19

26.7K 1.9K 27
                                        

Atala terbangun dari tidurnya dan menyadari jika hari sudah mulai sore menjelang malam.

Atala sedikit menundukkan kepalanya dan mendapati Fashya yang tidur sambil memeluk dan juga mengisap putingnya.

Perlahan-lahan Atala mencoba melepaskan puting nya dari mulut Fashya,namun bukanya terlepas isapan Fashya pada puting Atala malah semakin kuat hingga membuat Atala jadi meringis sakit.

Atala mulai mencoba membangunkan Fashya namun tak mendapat respon apapun,berbagai cara ia lakukan namun tak satupun berhasil.

Pada akhirnya Atala pun mulai pasrah dan berniat menunggu Fashya untuk bangun.

Beberapa saat menunggu Atala mulai merasakan sesuatu yang aneh,Atala merasa geli dan bertambah perih pada puting yang saat ini Fashya isap.

Atala merasakan sesuatu bertekstur lunak tengah berputar putar di area puting nya lalu menekan ujung putingnya.

Atala jadi merasa tak nyaman lalu berusaha menggeliat agar pergerakan itu berhenti namun bukanya berhenti malah gerakan itu makin menjadi.

Bahkan tanpa Atala sadari sebelah tangan Fashya tengah asik memainkan sebelah puting nya lagi yang belum terjamah oleh mulut dan lidahnya.

Dan Atala baru menyadari satu hal,yaitu sedari tadi rupanya ia dan Fashya ternyata sudah bugil alias tak memakai baju dan celana sama sekali.

Itu di sadari Atala sebab ia merasakan suatu di selangkangan kakinya yang terasa panas,besar berurat,tangah tegak lurus menggesek pelan belahan pahanya.

Atala menatap Fashya sinis namun orang yang di tatap hanya mendongak sekilas lalu lanjut ke aktivitas nya lagi.

"Sudah kah berhenti kita harus cepat pulang.....aku khawatir pada Selo"ucap Atala.

Jujur saja Atala tengah menahan suatu gejolak aneh,suatu hal yang membuat badanya terasa panas dan bagian pribadinya tegang.

Fashya mendenus lalu berhenti menghisap puting Atala dan melepaskan emitanya dari puting Atala Fashya juga melepas pelukannya dari Atala sepenuhnya.

Merasa telah di lepaskan Atala langsung bangkit dari tidurnya di ikuti oleh Fashya.

Atala langsung turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi,namun saat akan membuka pintu kamar mandi Atala terhenti saat mendengar suara helaan nafas berat Fashya.

Atala pun berbalik badan dan nampaklah Fashya yang duduk di pinggir ranjang tanpa busana dengan kepala tertunduk sedih dan lesu.

"Kek ODGJ"gumam Atala pelan.

Lalu perlahan mendekati Fashya,Atala berjongkok di depan Fashya atau lebih tepatnya di depan benda pusaka nya Fashya.

Fashya menatap bingung Atala sedangkan yang di tatap hanya membalas dengan senyuman manis.

Lalu perlahan Atala memegang benda pusaka Fashya itu dengan kedua tangannya, Atala mulai menjilati ujung penis berurat itu.

Ia bermain di sana beberapa saat mulai dari membelai lembut ujung penis jumbo fashion dengan lidahnya hingga memutar mutarkan lidahnya tepat di lubang kencingnya yang membuat Fashya meram melek dan Mendes tak tertahan.

Bahkan seprei kasur tak luput dari cengkraman kuat tangan Fashya,penis Fashya menjadi semakin tegang dan keras bahkan dapat Atala rasakan ukuran penis Fashya kian lama kian tak muat di tangan mungil nya.

Atala berhenti lalu menatap Fashya sejenak yang membuat Fashya yang tadi menikmati permainan Atala juga menatapnya bingung.

Dalam batin Fashya 'apa Atala akan berhenti di tengah jalan?'

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang