ptohoshoot membawa petaka

14.3K 18 0
                                    

“kerja bagus aletta”

“setelah ini kamu boleh pulang”

Setelah mendengarkan ucapan managernya, Aletta segera mengemas barang-barangnya. Dengan perut besarnya Aletta tampak sudah terbiasa dengan membawa barang yang bisa di bilang rempong. Tapi tidak ada keluhan sedikit pun dari bibir mungilnya.

Duk duk duk

“uggghhhh”

“kamu capek ya nak” ujar Aletta dengan tangan yang terus mengelus lembut perut bulatnya.

Rasanya Aletta ingin cepat sampai kerumahnya, badannya sudah kaku sekedar untuk membawa barang-barangnya pulang.

Kini Aletta sudah sampai di rumahnya yang hanya terdiri dari dua lantai saja. Orang tua Aletta tinggal di luar negeri dan mereka sudah dengan keluarganya masing-masing alias sudah bercerai.

Setelah berendam Aletta segera mengistirahatkan tubuhnya agar besok kembali segar dan tidak mengalami kendala dalam bekerja.

Crek crek crek

“iya bagus Aletta, selalu memuaskan hasilnya” puji managernya setelah melihat hasil foto-foto Aletta yang seksi.

“aletta tunggu dulu” panggil managernya

“ada apa”

“ayo ke ruangan saya sebentar” Aletta pun segera mnegikuti sang manager ke ruangannya. Tidak biasanya managernya membicarakan sesuatu ke ruangannya.

“duduk aletta”

“ada apa, langsung saja karena setengah jam lagi aku kan memulai foto kembali”

“hahaha kamu semakin jutek ya aletta” goda managernya yang bernama bondang.

“aku ada sedikit tawaran untuk mu, aku rasa kamu tidak akan menolaknya setelah mendengar nominalnya”

“berapa?”

“180 juta”

“apa itu"

“baca ini” Bondan menyerahkan berkas ke hadapan Aletta yang langsung di bacanya, ada setitik keraguan untuk menerima tawaran dari teman lamanya yang merangkap sebagai managernya.

“dia meminta seminggu sebelum hpl ku, bilang padanya aku meminta tambahan"

“menjadi 1,5 M, jika sanggup aku akan menuruti semua perintahnya”

“hahaha baiklah kamu boleh keluar aku akan memberitahukan kepada mu nanti setelah dia meneyetujuinya”

#seminggu kemudian

“ahhhh Bagasss”

Aletta meremas rambut bagas yang terus menghentakan batangnya semakin dalam. Sudah tiga jam mereka terus melakukan hubungan badan tanpa adanya jeda sedikit pun

“ahhh air susumu semakin deras ahhh” racau Bagas yang terus menyedot kuat puting Aletta yang sudah mengeluarkan air

“ahhhh...ahhhh...nggghh...mmmpppp"

"ahhh bagas ahhhhh sudah ahhh”
aletta terus saja mengeluarkan desahannya dan terkadang memekin kuat saat dengan sengaja Bagas menggigit putingnya.

Plok

Plok

Plok

“akhhhh owwhhhhhh”

Milik Aletta sudah mati rasa, bahkan dirinya sudah beberapa kali pelepasan tapi tidak dengan Bagas.

Aletta bingung bagaimana bisa stamina bagas sekuat itu.

Ya akhirnya Aletta menerima tawaran yang di berikan oleh managernya, dan sudah seminggu lebih Aletta berada di rumah besar Bagas untuk memenuhi nafsu dan fantasi liarnya.

Sungguh Aletta merasa keberatan setiap hari haru memenuhi birahi Bagas yang tidak menentu.

“ahhhh fasterrr bagas ahhhh nggghhhh ahhhhhhhh”

“ahhh lubangmu semakin sempit ahhhhh”

Jleb

Jleb

Jleb

“aakhhhhhhhhhh”

Crooooot

“uggghhhhhh”

“ahhhhhhh”

Desah mereka pelepasan, dengan lemas Bagas menggulingkan badannya dan memasuki alam mimpi tanpa mencabut batangnya di dalam lubang Aletta.

“nggghhhh.....shhhhhhh”

“kenapa?” tanya Bagas setelah memakai baju kantornya

“kontraksi” kata Aletta singkat
Setelah kepergian Bagas, Aletta kembali untuk tidur samapai kontraksinya meredah. Tapi bukannya mereka Aletta terus saja menggeliat menahan sakit di perutnya.




 Tapi bukannya mereka Aletta terus saja menggeliat menahan sakit di perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selanjutnya ada di link bio, selamat membaca....

StorykuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang