Dyah Saraswati biasa di panggil Dyah oleh orang-orang terdekatnya, Dyah seorang desainer yang terkenal di seluruh negara dengan koleksi baju-bajunya yang sangat bagus.
Selama sebulan ini Dyah menghabiskan waktunya membuat rancangan yang akan di tampilkan saat festival nanti malam.
Setelah menerima kemenangan dengan busana yang paling menarik Dyah akan membuat rencana liburannya. Dyah seorang yatim piatu kedua orang tuanya sudah meninggal akibat kecelakaan tunggal dan di makamkan di desa di mana kedua orang tuanya dulu tinggal.
Dyah akan berlibur kesana sekalian berjiara ke makam kedua orang tuanya. Dua jam perjalanan Dyah tempuh dengan pesawat akhirnya Dyah sampai juga dan akan mencari penginapan untuk dirinya beristirahat. Karena rumah peninggalan kedua orang tuanya sudah dijadikan tempat peristirahatan orang tuanya.
Dyah asyik berselancar di sosmed untuk mencari rumah kosong yang akan di sewanya “sepertinya ini bagus” ujar dyah ketika melihat rumah panggung yang asri dan di bandrol dengan harga yang sangat ramah.
“pak kita ke rumah ini ya” kata Dyah dengan menunjukkan alamat rumahnya kepada sang supir.
“baik non”
Setengah jam perjalanan akhirnya Dyah sampai juga, di pandangnya rumah itu lama membuat Dyah sangat puas ternyata rumah itu sangat asli bahkan jauh lebih asri dari foto yang dirinya dapatkan.
Setelah beres-beres Dyah akhirnya mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Saat jam satu dini hari Dyah di kejutkan dengan suasana kamar yang sangat dingin, Dyah pun menurunkan suhu AC di kamarnya agar lebih hemat.
“sshhhhh shhhhhh nggghhhh” ketika membuka mata dyah di kejutkan dengan wajah pria yang sangat tampan dengan hidung yang mancung, bibir yang tipis berwarna merah dan kulit pucatnya yang menambah kadar ketampanannya.
“nghhhh mhhhh emmmhhhhh”
“mmmhhhh mhhhhh emmmhhh”
Dyah terus melenguh akibat ciuman Pria itu yang menuntun dan semakin lama semakin dalam membuat Dyah kehabisan nafas.
Dyah sekaan terhipnotis dengan tatapan pria itu, seakan tubuhnya terkunci Dyah pun mengikuti permainan pria asing itu tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Baju sudah berserakan di lantai sudah tidak ada busana yang melekat di tubuh Dyah, hawa dingin langsung menerpa tubuh telanjang Dyah.
“shhh ahhh ahhhh owwwhhhhh”
“uggghhh ahhh ahhhh ahhh ahhh ahhh enggghhhh”“ahhhh terus ahhhh owwhhh ngghhhh hisap terus ahhhh nggghhh shhhh ahhhhh”
“aku mau keluar ahhhh ahhh stopp ahhh seperti ada yang keluar ahhhhh mmmhhhh”
“emmmhhhhh”
Dyah mengalami pelepasan pertamanya yang langsung di hisap habis oleh pria itu, “ahhhh ngghhhhh jangan di situ ahhhh” Dyah terus saja meracau dengan desahan-desahan yang sudah memenuhi kamar Dyah.
Pria itu terus saja memainkan tubuh Dyah tanpa ada yang tersisa dari jajahannya, kini kaki Dyah terus menghimpit kepala pria itu yang masih bertahan menjilati lubang Dyah yang penuh dengan cairan pelepasannya.Bahkan Dyah sudah memainkan dadanya sendiri akibat dari rasa nikmat yang tidak bisa di utarakan. Dengan nafas yang terengah-engah Dyah semakin melayang bahkan Dyah tidak sadar bahwa pria itu berusaha memasukkan batangnya yang memiliki ukuran di atas rata-rata dengan urat yang menghiasi sekelilingnya.
