“jangan kabur kamu”
“Hah hah hah aku sudah tidak kuat lagi” keluh wanita yang sedang bersandar di balik pohon besar.
“Sabar nak jangan keluar dulu kita harus pergi dari sini”
Wanita hamil itu bernama Sri dirinya sedang mengandung anak dari suami sahabatnya.
Kejadian satu malam membuah kan hasil. Mereka terjebak di club yang sama dimana Bagas salah memasuki kamar. Tidak tau bagaimana caranya Bagas bisa memasuki kamarnya yang sudah Sri kunci dari dalam.
Bagas dan istrinya sedang dalam proses mediasi perceraian karena Sang istri yang selingkuh.
“Sri dimana kamu” jeritan terus saja sahut menyahut di dalam hutan ini
Sri tidak ingin ketangkap oleh Bagas, dia melarikan diri karena tidak ingin anaknya di ambil. Dia mengetahui anak yang di kandungnya berjenis laki-laki. Walau akan menjadi singel parent Sri tidak mempermasalahkan asalkan dia bersama dengan anaknya. Cuman bayi ini lah yang dimiliki Sri.
“Ngghhhh shhhhh emmmhhhhhh”
“Mulass sekalii ahhhhh sabar yah nak nggghhh”
“Ouggghhhhh nggghhhhhh”
Pyar
“Akhhhhhhh”
Ketuban Sri pecah dengan sekuat tenaga Sri mulai berlari lagi dengan satu tangan memegangi lubang vaginanya yang sudah pembukaan lengkap.
“Enggghhhh uggghhhhh engggggghhhh ahhh ibu mohon nak jangan keluar dulu nggghhhh”
“Ya tuhan tolong aku nggghhhh emmhhhhh selamatkan anak kuu” doa Sri yang mengingat ibunya yang sudah meninggal
“Ouggghhh sakittt nggghhhh ngghhhh aku ingin mengejan akhhhhh”
Sepanjang jalan Sri terus saja merintih kesakitan, hasrat ingin mengejan selalu di tahannya dia tidak ingin sang anak di ambil oleh Bagas.
“Jangan lari kamu Sri”
Sri melihat kebelakang dengan mata yang melotot Sri langsung berlari kencang, tidak ada pilihan di depannya ada aliran laut yang lumayan deras arusnya.
“ Jangan mendekat atau aku akan melompat” ancam Sri pada Bagas yang berusaha menangkap Sri.
“Jangan yah…aku mohon jangan nekat aku gak bermaksud bicara begitu” Bagas mengetahui mereka terlibat salah paham.
Memang Bagas ingin mengambil anak Sri tapi dia tidak Setega itu memisahkan anaknya dengan sang ibu.
“ Aku tidak percaya lagi padamu Bagas” ucap Sri dengan tangisannya
“ Ayo kembali aku akan menikahi kamu” Bagas terus saja membujuk
Sri menggeleng saat Bagas mengatakan itu “aku tidak akan pernah menikah dengan mu dan anak ini tetap akan menjadi anakku sendiri” ujar Sri yang terus saja mundur
Kelanjutannya silahkan liat link di bio