perjanjian dengan iblis

1.5K 3 0
                                    

Bayu dan tea sepasang suami istri yang sudah tujuh tahun belum juga di karuniai anak, mereke tidak mempermasalahkan tidak ada anak di antara mereka. Hingga suatu hari ibu mertua Tea datang kerumahnya dengan membawakan seorang gadis cantik yang akan di jodohkan kepada suaminya.

“bu, sudah aku bilang aku tidak akan menikah lagi bu”

“kasian Tea bu pasti dia akan tertekan dengan masalah ini” tegus Bayu pada sang ibu. Tapi semua itu tidak di dengarkan dan di anggap angin lalu oleh ibu bayu yang bernama Sulasmi

“kamu anak ibu satu-satunya ibu kepingin nimang cucu di usia ibu yang tidak lagi mudah anak”

“lihat istri kamu belum juga kunjung isi sampai sekarang” ucap Bu Sulasmi dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya

“pokoknya tidak akan ada pernikahan lagi bu” ujar Bayu yang langsung meninggalkan ibunya sendirian di ruang tamu. 

Tanpa mereka sadari ternyata ada sepasang mata yang melihat pertengkaran mereka, yaitu Tea dia merasa semua ini salah dirinya. Tea dan Bayu sudah melakukan pemeriksaan kesuburan dan ternyata mereka berdua sehat tidak ada penyakit apa pun yang bersarang di tubuh mereka.

Dengan derai air mata Tea langsung menuju kamarnya dan menguncinya hingga suara ketukan membangun kan Tea yang ketiduran. Tea melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam yang ternyata dirinya tertidur cukup lama.

“kamu kenapa sayang mas panggilin dari tadi gak ada jawaban dari kamu” tanya Bayu penasaran pada sang istri saat matanya tertuju pada mata sembab istrinya

“kamu habis nangis sayang?” tanya Bayu memastikan dengan menyentuh lembut mata cantik istrinya

“gak ada ah mas, ini mungkin aku kebanyakan tidur jadi agak sembab saja” sahut Tea yang tidak ingin menceritakan kegusaran hatinya

“ya sudah jika kamu tidak ingin menceritakannya pada mas, jika sudah baru ceritakan dengan mas ya sayang. Mas tidak ingin istri cantik mas ini banyak pikiran” ujar Bayu dengan lembut membuat senyum Tea mengembang sempurna.
Betapa syukurnya dia mendapatkan suami seperti Bayu yang selalu mencintainya bahkan ketika ibunya dengan tega membawakan wanita lain untuk menjadikan madunya. 

Mungkin Tuhan belum mempercayai mereka untuk memiliki anak, semua kekayaan yang di berikan oleh suaminya sangat lebih dari cukup bahkan mereka terkenal dengan orang yang paling dermawan di kompleks ini. 

“sayang mas akan keluar kota malam ini, kamu gak papa kan kalau di rumah sendirian?” Tea di kejutkan dengan kehadiran sang suami yang tiba-tiba.

“astaga mas kamu buat aku jantungan” ujar Tea dengan memukul gemas lengan suaminya

“loh kamu sih asyik melamun, memang lagi melamunin apa sih sayang sampai mas ajak bicara kamu gak pokus begitu?” tanya Bayu langsung memutar tubuh sang istri agar dapat menghadap ke arahnya

“kamu masih kepikiran dengan ucapan ibu ya sayang?” Tea langsung melihat ke arah sang suami ketika ucapan suaminya tepat mengenai sasaran tapi Tea masih bungkam tidak ada mengeluarkan suara sedikit pun kecuali pandangannya yang sayu

“kamu tenang saja mas tidak akan pernah menikah lagi, sudah pernah mas bilang mas tidak keberatan jika tidak ada anak di antara kita sayang yang terpenting sekarang kamu masih ada di sini bersama mas” Bayu menjelaskan panjang kali lebar, bahkan Tea sampai menitihkan air matanya sangking terharunya mendengar ucapan sang suami

“sekarang istri mas ini mau kah kamu membantu mas untuk menyiapkan baju mas yang akan mas bawa malam ini” kata Bayu dengan tangan yang menghapus jejak air mata di wajah bersih sang istri dan sedikit menjawil dagu istrinya dengan menggoda

“hahaha baik lah mas aku akan menyiapkan perlengkapan suami tersayang ini” balas Tea dengan memberikan kecupan di bibir seksi suaminya

Tea pun menyediakan semua pakaian yang akan di gunakan oleh sang suami selama di luar kota ini, ntah kenapa perasaan Tea sangat tidak enak seperti akan terjadi sesuatu tapi ntah pada siapa. Karena tidak ingin berfikiran buruk Tea pun segera menepis pikirannya dan berusaha berfikiran positif.


 Karena tidak ingin berfikiran buruk Tea pun segera menepis pikirannya dan berusaha berfikiran positif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selanjutnya ada di link bio, bagi yang penasaran silahkan mampir. Jika tidak suka jangan di baca silahkan tinggalkan halaman, terimakasih

StorykuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang