8

160 18 0
                                    

" sorry, apa tadi? " Tanya Blaze sembari mengambil kembali sendok yang di jatuhkannya.

" Aku tau kita tidak sedang berada di dunia kita yang seharusnya sekarang " Michael melanjutkan.

" Bagaimana bisa kau tau itu ? " Tanya ice.

" alasan pertama, Aku melihat kalian dapat mengendalikan elemen elemen seperti tanah dan angin " jelas Michael.

Taufan melihat ke arah Gempa.

Jika saja kekuatan elemen mereka terbongkar, Gempa pasti punya rencana yang bagus untuk menutupinya.

" Kedua ? " Gempa cepat cepat mengalihkan pembicaraan.

" Ketika aku sadar dari pingsan, aku berada di dapur dengan beberapa pelayan yang tidak ku kenali "

" Lanjutkan " Blaze sudah sibuk makan sementara mendengarkan ceritanya juga.

" Mereka seperti tidak peduli dengan keberadaan ku di sana. Mereka sedang memasak makanan sambil bercerita tentang raja mereka "

" Lalu? " Duri tidak mengerti kemana pembicaraan ini akan pergi, bukankah seharusnya Michael menjelaskan bagaimana dia bisa tau bahwa ini bukanlah dunia mereka?

" Dari cerita mereka itulah aku tau kita tidak sedang di dunia kita yang seharusnya " jelas Michael singkat.

Solar tetap tidak bisa benar benar percaya dengannya. Pintar sekali dia jika hanya dengan cerita orng orng dia bisa menyimpulkan sesuatu secara tepat.

" Aku keluar dari dapur itu dan melihat semuanya memang berbeda. Di villa itu banyak prajurit prajurit yang tidak ku kenali. Aku menyelinap berkeliling mencari Ciel tetapi aku tidak bisa menemukannya. Saat itulah aku melihat kalian di halaman belakang. Dan aku memutuskan untuk mencuri makanan di dapur mengikuti kalian, " Michael menjelaskan se rinci mungkin.

" Oooh.. jadi kau kira Ciel ada sama kita? " Duri mengangguk anggukkan kepalanya faham.

Michael ikut mengangguk menjawab pertanyaannya.

" Dia nggak ada sama kita skrang. Kita juga baru faham soal semua kejadian ini " gempa angkat bicara.

" Terus maksudmu tadi Ciel udah nggak ada, itu gimana? " Duri kembali bertanya.

" Aku menemukan ini di pinggir hutan " Michael menunjukkan potongan pakaian berlumuran darah, serta anting yang kemarin di pakai Ciel ketika berpidato di atas panggung pesta ulang tahunnya.

" Oh.. maafkan aku " Duri menunduk merasa bersalah telah bertanya seperti itu.

" Aku hanya berharap bisa melihatnya biarpun sudah tiada " Michael berbalik Melihat ke kejauhan.

Blaze memperhatikan mereka dengan tatapan geram.

Bisa bisanya mereka berbicara seakan akan Ciel sudah benar benar tiada. Padahal bukti tentang itu saja tidak jelas.

" Emang itu apaan? " alih alih memendam rasa kesalnya sendirian, Blaze memutuskan untuk bertanya kepada Michael.

Bahkan Blaze bertanya dengan suara yang tidak bisa ia sembunyikan kesan kesalnya. Kesan marahnya.

"  Ini Pakaian dan anting Ci- "

" Memangnya pakaian itu cuma Ciel yang punya? "

Michael terdiam. Ia menunduk.

Bukannya tersadar dengan apa yang dinyatakan  oleh Blaze, Michael tidak suka dengan perkataannya.

Seperti Blaze sangat tidak percaya dengannya.

Michael mengepalkan tangannya kuat kuat.

Solar melihat tingkahnya itu dengan tanda tanya besar di kepalanya. Beberapa prasangka menambah kecurigaannya kepada Michael sekarang.

In The Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang