Chapter 35 : SIAP SIAP BUNDIR?

1.7K 60 5
                                    

🌷HAPPY READING🌷
(Spesial part)

Alana berjalan dengan sangat hati hati keluar kamarnya menuju bagasi. Ditangannya sudah menggengam sebuah kunci mobil milik Shaka. Ia tadi mengambil kuncinya secara diam diam dari kamar Shaka waktu Shaka sudah tertidur lelap.

Alana memakai dress putih selutut dengan tangan lengan pendek. Rambut yang terurai hitam pekat sangat indah, dengan sepatu heels bewarna putih.

Alana membuka gerbang depan yang menimbulkan suara bising. Dengan bergegas, ia masuk ke mobil dan pergi meninggalkan perkarangan rumah.

Aluna yang merasa ada suara bising itu pun pergi keluar kamar untuk mengecek. Aluna mengosok kedua matanya dengan jari lalu menghidupkan lampu.

"Alana?... Itu kamu?" ucapnya sambil berjalan kearah pintu depan, karna pintu utama sedikit terbuka yang mengalihkan pandangan Aluna.

Ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Mau kemana Alana pergi malam malam begini, pikirnya.

Terlihat gerbang depan telah dibuka, menandakan ada orang yang baru saja keluar. Aluna kembali masuk, bergegas berlari kekamar Alana diatas.

"Alana? Kamu dikamar?" teriak nya sembari menaiki tangga.

Tok..tok...tokk

"Alana?! Dekkk!! Kamu didalam?..."

Aluna terus menerus mengedor pintu kamar Alana berharap dibuka. Karang yang merasa terganggu pun membuka pintu kamarnya.

"Kenapa?" tanyanya dengan suara khas beratnya seusai bangun tidur.

Shaka juga keluar dari kamarnya berjalan keatas karna merasa ada kegaduhan.

"Kenapa, sayang?"

"Ini, Alana gak buka pintunya! Gerbang depan juga dibuka, aku takut Alana... Kabur!" balas Aluna mengawur.

"Minggir! Gue coba dobrak!" ucap Karang mengambil alih berdiri di depan pintu.

Aluna pergi minggir dari depan pintu mempersilahkan Karang. Karang tak langsung mendobrak pintu kamar, tapi mengetuknya terlebih dahulu sambil memutar putar knop pintu.

Benar saja, pintu kamarnya tak dikunci. Karang membuka pintu kamar Alana. Aluna bergegas masuk kedalam untuk mengecek keberadaan Alana didalam. Tapi nihil, Aluna tak menemukan keberadaan Alana didalam sana. Aluna telah mengecek seluruh sudut ruangan itu, sampai kedalam kamar mandi. Tapi Alana tetap tidak ditemukan.

"Enggak!! Shaka, Alana gak ada didalam! Rang Alana gak ada dimana pun! Kita... Kita harus gimana?!" teriak Aluna dengan frustasi.

"Lo tenang Lun, kita bakalan cari Alana kok. Lo tenangin diri lo dulu," ucap Shaka sambil mengelus bahu Aluna untuk menenangkannya.

"Tapi Shaka, Alana...,"

"Jangan jangan, dia yang keluar gerbang?" tebak Karang dengan wajah yang kebingungan.

"Buruan susul!!! Ini udah tengah malam, mau kemana Alana pergi malam malam gini!" teriak Aluna histeris lalu diangguki oleh Karang.

Karang berlari kekamarnya untuk mengambil kunci motornya.

"Shaka, gue mau ikut!!"

AKSALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang