NMF 19: Permainan terakhir?

2.7K 118 2
                                    

WARNING ADULT STORIES!

Udah follow belum? Kalau belum follow dulu dong+masukkan ke perpus biar dapat notif dari aku TERCINTAH💋

Jangan hanya baca, tinggalkan vote+komen kalian.

JANGAN SIDER!

____

Perjalanan pulang menuju mansion hanya ditemani oleh keheningan. Daniel dan Nino yang duduk dibelakang tak mengeluarkan sepatah kata sedikitpun. Begitu juga Bryan yang hanya diam tanpa ada niat ingin memecah keheningan.

Daniel melirik. Ada apa dengan Nino sekarang? Apakah ia marah karena ia ditinggal begitu saja? Wajahnya kini hanya terlihat datar. Tak seperti biasanya yang selalu cemberut, senang, sedih ataupun lainnya.

Kilau dari ufuk barat yang mengenai mata anak itu tak membuatnya bergerak sedikitpun. Panasnya cahaya yang masuk ke matanya tak membuat Nino berkedip sedikitpun. Namun, saat Daniel yang ingin menghalangi cahaya itu agar tak mengenai matanya, ia langsung sadar dan menghindar dari pria itu dengan cara menginsut duduknya agar lebih dekat dengan jendela mobil.

"Nino, kamu kenapa?" tanya Daniel lembut untuk memecah keheningan. Ia akhirnya berhasil menyingkirkan rasa gengsinya yang sebesar harapan orangtuanya waktu dulu. Namun sepertinya tak ada apresiasi untuk pengurangan gengsinya tersebut. Bocah itu tak mengacuhkannya. Bahkan ia tak menoleh sedikitpun kepada dirinya.

Tepat didepan gerbang besar, Bryan mengehentikan laju mobilnya. Tanpa sepatah kata apapun dari Bryan, anak itu langsung membuka pintunya dan langsung keluar dari sana. Namun langkahnya terhenti setelah Daniel mencengkram erat pergelangan tangannya hingga anak itu mengerang karena kesakitan.

"Lepas!" perintahnya kepada pria itu dengan dua alisnya yang saling bertautan. Daniel menatap kesayangannya itu sebentar. Hal itu membuat Nino menjadi grogi dan membuang wajahnya dengan cepat.

"Kenapa kamu ngehindar kayak gitu dari Daddy?"

"Suka-suka gue lah! Hidup hidup gue! Sekarang lepasin gue!"

Daniel semakin mencengkram pergelangan mungil itu dengan erat. Tatapannya juga tak kalah tajam dari anak itu hingga membuat Nino sedikit ketakutan dibuat olehnya.

"Daddy tidak akan melepaskan mu, sebelum kamu menjawabnya Honey."

"Gue bilang terserah gue!"

"Wow wow santai bung. Masalah rumah tangga itu harusnya selesaikan dirumah."

Sanggahan dari Bryan yang hanya menjadi nyamuk sedaritadi, membuat keduanya saling menoleh menatap pria itu. Tatapan tajam masing-masing pun dilempar tepat kepada Bryan yang kini memainkan setir mobilnya.

"Kau! Akan aku beri pelajaran nanti!" gumam Daniel turun dan menarik Nino untuk ikut bersamanya.

"Akan ku tunggu."

____

Suara lengking seorang anak yang tengah ditarik oleh Daniel, bergema diruang tamu. Beberapa orang yang hadir disana pun lantas berdiri. Mereka semua tengah berkumpul untuk rencana penyelamatan Nino yang diculik waktu itu dan juga ingin melakukan pencarian terhadap Daniel. Disana, sudah berkumpul Jeano dan anak-anaknya, beberapa bodyguard milik Jeano dan Daniel beserta Alex yang tengah menyusun rencana agar tidak berantakan.

"Kalian darimana saja!?" murka Jeano yang sangat khawatir. Namun, wajah marahnya pun pudar setelah mendengar anak itu meminta untuk dilepaskan.

"Lepasin gue badjingan!"

"Tidak!"

"Lo mau apa!? Lepasin nggak!?"

"Kamu mau diam sendiri atau Daddy yang bakal bikin kamu bungkam!?"

NOT MY FATHER! (1821)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang