Menjadi seorang jendral dan pangeran kedua tidak semerta-merta membuat Jihoon merasa hidupnya sempurna, walau dirinya sudah memiliki banyak selir pilihan ibu suri, tidak ada satupun yang bisa membuanya tertarik, bahkan walau mereka dengan terang-terangan menggodanya, tetap tidak menggoyahkannya, walau dirinya di rumorkan bahwa diriny aimpoten dan sebagainya dia tidak peduli.
"ji, ibu suri berniat menambah koleksi selirmu"
"biarkan saja, biarkan dia bertingkah semaunya, menola pun tidak ada gunanya"
"hah.. kau tidak berniat mencari seorang permaisuri?"
"tidak ada yang mmebuatku tertarik kau tau itu jun"
"oke, maaf jangan melihatku dengan tatapan itu, lalu.. rencanamu yang akan memantau desa?"
"tetap berjalan, besok pagi temui aku di gerbang"
"baiklah"
Junkyu, tangan kanan sekaligus sahabatnya sejak kecil, Junkyu ana dari perdana mentri, karena itulah mereka dekat. Sesuai janji, keesokan paginya, keduanya sudah menyamar dengan mengenakan pakaian biasa dan berjalan menuju desa, Jihoon memang tidak jarang untuk memantau kondisi rakyatnya secara langsung, membantu meringankan beban sang kakak yang sudah menduduki posisi raja saat ini. Saat dirinya tengah asyik melihat-lihat, fokusnya di pecah karena mendengar suara merdu dari seorang pemuda bertubuh mungil, cantik, dan menawan, bahkan dirinya yang semula tidak tertarik pada apapun kini merasa begitu tertarik.
"jun, cari tau siapa pemuda itu dan bawa dia kehadapanku, dan sebarkan pada semuanya, bahwa aku menemukan seorang permaisuri"
"hah? Kau gila?!"
"kau membantah?"
"baik pangeran"
# # #
Tak butuh waktu lama bagi junkyu untuk membawa pemuda itu ke hadapan Jihoon. Hyunsuk, nama pemuda manis itu memberontak tidak mau, tapi sialnya Junkyu mengancam akan mmebunuh seluruh keluarganya karena Hyunsuk membantah titah pangeran. Mau tidak mau dengan perasaan terpaksa dirinya kini tengah berada di kamar sang pangeran kedua, ia sudah di dandani sedemikian rupa, kehadirannya diistana ini menggemparkan seluruh kerajaan karena, Pangeran Jihoon sendiri yang memilihnya, tapi hyunsuk tidak mau, ia masih ingin hidup di desa, lagipula dia tidak pernah tertarik masuk ke dalam harem sang pangeran.
Bunyi deritan pintu di buka, megalihkan perhatian si manis yang tengah melamun memikirkan nasibnya, Jihoon begitu terpana dengan paras manis dan menawan Hyunsuk, bagaimana bibir pink mungil itu terlihat merengut saat menatapnya, dengan seringaian puas ia bergerak mendekat dan mencium punggung tangan si manis, membuat Hyunsuk berjengit bingung harus merepson bagaimana.
"calon permaisuriku cantik sekali"
Dunia seolah menghantam kesadaran si manis, dengan kesal dirinya menarik tangannya yang masih digenggam oleh sang pangeran dengan kasar, ia harus membicarakan ini.
"maaf pangeran saya bertindak lancang, tapi saya tidak mau menjadi permaisuri pangeran"
"sayangya aku tidak menerima penolakan manis, dan malam ini kau akan jadi milikku"
PLAK
Hyunsuk menampar wajah sang pangeran, dirinya emosi, kenapa harus dia yang dipilih, masih banyak orang lain yang mau dan bersedia mengangkang dan menjadi permaisuri pangeran di depannya tapi bukan dia. Jihoon yang merasa terhina dengan tingkah si manis, bangkit dan mendorong tubuh mungil itu hingga berada di bawah kukungannya. Ia mencium dengan kasar ranum si manis dengan kuat. Jihoon menghisap bergantian bibir bawah dan atas si manis, menimbulkan desahan tertahan yang di manfaatkan Jihoon untuk melesakkan lidahnya masuk ke dalam rongga si manis, menghisap kuat-kuat lidah itu.
"mpphhh cpkhhhh"
a/n: siapa yang kangen hoonsuk angkat tangann!!! hehehee.. ini aku bawain hoonsuk hehehe temanaya kerajaan, semoga sukkaaa, full akses link di bio, oh ya maaf ya aku slow res baik di tele atau line, soalnya aku abis kecelakaan jadi pemulihan dulu soalnya tulang selangkaku agak geser, tapi skrg udah mendingan makanya bisa update dan fast respon lagi ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot twoshoot Bp (Treasure) 🔞
Fanfictionboypussy, cowok bermeki, BXB area TREASSURE COUPLE MINOR DNI !!!! pair: woohwan