saya sempet unpub beberapa saat, ada beberapa perubahan. maaf saya lalai dan tidak teliti karena ceritanya. happy reading yaalll.
Akan lebih panjang dari sebelumnya, jadi... manjakanlah mata kalian.—
Kini diruangan bawah sudah berkumpul banyak orang. Bangchan, Minho, Changbin, Hyunjin, Jisung, Seungmin, Jeongin, dan juga Junho serta Naeun. Semuanya berkumpul karena Junho yang meminta. (Waw, ada apatuuuu???)
Junho menatap ke sekeliling banyak orang dan mulai menepuk tangannya untuk mengalihkan perhatian mereka pada Junho. "Baik, semuanya sudah semua kan? Karena ini hari Minggu, dan saya mau ngajak kalian semua jalan-jalan. Saya juga sudah izin ada orang tua kalian masing-masing untuk mengajak kalian jalan-jalan bersama keluarga Lee. Ada yang mau ditanyakan?" Ucap Junho setelah mendapat seluruh perhatian dari mereka.
"Kemana pa?" Tanya Seungmin dengan tatapan polosnya membuat seluruh orang tertawa kecil ksrena pertanyaannya juga polos.
Junho sedikit terkekeh dan dengan tangan yang satset ia menyalakan TV yang sudah berada di channel YouTube. "Kita akan jalan-jalan ke pantai ini. Kita bakal seneng-seneng sepuas kalian, pulangnya kita makan di restoran dan malam nanti kita akan pajamas party di halaman belakang." Tutur Junho dengan sangat detail. Semua yang ada disana bersorak senang, kecuali Bangchan. Bangchan hanya tersenyum simpul sambil menundukkan pandangannya ke bawah.
"Ada apa Chan?" Tanya Junho memastikan keadaan Bangchan yang menundukkan kepalanya kebawah. "Ngga pa. Tadi pengen bersin tapi ga jadi." Jawabnya mengelak dengan tangan yang digosokkan ke hidung.
Setelahnya Junho berdiri dan pergi dari ruangan disana. Semua menatap kebingungan namun tidak ada yang peduli karena Junho memang seperti itu.
Semuanya sibuk membicarakan akan melakukan apa saja nanti di pantai dan apa yang akan mereka lakukan saat pajamas party nanti. Semuanya tidak sabar, terlebih Jisung yang akan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya itu.
Senyum lebar milik Jisung terlihat sangat indah, membuat ke dua matanya terpejam dengan sangat lucu. Minho selalu memperhatikan Jisung dan mengabadikan momen Jisung yang tersenyum dengan memotretnya dengan ponsel.
—
"Felix?" Itu Junho, ia menongolkan kepalanya kepada kamar anak bungsunya itu. Junho tak melihat ada Felix dikasurnya bahkan seluruh ruangannya sepi. Langkah kaki Junho menuntunnya untuk pergi ke balkon namun sama sekali tidak ada tanda-tanda Felix kabur karena pintunya terkunci dari dalam.
Perasaan Junho mulai gelisah. Meski ia sangat membenci Felix tetapi Felix tetap anaknya, ia tetap merasakan gelisah yang amat besar. Dirinya sangat takut jika anak bungsunya kenapa-napa. Gengsi Junho terlalu tinggi untuk anak sekecil dan seperiang Felix. (Anak sekecil itu berkelahi dengan Junho~~)
Junho juga sempat keluar kamar Felix dan pergi ke ruangan kerja miliknya untuk memeriksa Felix sampai ia tersadar kalau kamar mandi di dalam kamar Felix belum ia periksa sama sekali.
Langkah kakinya dengan cepat menuju kembali ke kamar Felix. Dengan tangan yang berkeringat dingin, perlahan lengan itu mulai membuka pintu kamar mandi dan....
"Papa ngapain?" Tanya Felix sembari membuka pintu kamar mandi dengan tangan kirinya yang menggosok rambut dengan handuk mini. Junho terperanjat, namun sedetik kemudian dirinya memasang wajah datar pada Felix.
Felix sudah sedikit was-was takut-takut dirinya di pukul atau di siksa seperti semalam. Junho melihat wajah anaknya yang sedikit was-was, merasa bersalah. Dilubuk hati Junho yang sangat dalam, sebenarnya dia menyayangi Felix.. Namun... di Bagan atas kedalaman itu Junho masih membenci Felix karena Felix lah yang membuat Naeun hampir meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Aku Juga Adikmu
General Fiction"Kak. Aku juga adik mu. Tapi kenapa aku selalu di abaikan?" "Lix maafin Kakak karena Kakak gak becus jaga kamu." "Kak Minho sabar ya.. Kita ada buat Kak Minho kok.." Note: Non Baku Mengandung kekerasan, kalimat kotor. Harap bijak dalam memilih bacaa...