NMF 8: Is it revealed?

7.3K 358 1
                                    

⚠️ADULT STORIES!

Udah follow belum? Kalau belum follow dulu dong, jan lupa masukkan ke perpus biar dapat notif dari aku TERCINTAH💋

Jangan hanya baca, tinggalkan vote+komen kalian.

JANGAN SIDER!

Bejir lah banyak pembaca hantu🗿

____

"Badjingan!"

Jeano langsung mendobrak pintu setelah mengumpat dan menampilkan dua orang manusia yang tadinya terdengar bercumbu. Edward, Nathalio, Alvarez, Renza dan Evan berlari kecil mengikuti sang Papa. Tatapan mereka kini terkunci dengan Daniel yang menatap tajam mereka semua.

"Apa yang aku bilang soal naik ke lantai empat ini!?"

"K-kau?"

"Apa!?"

"Daddy!"

Daniel merolling bola matanya setelah Nino meneriakinya. Ia pun kemudian menghembuskan nafasnya keras untuk menetralkan amarah yang akan meledak kepada Nino yang menggangu dirinya. "Iyaaa! Daddy gak marah!"

"Bagus," puji Nino tersenyum dengan tangan yang bersedekap dada.

Kembali pria itu menatap gerombolan manusia bertampang cukup khawatir. Daniel menatap tajam Jeano untuk meminta penjelasan kenapa mereka berani-beraninya melangkahkan kaki kesini.

"M-maaf, tadi ada kesalahpahaman," ujar Jeano menyesal menuduh tanpa bukti. Ia harusnya tak membiarkan Edward menyelam untuk menuduh Daniel lebih jauh. Namun dirinya yang bodoh malah mengiakan perkataan Edward tentang suara yang mereka dengar tadi.

"Kami datang buat jemput Ayah sama Nino untuk makan malam." Edward berbohong. Padahal tadi ia ingin menyudutkannya pria itu namun malah berbalik sekarang. Prediksinya salah kali ini. Ia menyengir kepada pria yang sudah menampilkan wajah bringas didepannya. Pria itu tampaknya marah besar.

"Katakan maksud tujuan mu, Ed! Aku dan Jeano tak pernah mengajarimu berbohong!"

Deg

Apa yang harus dikatakan sekarang. Semuanya menunduk dalam. Nino pun yang sebagai obat penawar kemarahan Daniel juga diam. Ia juga tak tau apa yang harus dilakukannya. Lagi pula seharian ini ia melarang keras Daniel untuk marah-marah dan meledak. Namun kali ini, ia angkat tangan.

Semua menunduk. Semuanya termasuk Nathalio si lelaki dingin sekalipun. Namun itu tak berlaku bagi Alvarez. Ia menatap semua insan yang berdiri didekatnya. Mereka benar-benar tak ada yang mau menjawab? Ya sudah.

"Ed bilang Nino itu bukan anak Ayah, melainkan kekasih Ayah," ungkap Alvarez santai bersedekap dada. Nino yang tadinya duduk anteng dipinggiran kasur pun segera membulatkan matanya. Apakah semua akan terungkap malam itu juga?

Gerombolan itu menatap sinis Alvarez dengan rahang yang mengeras. "Apa? Itu kenyataannya kan?" tanya Alvarez kenapa mereka menatap dirinya seperti itu. Ia tak peduli dengan marahnya pria itu. Bukankah ia ingin kejujuran? Ya sudah Alvarez akan memberinya. Dan seketika itu juga ruangan hening. Daniel tak menggubris sedikit pun. Namun tatapannya tetap menajam kepada mereka.

"Kenapa kau menuduhku seperti itu?"

"Karena suara yang kami dengar tadi!"

____

"SAYANG BUKA PINTUNYA!"

"ENGGAK!"

"SAYANG! DENGERIN DADDY DULU!"

Pintu yang terus-terusan digedor tak membuat pemilik kamar membukakan pintunya. Nino sedang tak ingin melihat wajah Daniel sekarang. Lantaran, tadi berani-beraninya ia dicium oleh Daniel dimeja makan. Walaupun tidak ada yang melihat, Nino tetap tidak menyukai aktivitas seperti itu selain didalam kamar.

NOT MY FATHER! (1821)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang