NMF 10: Ketahuan lagi!?

6.1K 279 17
                                    

⚠️ ADULT STORIES!
Udah follow belum kalau belum follow dulu dong. Jangan lupa vote+komen biar aku rajin update dan semangat.

Jangan lupa masuk perpus biar dapat notif dari aku TERCINTAH💋

JANGAN SIDER!

Bejir lah banyak banget yang sider. Lama lama ku hancurkan dunia.

____

"Siapa dia? Anak? Gak mungkin! Gak mungkin Pak Daniel punya anak tanpa sepengetahuan kami. Gak gak gak. Ini gak bisa dibiarin. Aku harus tau sendiri dari mulutnya kalau itu bukan anaknya!"

____

Vinna beranjak dari duduknya dan berjalan tergesa-gesa menuju lift. Pikiran nya tidak tenang sejak dibekuk Daniel tadi. Ia yang niatnya membela Daniel dari orang yang merendahkannya malah berbalik ia yang dimarahi. Ia harus yakin jika itu bukanlah anak dari pria yang sudah lama jadi pujaan hatinya. Ia harus yakin jika anak itu hanyalah keponakan dari seorang Daniel.

Vinna nyelonong masuk saat tiba di lantai tujuannya. Dihadapan matanya, ia melihat sepasang insan yang tadi berurusan dengannya. Namun, pemandangan itu sedikit membuat Vinna berkerut, lantaran Daniel yang mencoba menciumi pipi anak yang berusaha menolak dirinya tersebut.

Daniel terlihat menghentikan aktivitasnya yang berusaha menciumi Nino. Ia menatap tajam wanita itu dengan dua alisnya yang saling bertaut. Vinna tidak peduli dan tidak takut. Ia hanya ingin satu informasi dari ruangan ini.

"Dia siapa Pak!?"

Suara lantang yang meminta penjelasan membuat Daniel ingin menghabisinya segera. Jangan karena jabatan Vinna hanya satu langkah dibawahnya, wanita itu dapat leluasa mengeraskan suaranya kepada seorang Daniel.

Nino segera bangkit dari duduknya dan ikut berdiri disamping Daniel. Bocah itupun spontan mengurut punggung pria disampingnya untuk meredakan amarah yang akan pecah hingga Daniel menghembuskan nafasnya panjang. Setelahnya ia menatap anak itu dengan wajah yang sudah jauh lebih baik.

"Kamu bilang apa?" tanya Daniel mengulangi pertanyaan Vinna. "Dia siapa pak!?"

Daniel menarik senyum dibibirnya. Gantian kini ia yang mengusap lembut punggung bocah pendek itu. "Pacar saya."

Plaakkk...

"Sembarangan lo!"

"Kok kamu nampar Daddy~?" Daniel memasang wajah melas nya dengan nada bicara yang tidak biasa. Tangan kekarnya masih sibuk menggosok pelan pipinya yang terasa panas dan nyeri. Tak lupa bibir yang dimanyunkan itu membuat Nino serasa ingin muntah. Enak saja dia di klaim menjadi pacar pria itu? Tentu saja ia tidak mau dan langsung menampar tanpa ragu pipi pria tersebut.

"Dia itu gak waras. Jadi jangan didengerin mbak," ujar Nino memberi penjelasan kepada Vinna. Wanita itu menaikkan sebelah alisnya. Ia merasa ada sesuatu dibalik semuanya.

"Saya cuma keponakannya," sambung Nino berbohong yang mengerti dengan wajah heran yang ditampilkan Vinna. Ia sebenarnya tidak tau apa statusnya sekarang ini. Apakah ia anak dari Daniel? Tidak. Keponakan? Tidak. Pacar? AMIT-AMIT DEMI APAPUN!

Daniel kembali memasang wajah melasnya. "Sayang, kok kamu gitu sama Daddy? Kamu gak cinta lagi sama Daddy?"

"Ndas mu anying, gue emang gak pernah cinta sama om-om mesum kayak lo!" geram Nino berjinjit dan menusuk kening Daniel menggunakan telunjuknya. Dengan nafas yang memburu, Nino akhirnya membuang wajahnya seraya bersedekap dada. Dasar, pria itu semakin membuatnya kesal saja. Posisinya kini Nino tengah membelakangi Daniel hingga akhirnya..

"Apa kamu tidak ingat hm? Bagaimana rasanya luma--anmmphh."

____

"Badjingan lo! Lo mau bilang apa tadi hah!?"

NOT MY FATHER! (1821)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang