27

128 15 5
                                    

Seorang laki laki dengan baju biru terang menatap Blaze lekat lekat.

" Siapa..? " lirih Blaze sambil menjulurkan tangan untuk menarik kerah pakaian kaki laki itu. " Kamu? "

Ia hendak marah. Lantaran ia tidak suka seorang melihatnya sedang dalam keadaan yang tidak bagus.

Namun ia juga berharap, dengan adanya orang itu di sini ia akan mendapatkan pertolongan.

" Aku.. "

Blaze kehilangan kesadaran sebelum ia dapat mendengar jawaban orang itu.

Dengan seketika itu juga terdapat kilatan api raksasa yang menyebar luas dalam radius bermeter meter jauhnya.

Blaze kembali dikuasai sepenuhnya oleh kekuatan roh Api.

Sebelumnya ia hanya mendapatkan lebih banyak adrenalin dan membuat kesadarannya bolak balik. Roh api seperti memberinya kebebasan untuk mengeluarkan semua yang ia keluhkan, dengan konsekwensi tubuh Blaze sewaktu waktu akan dikuasi oleh Roh api.

" Siapa kamu? " Teriak Blaze setelah membuka kembali matanya dengan ganas.

Tangannya mencekik leher Ice yang sedari tadi berada di hadapannya.

" Beraninya kamu menggangguku disini " Blaze memperkuat cengkraman tangannya dan membuat ice memegangi lehernya dengan wajah ketakutan.

Dalam sekejap mata. Tubuh ice berubah menjadi air. Layaknya pepatah, air yang di cincang tidak akan putus.

Blaze menjadi kaget. Ia baru saja menyadari elemen apa yang sedang digertaknya.

" Kamu pengguna elemen air? " Tanyanya meskipun sudah mengetahui jawaban dengan pasti.

" Pengecut, Tunjukkan dimana dirimu yang sebenarnya! " Blaze berteriak dengan seringai serigala yang siap menerkam mangsanya.

" Aku akan menghambisimu dengan satu kali serangan! " Ucapnya sambil menimang nimang bola api kecil di tangan kanan.

" Aku disini " ice menampakkan diri tak jauh di sebelah kanannya.

Blaze membalikkan badan untuk menghadap ke arahnya dengan lebih baik.

" Ayo! Serang aku duluan kalau kamu berani! " Blaze memasang kuda kuda terbaiknya. Kedua tangannya siap meninju.

Auranya membara dengan hawa panas.

" Aku juga disini " ice kembali bersuara dari arah belakangnya.

Perhatian Blaze jadi tidak terfokus. Ia berbalik badan dengan bingung mendengar ucapan ice yang juga betul berada di sebelah sana.

" Aku juga ada disini "

" Dan aku juga ada disini "

Satu persatu ice yang lain datang dengan membawa senjata panah di tangannya masing masing.

Jumlah mereka lebih dari puluhan, dan sekarang mereka mengepung Blaze di tengah lingkaran.

" Mudah! " Blaze melambaikan tangan kanannya.

Dengan cepat Beberapa bola api keluar dan meluncur tepat mengenai tubuh ' ice ice ' yang ada di sekelilingnya.

Mereka semua mengalir seperti air kemudian. Tidak ada satupun dari mereka yang merupakan ice yang asli.

Blaze tersenyum miring melihat dirinya begitu ditakuti. " Ayo! Keluarkan semua kloning air mu yang lemah! "

Benar saja. Segera setelah itu puluhan kloning ' ice ' berdatangan sambil menyerang dengan anak panah.

In The Another LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang