Happy Reading
"Sweet!" Seth menahan pergelangan tangan Keith saat si empunya akan menggeret koper. Tampaknya, Keith tidak berbohong tentang dirinya yang ingin pulang ke Boston malam itu juga. "Sweet, ada apa denganmu?!" Dominan itu tanpa sadar menaikkan intonasi suaranya ketika menghadapi Keith yang mulai memberontak.
Keith lantas menatap sang suami dengan rahang mengetat. "Kau yang apa-apaan?! Kita sudah sepakat untuk kembali ke Boston malam ini dan kau malah membatalkannya seenakmu."
"Aku tidak membatalkannya, Keith. Aku hanya-"
"Hanya apa?! Hanya menuruti permintaan Arthur maksudmu?!"
Melihat amarah Keith yang meluap-luap membuat Seth mulai heran. Kenapa pasangannya itu tiba-tiba sensitif ketika menyebut nama Arthur? Apa keduanya sedang terlibat masalah?
"Asal kau tahu Ar-" Ucapan Keith tiba-tiba dipotong oleh Seth.
"Apa aku salah jika mengikuti permintaannya? Kau tahu bukan jika aku ingin berhubungan baik dengan saudara tiriku sendiri. Ayah Arthur sudah sangat baik kepadaku selama ini. Bahkan beliau menyerahkan salah satu pusat perbelanjaan terbesar milik Gauthier untuk aku kelola. Aku tidak bisa membalas kebaikan ayah tiriku dan sebagai gantinya, aku ingin menjalin hubungan baik serta mengakrabkan diri dengan Arthur, selaku anak kandung dari Ayah." Seth menjelaskan seraya menatap lamat mata Keith. "Ayah sangat menyayangi Arthur dan ketika melihat aku serta Arthur akrab sebagai saudara, itu akan membuat Ayah bahagia dan Ayah akan kembali sehat. Coba lihat ketika Ayah tahu bahwa Arthur akan berkuliah dan menetap di sini, kesehatannya langsung membaik secara signifikan, Keith."
Keith tidak bisa berkata-kata. Pria manis itu terlalu bingung ingin menjawab apa.
"Aku tidak tahu kenapa kau tiba-tiba sensitif terkait Arthur. Tapi, kumohon ... kita kembali besok saja, ya." Seth kembali membujuk Keith. Dominan itu bahkan menggenggam kedua tangan Keith lalu menciumnya secara bergantian.
Keith sontak membuang muka. Niatnya yang ingin mengadu tentang sikap bejat Arthur, mendadak lenyap. Keberanian Keith tiba-tiba hilang. Mendengar penjelasan tadi, membuat Keith merasa takut jika Seth tidak akan mempercayainya.
"Sweet ...." Seth merendahkan intonasi suaranya sambil menatap Keith dengan intens.
Keith berdecak lalu menarik kedua tangannya. Jika Arthur berkuliah di Northeastern, tidak menutup kemungkinan bahwa lelaki berengsek itu akan tinggal bersamanya dan Seth. "Di mana dia akan tinggal ketika sudah diterima di Northeastern?" Keith mencoba memancing. Ia berusaha membuktikan bahwa ketakutannya tidak benar.
"Ayah menyuruh Arthur untuk tinggal bersama kita."
Mata Keith refleks terpejam.
"Dan Arthur setuju." Seth menambahkan.
Ketakutan Keith menjadi kenyataan.
"Sweet ...."
"Terserah! Lakukan apapun yang kau mau, Seth!" Keith memotong ucapan Seth lalu berjalan ke ranjang. Pria itu berbaring membelakangi space suaminya.
"Keith-"
"Diamlah! Aku sedang sakit kepala." Keith menyentak seraya menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS
Fantasy[BL] [Cheating] [M-PREG] This is a wild romance story, if you're not into it, feel free to bounce out of here ASAP! Kisah berbahaya ini dimulai ketika Arthur Raymond Gauthier pulang ke New York setelah delapan tahun menetap di Jerman. Kepulangannya...