Istri Mafia Cacat(BL)

34

Satu bulan telah berlalu setelah mereka berkunjung ke mansion utama.

Hueekkk!!!...

Sudah dua Minggu Atala muntah-muntah di pagi hari bahkan mood nya pun juga tak stabil.

"Kita ke rumah sakit yah"ucap Fashya seraya mengusap lembut tengkuk belakang atala.

Tentu saja sebagai suami Fashya sangat khawatir dengan keadaan sang istri.

Dengan lemas Atala memeluk sang suami dan menyembunyikan wajahnya di dada sang suami yang kebetulan tak memakai baju.

Dengan lemah Atala menggelengkan kepalanya.

"Gak mau~"jawabnya lirih dengan wajah yang masih ia benamkan di dada sang suami.

Fashya hanya dapat menghembuskan nafas Dengan kasar,ia sudah cukup bingung dan kehabisan cara untuk membujuk Atala.

Mulai dari yang lembut hingga kasar bahkan sang mama angkat tangan dengan Atala yang tak mau di bawa ke rumah sakit untuk di periksa.

Fashya dengan perlahan mengangkat badan mungil Atala dan membawanya ke luar kamar mandi lalu dengan pelan merebahkan Atala.

Namun saat akan bangkit Atala menahan badan Fashya.

"Gak!...jangan pergi...aku suka aroma badan nya mas~"ucap Atala dengan manja.

Tentu saja hal itu membuat Fashya sangat bahagia.... bagaimana tidak dalam satu Minggu lebih Atala selalu menjauhkan diri darinya.

Bahkan saat tidur pun Fashya harus mengungsi di kamar tamu karna Atala tak suka dengan aroma badanya dan akan muntah saat mencium aroma badan Fashya.

"Benarkah?...wah!..padahal saya belum mandi"ucap Fashya.

"Ya udah kalo gitu gak usah mandi aja..! Biar aroma badan mas gini terus"ucap Atala senang.

'cup'tentu"balas Fashya.

Gak papa lah gak mandi yang penting bini seneng .

Fashya membaringkan badannya dan memeluk erat badan Atala ia juga sesekali mengecup lembut ujung kepala Atala.

Sungguh suasana yang sangat Fashya sukai,ya kan jarang-jarang si bini di peluk sama di cium kaya begini di pagi hari gak tantrum.

Lagian kan itung-itung nyari kesempatan(siapa tau dapat satu atau dua ronde gitu🤫).

Namun momen indah tak akan bertahan lama,baru saja mau cari kesempatan sebuah dering telpon berhasil menganggu momen indah Fashya.

Dan saat di lihat rupanya dering handphone itu dari hp miliknya,dengan kesal Fashya mengambil hp nya dan melihat siapa yang menelpon.

Ternyata yang menelpon adalah asisten pribadi sekaligus tangan kanan nya, siapa lagi kalo bukan Kris.

Setelah mematikan sambungan telpon Fashya kembali masuk ke dalam selimut dan memeluk erat Atala.

Tak berselang lama handphone itu berbunyi kembali yang membuat Atala yang tadinya sudah mau tertidur harus terbangun kembali.

"Angkat gak tu hp!!... ganggu orang ganteng mau tidur aja!!!"kesal Atala.

"CK!!.. iya-iya"dengan tak rela Fashya melepas pelukannya dari sang istri den dengan kesal mengangkat telpon itu.

"APA!!!???"tanya Fashya dengan marah pada orang yang di sebrang.

"LU NGEBENTAK GUA!!" Marah Atala, pasalnya Fashya menjawab telponua dengan nada marah tepat menghadap ke Atala.

"Lo...loh...ti.. tidak.. seperti itu...kan tadi saya-..."ucap Fashya mencoba menjelaskan.