Dua bulan berlalu,kini kesehatan Fashya semakin membaik.
Tubuh dan tangannya sudah mulai bisa ia gerakan dengan leluasa, hanya tinggal bagian pinggul dan kakinya saja yang masih terasa kaku untuk di gerakan.
Atala dengan sabar dan telaten mengurus dan menemani Fashya dalam menjalani terapi nya.
Dan untuk anak anak,Atala sudah cukup dekat dengan Selo,bahkan terkadang Selo akan bermanja padanya.
Untuk Atala itu tak masalah,malah Atala merasa senang karna Selo tak merasa canggung padannya,Atala bahkan mengerti untuk anak seusia Selo ini masih haus akan kasih sayang,di tambah sedari dulu ia tak pernah merasakannya.
Namun jika untuk twins,sepertinya mereka masih agak canggung dengan keberadaan Atala,bahkan Atala pun juga merasa canggung pada mereka.
Walau begitu Atala tak menyerah,ia masih berusaha untuk bisa setidaknya sedikit lebih dekat pada mereka berdua.
.
.
.
..
.
.
.Seperti malam pada biasanya Atala akan membantu Fashya dalam membersihkan tubuhnya dan mengganti kan pakaian nya,lalu menemani Selo untuk tidur.
Setelah memastikan Selo telah terlelap barulah Atala pergi ke kamarnya untuk istirahat.
Dan seperti biasa sebelum ke kamarnya Atala akan memeriksa dulu setiap kamar apakah penghuninya sudah tidur atau belum.
Untuk Fashya sudah di pastikan ia sudah tertidur lelap.
Namun untuk twins,anehnya kamar mereka masih kosong,alias mereka belum pulang.
Atala mulai merasa khawatir,jadi Atala memutuskan untuk menunggu mereka berdua di ruang tamu.
Atala duduk dengan gelisah di sofa singel ruang tamu.
"Ini sudah hampir jam satu pagi,kemana mereka~"gumam lirih Atala khawatir.
Atala menyenderkan badannya pada sandaran sofa itu,tak lama berselang terdengar suara pintu utama terbuka.
Nampak Lah dua remaja dengan rupa yang sama masuk dengan salah satunya berada di atas punggung sang kembaran.
Atala refleks berdiri lalu berjalan cepat menghampiri mereka berdua.
"Apa yang terjadi!!"tanya Atala dengan cemas saat melihat wajah keduanya penuh dengan memar dan salah satunya kakinya terluka.
Keduanya hanya mengacuhkan Atala dan berjalan melewati nya begitu saja,namun karna tubuh yang sudah hampir tak bertenaga lagi dan juga di tambah luka luka yang ada di tubuhnya.
Pada akhirnya ai kembar oleng dan hampir terjatuh,beruntung Atala dengan sigap menangkap dan menahan mereka berdua agar tak langsung menabrak lantai.
"Arsha, Resha Kalian gak papa?"tanya Atala.
"CK!!..apa apaan sih Lo!!...jauh jauh Lo sana!!"teriak arsha sembari mendorong tubuh Atala.
Namun saat mendorong Atala badanya yang sudah lemas dorongan itu hanya sedikit mendorong Atala ke belakang.
"Gak usah sok peduli deh Lo sama kita!!!...urusin aja tu anak sialan yang Lo sayangi itu!!"teriak arsha pada Atala.
"Sha~"suara lirih yang kecil dan hampir tak terdengar,namun karna suasana yang sudah larut dan lumayan sepi jadi suara panggilan itu cukup terdengar.
Atala dan arsha pun secara bersamaan menoleh pada sang pemanggil.
Itu adalah Resha yang sedari tadi berada di punggung arsha,ia tengah meringis menahan sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Mafia Cacat(BL)
RomanceDi paksa menikah dengan orang cacat marah❎ Di paksa menikah dengan duda cacat pasrah aja lah✅ "Dahlah terima nasib...setan emang!!punya Kaka satu di suruh nikah malah minggat!!!mana ngak ngajak ngajak lagi"yang sedang misuh misuh tak jelas sendiri d...