Dyah yang melihat itu bergidik ngeri dan tidak terbayang apakah batang itu akan berhasil masuk atau tidak. Pria itu yang melihat Dyah melamun langsung memasukkan batangnya sekali hentakan.
“akhhhhhhhhhhhhh” Dyah melenguh dengan mata yang melotot lebar dan mulut yang terbuka lebar akibat rasa sakit yang di lubangnya, lubangnya seakan terbelah dua bahkan di perut bawahnya juga tampak tonjolan batang pria itu.
Dyah merasa sesak akibat di lubangnya, bahkan Dyah memluk erat tubuh besar pria di atasnya dengan kuku yang sudah menancap di punggungnya.
Plok
Plok
Plok
“akhhhh ouggghhh enggghhh engghhhh mmmmhhhhh”
“akhhhh ahhhh ahhhh ahhhh”
“ouuuggghhhh pelan ahhhh shhhh enggghhh ngilu ahhhhhh”
“kau sangat sempit sayang” ujar pria itu yang baru saja mengeluarkan suaranya bahkan dia sampai terpukau mendengarnya.
“akhhh lebih kencang ahhhhh nggghhhh mmmhhh owwhhhhh”
“ahhhh ahhhh ahhhh nggghhh mmhhhhh”
Plok
Plok
Plok
“akhhhh herder ahhhhh”
Peluh sudah membasahi tubuh mereka di tambah dengan hawa dingin yang membuat suasananya semakin ganas.
Pria itu terus saja menghentak lubang Dyah yang terus saja mengeluarkan cairan pelepasannya. Lima jam sudah mereka terus melakukan kegiatan panas mereka tanpa ada istirahat sedikit pun bahkan pria itu belum juga mengeluarkan pelepasannya.
“akhhhh faster akhhhh ahhhh akhhhhh” Dyah terus saja mengeluarkan desahannya
“ahhhhh aku mau keluar lagi ahhhh nggghhhhh”
“uuggghhh lebih cepat akhhh akhhhh akhhhh engggghhhhh”
“faster ahhhhhhhh”
“ouuuugggghhhhhhhh” Dyah mencapai pelepasannya yang sudah ntah berapa kalinya, ternyata enak juga rasanya yang berhubungan badan pantas saja temannya sudah banyak yang tidak perawan lagi.
Jleb
Jleb
Jleb
Plok
Plok
Plok
“akhhhh aku akan keluar ahhhhh”
“crooottttt”“ahhhhhhhhhh” desah mereka berdua dengan cairan pria itu yang terus menembaki rahimnya bahkan perutnya sudah membuncit karena tidak dapat menampung cairan pria itu.
Dyah pun seketika tidak sadarkan diri, keesokan harinya tepat jam 12 siang Dyah terbangun dengan badannya yang remuk redam, setelah berhasil mendudukkan tubuhnya Dyah mengamati sekitarnya dan pandangannya terpaku kepada bajunya yang berserakan di tambah dengan cairan yang sudah menggenang di bawah kakinya.
Dyah merasa aneh dengan semua ini, tadi malam dia memimpikan sedang melakukan hubungan suami istri dengan seorang pria yang sangat ganteng. Mungkin itu hanya mimpinya saja karena dirinya hanya tinggal sendirian di rumah ini. Dyah hanya positif thinking saja.
Setelah melakukan makan siang Dyah akan bersiap menuju makam kedua orang tuanya, Dyah sudah memesan dua buket bunga untuk dia bawah sebagai oleh-oleh darinya. Setelah melakukan ziarah Dyah akan menjelajahi desa kedua orang tuanya yang terkenal dengan ke asriannya bahkan sangat jarang Dyah temukan polusi di desa ini sungguh sangat terjaga pedesaan ini.
Sudah seminggu Dyah menempati rumah itu semakin sering juga Dyah bermimpi sedang melakukan hubungan sex dengan sosok pria yang sudah Dyah kenal dengan nama Xander.