue akan selamatkan Sana."gumam tzuyu senyum simpul.
Momo berhenti karna dia terpisah yang lainnya dia melihat ini tempat yang sepi dia lari tiba-tiba ada yang dorongnya.
"Auh..."ringis Momo melihat siapa pelakunya
"Elkie Yujin!"mereka berdua senyum sinis.
"Kenapa Shuhua suruh kita bawa ember berisi air cuma siram Momo?"tanya Yujin melihat Elkie sama gak tahu.
"Mana gue tahu Shuhua suruh siram mereka maka kita akan tau kebenarannya."kata Elkie enteng merasa berat ember berisi air dia serahkan pada Yujin.
"Sekarang Lo siram dia."pinta Elkie
"Gue? Enak aja,Lo juga bantu."tolak Yujin
"Cik cuma suruh siram aja lama Lo biar gue siram dia."Elkie merampas ember berisi air dari tangan yujin dia akan menyiram momo dan secara tidak langsung...
HUP!
Elkie malah siram dirinya dan Yujin jadi basah kuyup.
"Woi ngapa Lo siram gue sialan!?"terkejut Yujin
"Mana gue tau,tadi gue mau siram dia kenapa malah kita tersiram?"bingung sendiri Elkie lalu ada Suara familiar dari mereka
"Momo kamu tidak apa-apa??"Chewy sampai berjongkok samping Momo penuh khawatir.
"Enggak papa."jawab Momo bingung kenapa Chewy bisa disini lalu sebuah ember melayang tepat di kepala Chewy.
"Aduh...sakit kepalaku."ringis Chewy memegang kepalanya dia melihat Elkie Yujin begitu juga Momo melihat mereka berdua.
"Lo gak papa tzuyu."tanya Momo
"Kepala aku sakit."berkaca-kaca matanya Chewy.
Tzuyu nangis! Gak salah lihat aku?
"Jin Lo apaan! Sakit itu kepala baby tzuyu."tegur Elkie
"Diam Lo! Mumpung dia disini gue mau beri dia pelajaran."seringai Yujin mendapuk tangannya,Momo berdiri kembali terduduk merasa kakinya sakit.
"Tzu Lo pergi biar gue yang urus mereka."pinta Momo
"Gak! Aku akan menyingkirkan mereka kamu diam anteng ngerti."Momo makin kaget dengan kata formal gitu Chewy senyum berdiri melihat Yujin siap memberi dia pukulan.
"Cengeng!"
Yujin beri pukulan arahnya Chewy menatap tajam sentak tubuh Yujin gak bisa gerak dengan jarak tinggal satu senti lagi dia tersenyum sungging.
"Xixixi...gak bisa gerak xixixi...gimana lagi ya."Chewy begitu senang menggunakan kekuatannya untuk memainkan Yujin layaknya boneka,Momo tercengang melihatnya.
"Tzu...tzuyu"
"Tzuyu? Ah iya! Aku lupa dia."sadar Chewy saking asiknya main dengan Yujin yang masih gak bisa gerak dia mendorong Yujin kuat dan Yujin menabrak Elkie juga mereka berakhir tabrak tong sampah berhamburan tubuh mereka sama tumpuan sampah.
"Aku harus cari dia."panik Chewy mengigit jari telunjuknya khawatir dia ingat masih ada Momo segera berjongkok hadapnya.
"Kamu bisa buat gelembung! Tapi bahaya juga apalagi aku gak bisa menggunakan kekuatan berlebihan,tapi gimana jika tzuyu mati membusuk lalu aku? Huwaaa!!"Chewy menangis kejer tentu itu membuat Momo semakin kaget sekaligus bingung.
"Mo..."mereka berhenti jalan kembali baru mengetahui jika Momo gak ada dengan mereka segera kembali tempat sebelumnya dan setelah tepatnya tadi mereka malah dikagetkan lihat Chewy yang nangis kejer bagi mereka ini hal langkah dari yang cool jadi bocah ingusan yang cengeng.
"Tzuyu!"panggil Jeongyeon memastikan apakah itu sahabat ya atau tidak,Chewy melihat Jeongyeon mendadak dia ingat prajurit raja mermaid yang telah bawa Tiffany pergi ada yang mirip sama Jeongyeon dan dia baru menyadari begitu mencium bau mermaid berarti tidak hanya lima melainkan enam.chewy berdiri menghapus air mata menatap Jeongyeon penuh kebencian.
"Penghianat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twice Mermaid
Spiritual"gue mohon pada kalian rahasia kan kita dari orang lain kalo kita mermaid." "gila sejak kapan Lo suka mermaid?" "aku benci mermaid!!" "gue heran aja kenapa mereka terobsesi pada Lo?" "kalo bukan karna Lo anak duyung sudah gue habisi Lo" "kakak milik...