NMF 9: Daddy nakal?

7.8K 328 10
                                    

⚠️ ADULT STORIES!
Udah follow belum kalau belum follow dulu dong. Jangan lupa vote+komen biar aku rajin update dan semangat.

Jangan lupa masuk perpus biar dapat notif dari aku TERCINTAH💋

JANGAN SIDER!

Bejir lah banyak banget yang sider. Lama lama ku hancurkan dunia.

____

"Om, gue balik ke panti aja ya."

Daniel yang tadinya sibuk berbicara ditelfon langsung menutup panggilannya. Ia kini mengalihkan atensinya yang penuh tanda tanya kepada seorang bocah yang sedang duduk sofa kantornya. Apa masalah yang hampir ketahuan itu yang membuat Nino ingin meninggalkannya? Atau ia yang sudah tidak nyaman dengan Daniel yang sekarang? Entahlah pertanyaan itu langsung menghujami otak Daniel dengan wajah yang terlihat tenang.

Seorang bocah bertubuh kecil dan ramping itu kini tengah duduk di sofa tunggal dengan kaki yang disilangkan. Tubuhnya menghadap kearah depan, namun kepalanya dihadapkan untuk melihat ke jendela besar yang menampilkan jalanan kota yang padat akan kendaraan.

"Kenapa?"

Nino pun membalikkan kepalanya menatap kepada pria tengah duduk bersandar di kursi kebesarannya. Ia kemudian berdiri dan berjalan dengan anggunnya dengan mata yang terkunci pada pria itu.

Ia pun berhenti dan berdiri disamping meja kerja Daniel. "Liat. Semenjak gue tinggal sama lo, gue jadi gemuk gara-gara makan tidur makan tidur terooss!" protesnya membentangkan lengannya. Daniel melirik, bocah yang sedang memakai kemeja kotak-kotak berwarna cokelat susu itu terlihat menggemaskan sekarang. Lengan bajunya yang pendek terlihat kebesaran. Dua kancing yang dibiarkan terbuka membuatnya bisa melihat dengan jelas tulang selangka itu. Gemuk? Itu namanya kurus wahai Nino yang dicintai Daniel secara nekat dan penuh nafsu!

Daniel berdiri dan mendekat kearah bocah yang masih menelentangkan tangannya. Kepala bocah itu mendongak setelah Daniel tiba didepannya. Setelahnya Daniel mengangkat pinggang ramping Nino dengan mudah lalu mendudukkannya keatas meja kerjanya. Daniel menatap lekat manik yang menajam kearahnya. Jarak yang sangat dekat membangunkan nafsu seorang Daniel yang sedang tidur nyenyak tadi. "Memangnya apa yang ingin kamu lakukan dipanti bodoh itu hm?"

Nino menautkan alisnya mendengar pria didepannya. "Idih, bodoh-bodoh gitu gue kecil dan besar disana ya bambang! Lo gak bakal bisa ketemu gue yang ganteng ini kalau bukan dari panti bodoh itu!" omelnya sedikit tidak terima dan memilih membuang wajahnya. Dirinya cukup tidak terima tempat tinggalnya dulu dikatai bodoh oleh pria didepannya. Walaupun semenjak diambil alih oleh anak dari ibu panti, rumah anak-anak terlantar itu memang sedikit lebih bodoh dirasanya. Daniel menatap anak yang sedang merajuk kepadanya. Bibirnya yang terlihat manyun dan berwarna merah muda itu membuat Daniel semakin hilang fokus dan malah mendapat tamparan anggun dan keras dari anak didepannya.

"Apa yang lo liat!? Dasar cabul!" cibir Nino bersedekap dada dengan tatapan najisnya. Kemudian ia membuat wajahnya dengan tatapan nyeleneh yang makin membuat Daniel menatapnya lekat. Ia sama sekali tidak merasa sakit dengan tamparan yang melayang tadi. Baginya itu hanyalah hal kecil untuk orang yang dulu pernah menjelajah dunia bawah dalam waktu yang cukup lama.

"Kenapa kamu bisa tinggal disana?" Daniel kembali membuka mulut. Ia mengalihkan pembicaraannya dan mulai serius dengan Nino.

Nino sedikit tersentak mendengarnya dan membuat bocah itu kembali mengarahkan pandangannya kepada Daniel. Ia bukannya sedih, namun ia tidak terlalu ingat apa yang terjadi. Ia mencoba mengingat apa yang pernah dikatakan ibu panti tentangnya. Daniel yang menunggu jawaban anak itu menarik tangan kecil Nino dan melingkarkannya ke leher miliknya. Nino tampak tak keberatan hingga akhirnya menjawab.

NOT MY FATHER! (1821)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang