Indah permata sari alesyah nama yang sangat cantik seperti pemiliknya. Dia sering di panggil dengan sebutan nama Indah oleh orang-orang terdekatnya. Indah anak seorang kiyai di pondok pesantren milik ayahnya sendiri, keluarga Indah sangat agamis sekali.
Hanya Indah yang memilih jalannya sendiri, Dia menempuh pendidikan SMA secara umum, padahal umi dan abinya sudah melarang Indah untuk sekolah di luar karena takut akan pergaulan bebasnya.
Walaupun demikian Indah anak yang keras kepala, dirinya nekat keluar rumah hanya ingin sekolah di tempat umum. Awalnya umi dan abinya murka akan hal itu tapi mau bagaimana lagi semua sudah di luar kendali mereka.
Disekolah Indah hanya beberapa saja yang menggunakan hijab, kebanyakan dari mereka untuk melepaskan jilbabnya dengan alasan panas.
Cup
“Kamu dari mana sayang” ujar lelaki setelah memberi kecupan manisnya.
“Ah kamu bisa aja masih pagi pun” sahut sang cewek dengan muka malu-malu nya.
“ Dari kantin belik ini, aku tau kamu belum sarapan kan” pemuda itu langsung menyerang bungkusan yang sempat di beliknya di warung depan sekolah mereka.
“ Kamu pengertian banget, makasih yah sayang" kata sang cewek langsung membuka bungkus plastik itu.
“Kamu belik bubur ayam” ujar cewek itu dengan mata berbinar yang tak lain adalah Indah.
“Iya aku tau kamu kepingin makan bubur kan” tebak pemudah itu yang di balas anggukan oleh cewek disampingnya.
“Sayang aku masukin yah” ujar jhosua sambil menepuk-nepukan batangnya di lubang vagina Indah.
“ Ahh jangan Jho kita belum sah Jho, ahhh akuhh ahhh gak mau Jho” Indah sadar apa yang mereka lakukan salah besar, seakan takut hal itu terjadi Indah langsung saja berontak.
Melihat penolakan Indah, jhosua langsung menampar dada Indah keras.
“Akhhhhh sakiiittt hikss hikss Jho jangan Jho” teriak kesakitan Indah di iringi dengan tangisan.
“Akhhhh sakittt Jho keluarin jari kamu Jho” ujar Indah sambil memberontak ketika Jhosua memasukkan kedua jarinya sekaligus di lubang surganya Indah.
