🌷HAPPY READING🌷
Aksa membersihkan tubuhnya, lalu memakai jas hitam bermerek AKSARAN. Menuju motornya lalu berniat untuk kerumah Alana sekarang.
"Ouh shit!"
***
"Alana? Lo dari mana aja, kok baru pulang?" tanya Aluna saat melihat adiknya menaiki tangga, Aluna sangat khawatir melihat keadaan Alana karna wajahnya yang sangat pucat juga pandangannya yang terlihat kosong.
"Alana! Jawab Kakak, lo dari mana aja?" sentak Aluna sambil menahan lengan Alana. Hening, tak ada jawaban yang keluar dari mulut Alana.
Alana menghempaskan tangan Aluna yang menghalanginya. "Aku capek, mau istirahat!"
Aluna tercengang dengan jawaban yang Alana berikan, kenapa dia? Apa dia ada masalah? Banyak pertanyaan yang berlalu lintas dibenak Aluna sekarang.
Brakk!
Alana menutup kencang pintu kamar, dia berjalan mendekati meja rias. Lihat wajah itu, wajah yang sangat pucat sekali seperti mayat hidup, juga pandangan kosong yang seperti sudah tak ingin lagi melihat dunia.
Alana menunduk lesu, tubuhnya lemas tak bertenaga, kakinya bergetar tak sanggup lagi menopang tubuhnya.
Alana perlahan menaikkan pandangannya melihat wajahnya dicermin. "Wajah ini, udah gak pantas buat hidup! Orang ini udah kotor!"
***
"Enggak! Enggak mungkin gue hamilin anak orang! Gue gak sebrengsek itu! Gue dijebak!" tekan Karang, ia tengah berada disebuah taman dekat rumah sakit.
Ia masih menyangkal mengenai kejadian dimalam, sungguh dia tak ingat apa pun. Terakhir kali, ia mengingat Aksa yang hendak menghantarnya pulang kerumah, tapi kenapa pagi tadi ia berada disebuah hotel.
Apa jangan jangan, Aksa yang telah menjebaknya?! Karang menepis pertanyaan itu dari otaknya, tak mungkin sahabatnya melakukan hal sekeji itu kepadanya.
"Aghhrhrhrrr!!" Karang mengusap rambutnya kasar, sambil menunduk menangkup wajahnya yang hendak menangis.
"K-kakak? Kakak gapapa?" tanya gadis kecil seperti berumur 5 tahun yang menghampirinya.
Karang mengangkat kepalanya melihat gadis kecil itu, terlihat senyuman manis yang mengembang diwajah gadis itu. Sepertinya dia pasien dirumah sakit ini melihat bajunya yang memakai pakaian khas pasien.
Karang sebisa mungkin tidak menunjukkan wajah bejatnya. "Kakak gapapa kok,"
"Aku boleh duduk disini?" tanyanya lalu diangguki oleh Karang.
"Nama kamu siapa?" tanya Karang dengan lembut.
"Nama aku Zahra kak,"
"Hallo Zahra nama Kakak Karang"
"Hallo Kak Karang, Kak Karang lagi ngapain disini?" tanya Gadis itu sambil membuka permen lolipop yang berada ditangannya.
"Kakak lagi nenangin diri."
"Ooh, tadi aku liat Kakak marah marah, Kakak ada masalah ya?" tanya nya sambil mengulurkan satu permen lolipop dari saku bajunya. Karang pun mengambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSALANA
Short Story"Gue cinta sama lo. Dan gue gak akan ngelepasin lo gitu aja!" "Lo harus ngandung anak gue biar bisa nikah sama gue! Gue gak terima sama yang namanya penolakan!!" "Bagaimana pun juga, lo harus nikah sama gue!" _AKSA RAHENDRA L...