Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jeno, aku gak suka kamu selingkuh.." lirih seseorang yang bernama Nana (22 tahun), matanya berkaca-kaca di hadapan suaminya, Jeno (24 tahun).
Jeno mendengus.
"Udahlah gak usah drama, kita itu cuma di jodohkan, kamu gak berhak mengatur hidupku, aku punya duniaku sendiri kamu pun begitu" ujar Jeno ketus.
Mereka saat ini berada di dalam kamar.
Jeno berada di atas kasur sedangkan Nana berada di lantai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi kamu itu pasangan sah ku, kita nikah juga di gelar besar-besaran, kalau ada yang tau bagaimana?" Tanya Nana.
Jeno memutar bola matanya malas.
"Ya gak bakalan lah, aku mainnya rapih tenang aja" balas Jeno.
"Jangan ku bilang, kok kamu budeg" ujar Nana yang membuat Jeno melempar bantal ke arah Nana.
Nana menangkap bantal tersebut dan kemudian ia berbaring dengan ber-bantal-kan bantal yang tadi Jeno lempar.
"Budeg?! Kamu aja yang dramatis! Orang belum selingkuh udah kamu ributin!" Kesal Jeno.
Nana tersenyum dan menggulung tubuhnya dengan selimut hingga hanya menyembulkan bagian kepalanya.
Seperti bayi di bedong.
"Jaga-jaga Jeno, kan laki-laki jaman sekarang pada jago selingkuh" balas Nana.
"Kalau pun memang aku selingkuh, terserahku lah! Kamu gak berhak ikut campur" ujar Jeno yang kini ikut membaringkan tubuhnya di kasur.
Acara pernikahan mereka baru saja usai sore tadi.
Cukup melelahkan untuk keduanya.
"Kata siapa? Aku berhak dong, tapi gapapa selingkuh aja kalau mau selingkuhanmu itu muntah paku" ujar Nana.
Jeno mendengus.
"Gak jelas!" Hardik Jeno.
Nana terkekeh.
"Bercanda.. gapapa kalau kamu mau selingkuh, aku mah apa atuh cuma pasangan hasil perjodohan" ujar Nana.
Jeno tak menanggapi, ia menatap langit-langit kamarnya dengan punggung tangannya yang ia taruh di keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HTS (Hard To Soft)
FanficHard To Soft menceritakan tentang kedua pasangan yang mempunyai ego tinggi dan keras kepala yang sama. Mereka anak pertama dan anak bungsu. Anak pertama yang tegas dan bijaksana itu harus berjodoh dengan anak bungsu yang semua inginnya harus di tur...
