NMF 16: Serangan beruntun

3.8K 159 7
                                    

⚠️WARNING ADULT STORIES!

Udah follow belum? Kalau belum follow dulu dong+masukkan ke perpus biar dapat notif dari aku TERCINTAH💋

Jangan hanya baca, tinggalkan vote+komen kalian.

JANGAN SIDER!

____

"KATAKAN SIAPA YANG MEMERINTAH KALIAN SEMUA!?"

Senyum remeh dari salah seorang yang tengah menyerang Daniel disebuah restoran, membuat pria yang hanya memakai kemeja putih itu mengepalkan tangannya kuat. Didalam gedung VVIP yang sepi itu, tiba-tiba saja orang-orang berpakaian tertutup datang menyerang dan menembakkan peluru masing-masing hingga memecahkan material kaca yang ada. Tentu saja makhluk rendahan tak diundang itu langsung membuat Daniel naik pitam dan menghabisi mereka hingga kewalahan karena perbedaan jumlah.

Dorrr,,,dorrr,,,

Setelah lelah bertarung dengan tangan kosong, kini Daniel pun mengeluarkan senjata miliknya dari saku belakang. Ia menembaki satu-persatu orang-orang yang ada disana. Tak lupa, ia pun juga merebut pedang milik mereka dan menuntaskan semuanya dengan waktu yang cukup lama.

Daniel tetaplah seorang manusia yang bisa lelah dan melakukan kesalahan kapan saja. Beberapa orang yang berhasil ditebas dengan pedang ditangannya saat ini kembali bangkit dengan tertatih. Mata elang miliknya sangat liar memperhatikan sekitar. Ia sedang menunggu tindakan mereka selanjutnya yang masih diam menstabilkan stamina dan kekuatan mereka masing-masing.

"Selain bejad, kau juga tidak berperasaan!"

Penuturan salah satu dari mereka membuat Daniel mengunci tatapannya kepada orang itu. Seorang pria yang hanya kelihatan dua matanya itu tengah berusaha mencabut pisau rekannya yang dilayangkan Daniel, tepat mengenai lengannya. Orang itu mengangkat dagunya tinggi dengan firasat ia tengah tersenyum miring kepada seorang Daniel.

"Melecehkan, membunuh, merampas dan juga melegalkan obat-obatan terlarang. Kau memang pantas untuk mati!"

"Kau! Sepertinya kau bukan orang sembarangan."

Daniel melangkah maju satu langkah kedepan. Nafasnya yang tak beraturan berusaha ia atur sekuat tenaga. Daniel tak mau kalah. Ia pun juga menerbitkan senyum smirk andalannya saat masih menjadi pemimpin organisasi mafia. "Aku memang sekotor yang kau bilang. Tapi, melakukan hal bejad? Aku tak punya waktu melakukan hal seperti demikian!"

"Hahaha! Apa kau..."

"PAK DANIEL, AWAS!"

Suara lengking milik wanita yang dikenal Daniel membuat pria itu langsung mengalihkan perhatian dari pria tadi. Sebuah pistol yang diarahkan ke langit-langit restoran membuat Daniel seketika sadar akan posisinya dan langsung berlari menjauh dari sana. Namun, sepertinya malam ini tak ada lagi julukan si cepat untuk seorang Daniel yang sudah pensiun dari dunia gelapnya. Ia kalah cepat dengan peluru yang sudah terbang tinggi mengenai gantungan lampu kristal. Tentu saja, jatuhnya benda itu bersamaan dengan Daniel yang masih ada disekitaran sana dan membuat pria yang sudah berlumuran darah hasil cipratan itu, seketika kehilangan kesadarannya.

____

"Oi om! Bangun! Bangun!"

"Ni--no?"

"Pak Daniel. Bangun Pak."

Sayup-sayup wajah yang ia lihat pertama kali langsung berubah menjadi wajah seorang wanita. Melihat keanehan itu tentu saja membuat Daniel langsung bangkit dari tidurnya. "Apa yang--tunggu."

Suara gemerincing yang terdengar dari arah samping membuat pria yang sedang bertelanjang dada itu melirik. Sebuah rantai yang entah dari mana kini tengah melingkari pergelangan tangannya. Hanya satu saja, namun membuat pria itu tak bisa pergi meninggalkan tempat tidur. Daniel melirik kesekeliling ruangan bernuansa merah maroon itu. Kemudian dirinya mengunci tatapan tajamnya kepada seorang wanita yang tengah menunggunya selesai bingung, dengan dua alis yang saling bertautan.

NOT MY FATHER! (1821)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang