🌷HAPPY READING🌷
Saat ini, Arkan dan Anna sudah ada ditempat pemakaman. Lusi, juga telah dimakamkan beberapa menit yang lalu. Semua orang yang ikut melayat juga sudah pulang dan hanya menyisakan Arkan dan Anna saja.
Arkan masih setia menemani Anna disampingnya yang berjongkok didepan makam Sang Ibu. Sosok paling berharga dari hidup Anna yang telah direnggut oleh yang mahakuasa.
"Ibu yang tenang ya di atas, jangan lupa doain Anna dari atas ya..."
"Anna minta maaf karna banyak salah sama Ibu.. Belum bisa jadi Anak yang membuat Ibu bangga atas semua hasil pencapaian Anna,"
"Anna minta maaf belum bisa jadi Anak yang berbakti, belum bisa membuat Ibu bahagia.."
"Anna harap, Ibu bahagia diatas.. Anna, udah ikhlasin Ibu kok..."
"Jangan lupa tersenyum.."
Anna pikir, ini semua adalah jalan terbaik bagi semuanya. Mungkin, Lusi sudah terlalu lelah dengan kehidupan dan memilih untuk bunuh diri meninggalkan dunia.
Anna yakin, semua ini adalah rencana tuhan. Ia tak terlalu sesedih tadi, walau hatinya sekarang sangatlah hancur.
"Anna? Lo mau pulang?" tanya Arkan sambil memegang bahu Anna. Anna mengangguk pelan menjawab pertanyaan Arkan. Arkan lalu membantunya berdiri.
"Gue gak tahu kalo lo sekuat ini."
"Lo semakin membuat gue tertarik, Anna."
Arkan memeluk Anna secara tiba tiba, sontak membuat Anna sangat terkejut. "Gue tau lo kuat,"
"Na? Lo mau langsung pulang?" tanya Arkan saat mereka telah berada dimobil, tapi tak ada jawaban dari Anna, yang ada Anna malah bertanya padanya.
"Kak?- Anna bisa bayar pake uang gak soal kontrak kita?" tanya Anna tak mengalihkan pandangannya dari depan.
Arkan yang mendengarnya sontak menatap Anna. "Bayar?". Anna mengangguk.
"Soal itu jangan dipikirin dulu. Sekarang mau jalan jalan gak? Kita kedanau?"
"E-mang boleh?" tanya Anna menatap Arkan yang menatapnya dengan tersenyum. Senyuman yang mampu membuat Anna luluh.
"Boleh, yok." jawab Arkan dengan tersenyum lalu dibalas oleh Anna dengan senyuman yang cukup kaku.
Mereka berdua pergi kedanau Kasih Sayang, danau yang tak jauh dari sana.
***
"Kak, jangan gini." Alana cukup risih dengan keadaan Aksa yang terus menerus mengendus dilehernya. Itu membuat sensasi geli serta merinding ditubuh Alana.
"Biarin." Aksa tetap mengendus dileher Alana. Mereka berdua tengah berada diapartemen Aksa. Alana tengah duduk disofa dan disampingnya adalah Aksa. Mereka berdua sedang enak menonton televisi, tapi Aksa malah menganggu Alana hingga membuatnya cukup risih.
"Kak, Alana mau pulang.."
Aksa mengeluarkan kepalanya dari celetuk leher Alana, menatap tajam pada Alana yang terlihat gugup ditatap seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/366447960-288-k437921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSALANA
Short Story"Gue cinta sama lo. Dan gue gak akan ngelepasin lo gitu aja!" "Lo harus ngandung anak gue biar bisa nikah sama gue! Gue gak terima sama yang namanya penolakan!!" "Bagaimana pun juga, lo harus nikah sama gue!" _AKSA RAHENDRA L...