Amel Lestari perempuan berusia 21 tahun yang sedang mengandung, kini usia kandungannya memasuki bulan ke 9. Amel tinggal bersama sang paman dari mendiang ibunya. Amel anak yatim piatu kedua orang tuanya meninggal karena pembunuhan yang sampai sekarang tidak di ketahui siapa yang tega membunuh orang tuanya.
“Akhhhh pamannnn cukup sakitt ougghhh”
“Stopp pamann shhh ahhh ahhh ngghhh berhentii pamann”
Plok
Plok
Plok
CROTT
“Ougghhhhh”
Bagas yang melihat keponakannya pingsan langsung mencabut batang perkasanya. Benar, merasa sedang memadu kasih di ruang khusus yang telah disediakan oleh sang paman.
Setelah puas Bagas langsung meninggal begitu saja Amel yang pingsang dan dipenuhi oleh Peju mereka.
Sebenarnya Amel masih menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas swasta ternama di kotanya, tapi suatu malam pamannya pulang dalam keadaan mabuk.
Amel yang saat itu ingin kembali ke kamar setelah mengambil persediaan minumnya, langsung saja ditarik oleh sang paman. Pamannya mengira Amel adalah mendiang istrinya yang telah tiada.
Akibat dari kejadian itu membuat Amel mengandung anak dari pamannya, karena ingin menutupi aibnya Amel harus merelakan keluar dari kampusnya.
“Amelll cepat buatkan aku makanan” teriak itu membuat Amel buru-buru menuju ke dapur.
Setelah sampai ke dapur Amel di kejutkan oleh sang paman yang sudah memegang penggorengan.
“Maaf paman tadi Amel beres-beres lemari” cicit Amel
“Alah paman alasan saja”
"Cepat masak paman udah lapar ini'
Bugh
“Oughhhhh iyahh pamannn shhh" jawab Amel dengan badan yang bergetar menahan sakit di perutnya.
Amel sudah tidak sanggup kapan semua ini berakhir, dulu dirinya ketika pertama kali dinyatakan hamil pamannya menyiksanya habis-habisan. Tapi anehnya kandungannya tetap bertahan hingga saat ini.
“ Kamu sangat seksi sayang” ujar paman memulai aksinya dengan meraba seluruh tubuhnya.
Amel mulai terangsang tapi sebisa mungkin ditahannya “sshhh paman aku sedanggg masak ahhh” desah Amel kelepasan.
Paman yang mendengar desahan keponakannya tertawa “ dasar munafik kamu menikmatinya kan” ejek pamannya
Dengan terburu-buru Bagas pun langsung menyingkap daster yang digunakan oleh Amel dari belakang. Bagas pun langsung memposisikan batangnya yang sudah tegak di depan liang vagina Amel.
JLEB
“Akhhhhhhhhhh”
“Ahhhhhh” desah mereka berbarengan
“Shh ahhhhh pamann akuh lagi masak ahhhh ahhh ughhhhh” desah Amel dengan tubuh menghentak ke atas dan bawah.
Bagas pun langsung menghujam dengan tumbukan yang kuat. Bagas sangat menyukai bercinta saat berdiri karena batangnya akan masuk dengan sepenuhnya.