4

23.9K 1.7K 26
                                    

Setelah Atala sampai di kamar nya yang sebenarnya,Atala langsung saja membersihkan dirinya dan berniat langsung istirahat,lagi pula ini sudah cukup malam.

Namun apalah daya,setelah selesai mandi dan berpakaian perut Atala terasa lapar sehingga ia memutuskan untuk pergi kedapur mencari makanan.

Sebelumya Atala juga sudah di beritahu tentang seluk beluk mansion yang tengah ia huni saat ini oleh Kris,jadi dengan ingatan seadanya dan juga sedikit bantuan dan petunjuk dari beberapa kekerja dan bodyguard yang ada di mansion ini Atala akhirnya sampai di tempat yang ia inginkan.

"Pyarrr"terdengar suara benda pecah sesaat sebelum Atala memasuki area dapur.

Atala pun langsung mempercepat langkah kakinya.

Saat sampai di dekat pantry dekat dapur,dapat Atala lihat sesosok bocah laki-laki berusia kisaran 5 tahun terduduk di lantai sedang terisak dengan pecahan beling berserakan di sekitarnya.

Atala juga melihat seorang wanita berseragam maid yang nampak tidak muda tidak juga terlalu tua,tengah berkacak pinggang menghadap anak yang tengah duduk di lantai,dengan sesekali salah satu tangan wanita itu menunjuki wajah sang anak.

Awalnya Atala hanya memperhatikan,namun saat Atala melihat tangan wanita itu terangkat nampak hendak memukul sang anak,Atala langsung menangkap lengan wanita itu.

Sangat nampak ekspresi ketakutan dari wajah anak itu yang saat ini menutup rapat matanya,seakan menunggu rasa sakit yang akan datang.

Seakan tak merasakan apa apa anak itu membuka matanya perlahan,nampak di hadapannya saat ini sang wanita tengah berdiri tegak menatap tajam lelaki manis yang tengah mencengkram kuat tangannya dengan tatapan yang tak kalah tajamnya.

Beberapa saat terjadi keheningan...hingga Atala membuka suara.

"Apa yang kau lakukan"datara Atala sembari menghempaskan lengan wanita itu kasar.

Sedikit terhuyung namun dengan sarkas wanita itu menjawab.
"Apa pedulimu,dia telah memecahkan gelas mahal milik tuan,dan aku hanya akan memberikan sedikit pelajaran padanya!!"

" Apa?hanya karena sebuah gelas kau hampir melakukan kekerasan pada anak kecil!!?,dan aku sangat yakin dia bukan putra ataupun adik mu!!!..bagaimana jika orang tuanya tidak terima dengan perlakuan mu ini terhadap putra mereka hah!!"marah Atala.

"Heh!!apa peduliku!!?,bahkan tuan Fashya pun tidak menginginkan dan bahkan tidak peduli jika putranya itu hidup atau mati!!!"balas wanita tadi.

"HeH!!"perkataan Atala terhenti.

"Lah ntar??...putra Fashya???..... WHAT THE FAKK!!!ANAK TIRI GUA TERNYATA!!!... ANYING...!!!"Batin Atala berteriak frustasi.

Saat Atala masih bengong dengan fikiranya,wanita itu ingin melanjutkan aksinya yang tertunda tadi.

Namun Atala kembali tersadar dengan cepat.
"HEH!!..mau apa lu!!!"marah Atala.

"Bukan urusan mu!!"sarkas wanita itu.

"HEH!!!Berani banget lu!!,lu gak tau siapa gua!!!"mara Atala.

"Tentu saja tau,tapi aku yakin tuan menikahi mu itu hanya karena khilaf,dan cepat atau lambat tuan akan segera berpaling kepada ku"ucapnya dengan penuh percaya diri.

"ANYING!!! khilaf gak tuh!!!"batin Atala.
"EH NYET!!! Yang ada,kalo dia nikah Ama lu tuh...baru di namakan khilaf, soalnya yang gua tau ya...modelan makhluk setan setengah binatang kek lu tuh...yang mau cuma orang yang kaga punya mata Ama telinga,soalnya dia gak bisa bedain yang mana orang yang mana setan!!''marah Atala.

"Berani sekali kamu ya!!"ucap wanita itu.

"Oh!!!...iya dong....!! Secara derajat gua lebih tinggi dari pada Lo!!!"ucap Atala sembari menunjuk wajah wanita itu.

"Bahkan sekarang juga gua sanggup mecat Lo dan ngelempar Lo keluar dari sini dengan cara yang tidak terhormat!!!"ucap Atala lagi.

Merasa mati kutu dan tak dapat lagi melawan,akhirnya dengan perasaan marah dan kesalnya wanita itu pergi meninggalkan tempat itu.

Atala menatap wanita itu dengan ekspresi wajah Julid andalannya.




























Lanjut....

Setelah kepergian maid songong tadi atala pun berhati-hati mendekati anak tadi,namun saat akan di dekati anak itu nampak takut dan menghindar dari Atala.

Mengerti jika anak yang di hadapannya ini tengah ketakutan,atala dengan penuh kehati-hatian berjongkok dan mendekat perlahan.

Ia melakukan hal itu agar anak itu tak bergerak tiba-tiba dan berakhir membuat anak itu tambah terluka dan juga agar dirinya tidak ikut terluka kerena pecahan beling kaca yang masih berserakan.

Saat sudah mendekati anak itu,perlahan Atala mengusap lembut pucuk kepala anak itu.

Merasa tak ada perlawanan,perlahan Atala menarik anak itu ke dalam pelakunya hangatnya.

"Hiks.."suara Isak tangis  telah lolos dari mulut si kecil.

Atala sedikit mempererat pelukannya dan mengusap pelan punggung sempit si kecil.

Walau nampak takut dan ragu ai kecil perlahan membalas pelukan hangat atala.

Saat beberapa waktu adegan hari itu sedikit terganggu atas kedatangan beberapa maid perempuan dan juga koki yang tergesa-gesa.

"Ma..maaf nyon..nya apa yang terjadi?"tanya gugup salah satu maid itu.

"Maaf..maaf!!...dari mana aja sih lu pada,ni dapur dah kaya rumah tanpa penghuni tau gak!!!kalian niat kerja gak sih!!!"marah Atala

"Ma..maaf ..nyonya...tadi ka..kami di perintahkan oleh nyonya Naura untuk keluar "jawab maid itu lagi.

"Naura!!?...siapa dia!!? Mengapa kalian memanggilnya nyonya!!?"tanya Atala yang tengah berdiri sambil menggendong si kecil dengan di bantu oleh kepala koki.

"I..ijin ...menjawab nyonya....dia adalah tangan kanannya kepala maid di sini!"jawab kepala koki di samping Atala.

"Ah...~jadi maid yang tadi adu bacot Ama gua tu namanya Naura dan pangkatnya tangan kanannya kepala maid toh...~oke bisa ku urus"Atala membatin.

Setelah beberapa saat terdiam Atala mulai mengangguk.

"Baiklah kalau begitu,gua mau bawa ni anak ke kamar dia dulu"ucap Atala.

"Oh ya!!..kalian berempat siapa nama kalian"tunjuk Atala pada ke empat maid yang tepat berada di hadapannya itu.

Dan mereka memperkenalkan nama mereka masing masing yang di ketahui nama mereka adalah Maya,Hana,putri dan jena.

Setelah perkenalan itu,Atala memerintahkan Hana untuk mengantarkannya menuju kamar si kecil.

Maya yang ia perintahkan untuk mengantarkan makanan untuknya dan sikecil tak lupa dengan susu si kecil.

Putri yang ia perintahkan untuk mengantarkan kotak p3k ke kamar si kecil.

Dan jena beserta yang lain ia perintahkan untuk membersihkan kekacauan yang ada di dapur.

Setelah memerintahkan semua itu Atala pun akhirnya pergi meninggalkan area dapur bersama si kecil.

..

...

....

Dah segini dulu yh

Selamat menunggu kembali 👋👋

Lanjut gak nih??..

TBC.....











Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang