Dendam Tukang Kebun

13.6K 25 5
                                    

Febry seorang janda yang ditinggal mati oleh sang suami, kini Febry yang melanjutkan semua usaha sang suami. 

Febry semenjak dalam fase kehamilan dirinya sangat jauh berbeda, dulunya Febry memiliki sifat yang lemah lembut dan dermawan tetapi semenjak kepergian sang suami dan masa kehamilannya Febry berubah lebih kasar dan tempramental.

“Bibi” jerit Febry dari lantai atas bahkan suaranya sampai kedengaran ke luar.

“ Iya non" sahut bib Sum tergopoh-gopoh.

“Cepat buatkan saya pancake durian saya mau sekarang juga” ujar Febry tanpa ingin bantahan.

“Baik non” setelah mengatakan itu bik Sum segera kedapur untuk membuatkan majikannya pancake durian.

Bik Sum adalah wanita tua yang sudah mengabdi bersama Febry sejak orang tua nya belum meninggal. Bahkan Febry kecil di asuh oleh Bik Sum.

 Setelah memakan pancake durian buatan bik Sum, Febry pun bersiap-siap untuk segera pergi ke kantornya.

“Kenapa kamu menyiapkan mobil jelek ini, ganti” bentak Febry membuat penjaga kebun sekaligus penjaga gerbang itu hanya dapat menundukkan kepala saja.

Pak Yatno pun segera kembali ke garasi untuk menukarkan mobil yang di inginkan majikannya.

Setelah mendapatkan apa yang di inginkannya Febry langsung saja pergi tanpa ada mengucapkan terima kasih.

Pak Yatno yang di perlakukan seperti itu sudah sejak lama ingin mengundurkan diri tapi karena Febry memberikan gaji yang tinggi makannya pak Yatno tidak jadi pergi. Karena masih ada keluarganya yang di kampung.

Perlakuan Febry sudah melebihi batas, semua para pekerja di rumahnya kebanyakan mengundurkan diri karena tidak tahan dengan sifat Febry yang semena-mena.

Makan malam pun telah selesai, biasanya Febry akan menghabiskan waktunya hanya untuk menonton film di ruang tamu, jika sudah malam jarang para pembantu melewati ruang tamu mereka semua di beri batasan-batasan tertentu.

“Non mau di buatkan susu” tawar pembantu baru yang Febry sendiri tidak menghafal namanya.

Febry meneliti penampilan pembantu barunya, berani sekali dia memasuki area yang telah di larang oleh Febry untuk menginjakkan kaki di ruang tamu.

“Boleh” ujar FEbry yang memaklumi pembantu baru.

“ Ini non silahkan di minum” ujar pembantu itu setelah meletakkan di atas meja.

“ Kenapa kamu masih di sini” bentak Febry yang membuat pembantu itu terkejut

“Saya hanya menunggu gelasnya nona” jawab pembantu itu dengan suara kecilnya.

Febry pun langsung menghabiskan susunya tanpa rasa curiga sedikit pun, pembantu itu hanya tersenyum manis saat majikannya meminum susunya sekali tenggak dan setelahnya langsung kembali ke dapur karena takut di amuk oleh sang majikan

“ Kok aku ngantuk yah” ucap Febry yang terus-menerus menguap.

Karena rasa kantuk yang menyerang Febry pun langsung tertidur di sofa dalam keadaan duduk.












Selanjutnya ada di link bio. Terima kasih 🤗

 Terima kasih 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StorykuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang