“tangkap wanita itu jangan sampai dia berhasil kabur” seru kepala prajurit istana“berhentilah nona sebelum kami melakukan kekerasan” jeritnya lagi tapi tidak di hiraukan oleh wanita yang sudah jauh memasuki hutan.
Hari semakin gelap tidak mungkin mereka melanjutkan pengejaran semakin jauh, mereka tidak ada yang membawa alat penerangan yang nantinya akan membuat mereka kesulitan
“hah akhirnya aku berhasil kabur juga” ujar wanita itu yang sedang istirahat di bawah pohon dengan nafas yang memburu
Bonely nama wanita itu, Bonely seorang wanita penghibur yang mengalami nasib sial. Dirinya terjebak tidur dengan raja yang terkenal dengan istri yang merakyat.
Prajurin tadi adalah utusan oleh raja mereka untuk menangkap dirinya, dia tidak ingin menjadi selir yang ntah keberapa. Hidup di dalam istana tidak menyenangkan seperti yang di pikirkan oleh orang-orang di luar sana, darimana dia mengetahuinya karena sang bibi adalah kepala koki di istana besar itu.
Para selir yang berhasil mengandung akan segera di ungsikan ke plavium yang sangan kumuh agar para petinggi raja tidak mengetahuinya, ntah bagaimana caranya hal sebesar ini tidak ada yang mengetahuinya.
Raja yang telah mensejahterakan rakyat itu bernama Raja Vanster, yang saat ini samg raja baru memasuki umur kepala 3. Walau begitu anak yang dimiliki raja sudah mencapai 15 yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Raja sangat ingin memiliki anak lelaki yang nantinya akan menggantikan dirinya menjadi raja untuk negeri mereka tapi saat ini keberuntungan belum berpihak kepadanya.
“sebaiknya aku segera mencari jalan keluar sebelum hari semakin gelap”
aku mengakhiri istirahatku dan segera mencari jalan keluar.
Berbekal dengan sinar rembulan aku berjalan dengan hati-hati karena takut akan ada binantang buas yang siap akan menerkamnya.Srek srek srek
Aku berhenti berjalan dengan jantung yang semakin berdetak kencang, dia tidak salah dengar suara itu seperti ada yang berjalan mendekatinya.
Puk
“akhhhhhhhhhhhhhhhh”
“hey tenang lah saya manusia” aku pun berhenti menjerit saat menddengar suara lelaki di belakangnya.
“kamu siapa” tanyaku waspada takut orang didepannya ini akan berbuat macam-macam
“tenang saya tidak akan mencelakai kamu”
“perkenalkan nama saya Vans saya sedang berburu disini nona” ujar lelaki itu dengan memperlihatkan hasil buruannya di depan wajahku
Aku pun langsung terpukau saat melihat hasil buruan lelaki di depannya, dirinya sangat tergiur melihat daging kelinci yang sudah tergantung mati itu.“kau menyukainya nona” ujar lelaki itu membuat aku langsung membuang muka kesamping karena malu sudah tertangkap basah
Mereka pun mulai membuat api unggun untuk menikmati hasil buruan Vans, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan mereka karena hari sudah semakin gelap bahkan sinar rembulan sudah menghilang dari permukaan.Bonely dan Vans pun menyantap daging kelinci yang telah mereka panggang diiringi dengan canda tawa, Bonely pun memakan dengan lahap karena memang dirinya sudah kelaparan sejak dia kabur dari kejaran prajurit.
Vans pun mengetahui siapa wanita yang saat ini bersamanya, ternyata wanita ini yang sedang di cari oleh para prajurit utusannya. Ternyata niat dirinya pergi berburu tidak mengkhianati hasil malah dia sendiri yang menemukan wanita yang dicarinya.
Bonely tidak mengetahu siapa peria di depannya, dia mengira bahwa lelaki saat ini duduk disampingnya hanya sorang pemudah pengembala saja walau dengan tanpang yang sangat tanpan. Suatu keberuntungan Bonely tidak mengetahui niat Vans selanjutnya.
“ini minum agar tubuhmu tidak kedinginan” ujar Vans memberikan botol minumnya kepada Bonely yang mulai kedinginan
Dengan senang hati Bonely menerimanyaa “ terima kasih Vans” langsung meneguk habis minuman itu
“shhhh udaranya kenapa menjadi panas” ujar Bonely mengipasi dirinya dengan daun yang cukup lebar
Vans hanya meliriknya saja “ udaranya cukup dingin” mendengar ucapan Vans lembut membuat tubuh Bonely semakin meremang.
Bonely semakin menggeliat dan merapaatkan duduknya dekat Vans dengan spontan Bonely langsung menarik kepala Vans untuk menciumnya.
Vans kaget dia kira Bonely tidak akan seagresif ini, semakin lama ciuman mereka semakin menuntun bahkan hawa dingin tidak mereka rasakan. Akhirnya jebakan Vans sangat manjur juga.
“ahhhh ahhhh akhhhhhhhh” jeritan Bonely menggema di hutan yang sunyi bahkan suaranya bersahutan dengan suara jangkrik.
Tubuhnya benar-benar terhentak dengan keras menerima hujam kasar dari Vans, Bonely sudah tidak dapat berpikir jernih saat ini hanya
kenikmatan yang dirasakannya.“ahhhh ngghhh pelann ougghhh ahhhh Vans ahhhhh” Bonely berusaha mencari pegangan di sekitarnya bahkan tangannya hanya dapat mencengkram rumput di sampingnya.
Plok
Plok
Plok
“akhhhh ngghhh ahhhh sempit sekali ahhh” tubuh Bonely terhentak kuat dan bergerak mengikuti hujaman Vans. Lubang seperti akan robek menerima batang Vans yang sangat besar.
Mulut Bonely terbuka lebar dengan mata yang hanya menampakkan putihnya saja, bahkan dirnya sudah banjir dengan keringat.
Plok
Plok
Plok
“ahhh ahhh Vanss ahh aku ingin keluar ahhhhh”
“lebih cepat ahhhh ahhhh ahhhh”
“ahhh berbarengan ahhh jangan keluar dulu ahhhh”Sudah hampir lima ajam mereka terus bergulat dengan hubungan yang tidak seharusnya, bahkan kondisi Bonely saat ini sudah sangat memprihatinkan. Vans berhasil membuat Bonely tidak dapat melakukan perlawanan.
“akhhh sudah ahhh aku capek ahhh vanss”
‘ahhh sakit ahhhh itu ku sakit ahhh vanss ngghhh ougghhh”
Plok
Plok
Plok
Vans terus menghentak, sungguh rasanya Vans tidak ingin mengakhiri kegiatannya, bercinta dengan Bonely memberikan sensasi yang sangat berbeda.
Jleb
Jleb
Jleb
“akhhhhhhhhhh”
Teriak Bonely saat Vans menyemburkan maninya yang sudah keberapa kalinya. Bonely terbaring lemah dengan batang di dalamnya yang terus menembak kencang didalam rahimnya. Bahkan benda panjang dna berurat itu masih tegang didalamnya.
Kelanjutannya ada di link bio