Sukhoon - taman

7.2K 66 0
                                    


Menjadi artis blue film bukan perkara mudah, ditambah dirinya adalah artis pemula dibidang ini. Puji, laki-laki manis yang sebelumnya menggeluti dunia seni peran kini ingin mencoba hal baru. Puji terbiasa mengambil peran drama romance ingin mencoba sesuatu yang baru, dan datanglah tawaran padanya untuk melakoni sebuah film namun film ini bergenre dewasa. Lawan main si cantik bukan kaleng-kaleng tapi seorang pemain blue film yang memang sudah terkenal. Hari ini adalah hari ketiga mereka syuting dan hari ini adalah syuting pertama adegan sex, gilanya lagi mereka akan sex di sebuah taman. Jalan ceritanya memang sedikit seru, seorang dokter yang berusaha membantu pasiennya yang seorang hyper sex menjadi lebih baik lagi dalam mengontrol dirinya, dan si dokter melakukan berbagai cara termasuk melakukan sex dengan pasiennya sendiri, dan Puji berperan sebagai dokter itu.

"semuanya udah siap? Syuting akan di mulai 10 menit lagi"

Puji yang mendengar teriakan sang sutradara pun segera menyelesaikan makan siangnya dan make up yang dia pakai, jujur dia sangat gugup saat ini, walau dia yang mau, tapi ini benar-benar pengalaman pertamanya. Puji mencuri-curi pandang pada lawan mainnya yang terlihat santai bahkan terlihat sedang memainkan sebuah video game, membuat si cantik semakin gugup takut melakukan kesalahan. Mereka memang sudah di breafing sebelumyna, namun hanya sampai berciuman panas, tidak sampai ke adegan inti, kata pak sutradara Puji hanya perlu mengikuti naluri. Walau sudah syuting bersama selama dua hari ini, Puji masih malu dan kaku di hadapan Daniel.

"oke, semuanya kembali ke posisi awal. Slate in! sound! Action"

SCENE 1

Jian, sang dokter pribadi kini menatap was-was ke area taman yang mulai ramai, dirinya sejak tadi berusaha menarik rok pendek yang bahkan tidak akan menutupi bongkongnya saat duduk.

"kak dan, jiji malu, ini roknya kependekan"

"udahlah, biar gampang gue ngewein lo di taman ini, lo udah janji nurutin semua kemauan gue, asal gue mau berobat"

"t-tapi malu, ini di taman, mending kita jangan disini aja"

"ngelakuin sex di taman salah satu wishlist gue, dan lo harus nurutin, kecuali lo mau gue berhenti buat terapi ya gak masalah"

"j-jangan, tapi cepetan, nanti ada orang liat"

"lo siapa nagtur-ngatur gue?"

"mmnhhhh nghhhhh"

Jian merapatkan pahanya saat merasakan benda itu kembali bergetar di dalam memeknya. Miliknya sudah sangat basah, ditambah getaran kasar dari vibrator yang diberikan Dani membuat dia menahan desahan dengan kuat. Dani yang melihat sang dokter kelimpungan hanya menyerigai.

"kak nghh danhh berhentihh ahh maluhhh"

"desah aja, lo mirip lonte kalo kayak gini, buka kakinya gue mau liat memek becek lo"

"t-tapihh ahh iyahh"

Merasakan getarannya semakin kuat, mau tidak mau Jian membuka pahanya dengan takut-takut, dirinya menoleh ke kanan dan ke kiri berusaha memastikan tidak ada orang yang melihat. Dani yang memang tidak sabaran segera membuka kedua paha si cantik dan menekan vibrator yang tengah bersarang membuat tubuh si cantik berjengit.

"pertahankan posisi itu, kamera syuting dari depan dan sedikit perjelas"

"nghhh kak dan uhh jarinya kenapa gerak, syutingnya berhenti bentar ahhh anghhh mmphh"

"sst.. jangan berisik, lo mau ketahuan sama kru kalo memeknya gue colmekin, gerak sekarang atau nanti sama aja kan memek lo gue kobelin"

Puji merona mendengar ucapan vulgar Daniel, memang Daniel bajingan, bahkan setelah selesai syuting pun tubuh Puji akan dia raba dan mainkan, padahal si cantik sudah menolak, namun sang lawan main sangat-sangat keras kepala. Daniel mengehentikan kegiatannya saat melihat kru sudah bersiap, dirinya diam dengan posisi itu hingga sang sutradara terdengar bersuara kembali.

oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang