oneshoot twoshoot Bp (Treasure) 🔞

Jeongharu - pak satpam

Menjadi istri seorang pengusaha sukses membuat Kira sering kesepian, suaminya sering bepergian ke luar kota maupun ke luar negri. Selain kesepian, kebutuhan seksualnya sering tidak terpenuhi, ditambah jika suaminya datang keduanya hanya akan bermain sebentar dan itu tidak cukup untuk Kira yang seorang hypersex. Sudah seminggu sejak suaminya pergi dinas dan sudah sejak seminggu juga satpam barunya itu menarik perhatian Kira.

Sang suami membawa satpam baru itu, Malik namanya, karena merasa satpam di rumah mereka sudah terlalu tua, maka dari itu Malik menggantikan. Kira sering sekali bermanstrubasi membayangkan satpam rumahnya itu, bagaimana tidak, tubuh tegap dan bidang, bahu lebar, tangan berotot, kulit kecoklatan yang sexy apalagi waktu malik berkeringat membuat memek baper Kira becek.

Berusaha mempertahankan akan sehat, ia hanya melampiaskan nikmatnya dengan bermain sendirian, memanfaatkan wortel dan timun yang dia punya, tapi itu tidak cukup, Kira butuh kontol sungguhan. Karena nafsu yang sering ia pendam hari ini Kira berniat untuk mendapatkan kontol idamannya itu, dengan akal bulusnya ia datang ke kantor satpam menemui Malik yang tengah santai dan meminum kopi.

"kang malik, neng boleh minta bantuan gak?"

"iya neng, mau minta bantuan apa?"

"itu selang buat nyiram tanaman kayaknya macet deh kang, boleh cek in gak?"

"boleh, ayo neng"

Kira berjalan terlebih dahulu, sengaja mengangkat dan menggoyangkan pinggulnya agar terihat oleh Malik, ditambah dia sengaja tidak menggunakan dalaman, biar saja Malik melihat memek miliknya. Malik sejak tadi berjalan tidak fokus, bahkan sesekali tersandung gara-gara melihat dengan jelas bagaimana memek itu terlihat merekah dan berwarna pink. Mau menegur sang majikan, dia bukan siapa-siapa, toh dia menikmati pemandangan di depannya, siapa juga yang menolak tubuh sintal dan sexy seperti milik sang majikan.

"ini kang, sana di cek"

Kira menghadap Malik, dan Malik baru sadar kalau sang majikan tidak menggunakan bra, payudara besar itu terlihat menyembul, pentil yang tercetak jelas, dan jangan lupa setiap gerakan sang majikan mmebuat payudara besar itu memantul. Berusaha mengenyahkan pikiran liarnya, Malik pun mendekat pada kran yang sudah ada selang, berusaha mengecek apa yang salah, namun agi-lagi dirinya tidak fokus karena Kira yang begitu menempel padanya, bahkan ia dapat merasakan payudara montok itu menekan lengan kananya.

"jadi itu kenapa kang?"

"masih akang cek ya neng"

Malik tidak menegur Kira, berarti Malik juga sange melihat dirinya. Kira yang melihat tonjolan kontol Malik yang membesar menyeringai senang, ia pun semakin merapat, menekan payudaranya pada lengan kekar itu. Sang satpam berusaha keras untuk mengecek kran walau pikirannya sejak tadi kemana.

Dengan segenap usaha akhirnya kran yang sempat macet itu sudah diperbaiki, Malik yang berniat mengecek tidak sadar memutar hingga full membuat air di selang mengalir cepat dan membasahi Kira, kini baju putih tipis itu semakin terlihat transparan.

"aduh maaf neng, saya ga sengaja, maaf"

Malik mendekat mengusap kedua gundukan itu, bahkan meremasnya, ia terbawa nafsu, namun erangan sang majikan menyadarkannya.

"anghhhhhh"

"aduh, maaf neng, akang gak sengaja, suer"

"iya kang gapapa, yaudah neng ganti baju dulu"

Kira pura-pura melangkah dan terpleset, tubuhnya menabrak Malik yang berada di depannya, dengan cepat ia menyikap kausnya dan ia pun terjatuh menimpa tubuh Malik, payudara montoknya tepat menutupi wajah Malik, ditambah baju yang dia singkap tentu saja payudara itu menyentuh langsung wajah sang satpam. Kira mendesah merasakan nafas hangat menerpa payudaranya.

"anghhhhh akangnhhh"

Malik yang berniat mendorong sang majikan tidak sengaja menangkup dua gundukan itu, merematnya dan mendorong kesamping, membuat Kira terlentang dengan dadanya dipegang oleh Malik yang tengah mengukungnya.

"eunghhh akanghhhh"

a/n: full akses di bio yaaaa