NMF 11: Permulaan

5.4K 245 11
                                    

⚠️ADULT STORIES!

Udah follow belum? Kalau belum follow dulu dong, jan lupa masukkan ke perpus biar dapat notif dari aku TERCINTAH💋

Jangan hanya baca, tinggalkan vote+komen kalian.

JANGAN SIDER!

____

"Apasih mau lo? Kan lo udah main tadi kan!?"

Daniel tak merespon Nino yang tengah ditindihnya. Kini ia pun membuka jas dan kemejanya hingga menampakkan tubuhnya yang menawan. Ia juga menarik baju anak itu hingga terlepas. Kemudian, memberikan dua Kiss Mark didekat tulang selangka itu.

"Mphh, udah gue bilang jangan tinggalin ditempat terbuka!"

Daniel mengangkat kepalanya dan menatap kagum anak itu. Entah apa yang ada dipikirannya, tidak ada yang tau. Setelahnya, senyuman smirk yang menakutkan bagi Nino pun terukir indah disana.

"Baiklah kalau itu mau mu, honey!"

____

Ketukan heels yang membalut kaki seorang wanita, terdengar memasuki ruangan. Wanita berpakaian sexi itu tidak sendirian. Ia dikawal oleh dua orang bodyguard yang ikut berjalan dibelakangnya. Dan juga beberapa bodyguard yang ada diruangan terlihat membungkuk hormat kepada wanita itu.

Setelah menghembuskan asap rokoknya, seorang pria yang duduk mengangkang diatas sofa mengangkat wajahnya menatap wanita didepannya. Setelah itu tanpa aba-aba, wanita itu pun merebut rokok yang terselip di dua jarinya dan secara spontan menginjak nya hingga padam.

"Dilarang merokok didalam rumah ku, sayang."

Pria itu menarik smirk diwajahnya. Setelahnya wanita tersebut duduk diatas pria itu dengan tangan menggelantung dilehernya. "Apa yang bisa aku lakukan untuk Nyonya Vinna kesayanganku ini?" tanya nya yang kemudian mencium bibir merah milik Vinna sebentar. Vinna pun tampak menikmati gerakan lidah pria itu didalam mulutnya. Setelahnya ia melepas paksa ciuman hot itu dan mulai menatapnya serius.

"Aku ada pekerjaan untuk mu, El," Vinna kemudian melirik pria botak yang sedari tadi menjadi nyamuk yang berdiri didekatnya. Dengan alis sebagai code, pria botak itu mengangguk dan berjalan mendekati mereka dengan satu koper hitam diletakkan diatas meja. "Apa itu?"

Tanpa perintah, bodyguard milik Vinna spontan membuka koper itu dan didalam sana memperlihatkan barisan uang yang tersusun rapi. Pria itu sedikit membulatkan matanya dengan lekuk bibirnya yang naik. "Itu semua akan menjadi milikmu jika laki-laki kepercayaan ku ini dapat menyelesaikan misi dengan baik," ujar Vinna menjelaskan dengan cubitan yang berakhir dipipi pria tersebut.

"Baiklah, aku tidak bisa menolak perintah putri raja. Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

Kekehan kecil terdengar dari mulut wanita itu. Vinna mencengkram erat dagu pria yang dipanggil 'El' itu, dan memperhatikan setiap lekukan yang ada diwajahnya.

"Aku ingin, kau..."

Tujuan yang ingin dilakukan oleh Vinna membuat El menaikkan sebelah alisnya. Ia menunggu jawaban Vinna mengenai hal itu. Namun wanita itu kembali tertawa kecil seraya membuka satu persatu kancing kemeja yang tadinya terpasang rapi sampai dada.

"Kenapa, kau cemburu?" tanya Vinna percaya diri seraya mengusap lembut dada bidang milik El. El membuang wajahnya dan berdecih pelan. Cemburu? Tentu saja! Selama ini, ialah yang selalu mendukung Vinna dalama suka dan duka. Namun, wanita yang tidak peka terhadap perasaannya itu malah meminta bantuannya untuk berbuat demi pria yang dicintai oleh Vinna.

"Aku tau, kau mencintai ku kan El?"

Vinna berdiri dari duduknya, kemudian ia berjalan melingkari pria yang tengah menatapnya tidak suka. Vinna berhenti dibelakang punggung pria itu dan membuatnya memutar kepala agar bisa menatap Vinna kembali. "Tapi, kita hanya sebatas klien. Tidak lebih!" bisiknya ditelinga El lalu kemudian menciumi pipi milik pria tersebut. "Ckk."

NOT MY FATHER! (1821)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang