Istri Mafia Cacat(BL)

32

Atala terbangun dari tidurnya dan mendapati dirinya yang tertidur di antara Selo dan Leo Dangan keadaan yang sudah bersih dan berpakaian lengkap.

Atala merasa sedikit heran karna yang ia ingat ia tertidur di sofa tepat di atas badan Fashya setelah duda itu melakukan pelepasan ke tiganya.

Perlahan Atala mencoba mendudukkan dirinya namun pinggang dan pantak nya terasa sangat nyeri hingga membuat Atala sedikit meringis sakit.

Suara ringisan Atala membuat Leo terganggu dan terbangun dari tidurnya.

Melihat Leo terbangun Atala dengan cepat mengusap kepala Leo lembut agar anak itu tertidur kembali namun sepertinya anak itu sudah tidak ingin tidur lagi.

"~papi...~"ucap anak itu dengan suara khas bangun tidur nya.

"Cup...udah gak ngantuk lagi Hem?"tanya Atala setelah mengecup jidat Leo dengan lembut dan di balas gelengan kepala oleh anak itu.

Atala hanya tersenyum lembut setelah mendapat jawaban dari Leo.

'kreettt~"tak berselang lama terdengar suara pintu terbuka dari arah kamar mandi.

Dan nampaklah sesosok lelaki tampan gagah dan yang pasti sangat Atala kenal,siapa lagi kalo bukan lakinya.

Fashya keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk kecil yang ia lilit kan di pinggang untuk menutupi area privasi nya.

"Sudah bangun?"tanya Fashya datar.

"Gak ini masih rebahan...masih merem malah!"jawab Atala ketus.

Hal itu membuat Leo sedikit terkikik merasa geli dengan kelakuan Atala.

Fashya pun begitu,walau dengan wajah datar sebenarnya jauh dalam lubuk hatinya ia sedang tersenyum cerah mendengar jawaban ketus sang istri itu.

Dengan senyuman kecil yang terukir di wajah triplek nya, Fashya perlahan mendekati Atala.

Lalu dengan sedikit melewati badan Selo yang sedang tertidur Fashya mendekatkan wajahnya ke arah Atala.

Atala yang mengira Fashya akan menciumnya merasa was-was sebab ada Leo di sampingnya.

Atala pun memundurkan wajahnya dan memberi kode pada Fashya namun sepertinya lelaki itu tak peduli dan terus memajukan wajahnya.

Namun saat hampir sampai ke wajah Atala, Fashya malah melewati wajah Atala dan dengan santainya mengecup kening Leo.

Setelah mengecup kening Leo Fashya menjauhkan wajahnya dan mendapat tatapan bingung dari Atala.

"Apa?"tanya Fashya lalu pergi menuju ruang ganti pakaian.

Namun sebelum benar benar masuk dapat Fashya lihat Atala memberinya satu acungan jempol dengan ekspresi wajahnya yang kebingungan dan dan nampak lucu di mata Fashya.

Setelah sampai di dalam pun akhirnya Fashya tak dapat mempertahankan eksistensinya dan pada akhirnya Fashya terkekeh geli.

.
.
.

Di sisi Atala ia mulai membangun kan Selo dengan lembut agar anak itu terbangun.

Perlahan Selo membuka matanya dan langsung tersenyum manis saat mendapati Atala di depannya yang juga tersenyum lembut padanya.

Setelah terbangun Atala dengan pelan. Membawa Selo dan Leo ke dalam kamar mandi.

Fashya telah selesai mengenakan pakaian dan keluar dari kamar ganti.

Awalnya ia bingung karna tak mendapati Atala dan dia curut pengganggu di atas ranjang namun tak bertahan lama kebingungan itu terjawab saat Fashya mendengar gemericik air dari kamar mandi.