🌷HAPPY READING🌷
Alana saat ini masih tertidur dengan pulas diranjang milik Aksa. Saking enaknya, sudah 5 jam ia tidur. Juga sekolah sudah tutup entah bagaimana ia mengabari Liam jika pulang terlambat.
Krekk
Suara pintu terbuka. Aksa telah kembali dengan makanan ditangannya. Ia sempat mengantri untuk mendapatkan bubur ayam tersebut untuk diberikan kepada Alana.
"Heh, bocil." ucapnya terkekeh saat melihat ekpresi tidur Alana yang menurutnya sangat menggemaskan.
Aksa berjalan mendekati kasur, lalu duduk disamping ranjang. Melihat meneliti wajah Alana. "Lo kalo diliat liat cantik juga, ya" ucapnya lalu tersenyum "kayak kakak lo," lanjutnya pelan dengan lirih.
Tangan kanan Aksa terangkat untuk menyibak rambut yang menutup wajah Alana. Mengelus elus wajah itu lalu tersenyum.
Aksa bangkit dari duduknya berjalan kebelakang untuk menuangkan bubur ayamnya ke dalam mangkuk. Setelahnya ia ingin membersihkan tubuhnya yang masih terbalut seragam sekolah karena merasa lengket.
Beberapa menit kemudian, Aksa keluar dengan baju warna hitam polos dan celana pendek ala rumahannya.
Ia menelisir kala melihat Alana belum juga bangun "Nih anak tidur apa pingsan sih, lama banget bangunnya" gerutunya kesal kala Alana tak kunjung bangun bangun.
Aksa duduk disofa sambil membuka aplikasi game online dihandphonenya.
Beberapa menit kemudian, Alana terbangun kala mendengar suara berisik. Siapa lagi jika bukan Aksa dan hp nya yang membuat kebisingan tersebut.
"Kak Aksa?" ucap Alana berusaha duduk sambil mengucek matanya untuk memastikan penglihatannya.
"Udah bangun lo?"
"Udah Kak"
Aksa mematikan ponselnya. Ia berjalan mendekati Alana yang terlihat gugup dan takut itu.
"Kakak, mau ngapain?" tanya Alana takut takut saat melihat Aksa duduk disampingnya.
"Suapin lo"
"Aku bisa sendiri Kak,"
"Gak. Gue suapin." ucapnya seperti tidak ingin dibantah. Aksa mulai menyuapkan se sendok bubur yang langsung diterima oleh Alana.
"Enak?" tanya Aksa dengan tersenyum.
"E-nak,"
"Gue ngantri lama banget buat dapetin ni bubur, cuma buat lo doang." ucapnya sambil mengaduk buburnya.
"M-makasih Kak."
"Lo kira makasih aja cukup? Kaki gue sampai pegal karna lama berdiri ngantri tau" ucapnya langsung menatap lekat kearah Alana yang terlihat gugup karna jarak mereka yang lumayan dekat.
"J-jadi, Kakak mau apa?"
"Mau lo"
"Mau aku?"
Aksa mendekatkan wajahnya ke wajah Alana, spontan membuat Alana kaget lalu mencoba memundurkan kepalanya.
Aksa tertawa saat melihat wajah Alana ketakutan seperti itu, entah mengapa baginya sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSALANA
Short Story"Gue cinta sama lo. Dan gue gak akan ngelepasin lo gitu aja!" "Lo harus ngandung anak gue biar bisa nikah sama gue! Gue gak terima sama yang namanya penolakan!!" "Bagaimana pun juga, lo harus nikah sama gue!" _AKSA RAHENDRA L...