15

24.7K 1.8K 64
                                    

Satu Minggu telah berlalu,Atala kini tengah sibuk memasak sarapan pagi untuk suami dan anak-anak nya.

Seminggu ini juga Atala tak pernah lagi melihat Naura dan juga kepala maid alias ibunya Naura.

Entahlah kemana mereka berdua yang Atala tahu setelah kejadian itu kepala maid di ganti.

.
.
.
.

Selesai menyiapkan sarapan Atala beranjak menuju lift dan menuju ke kamar atas lebih tepatnya kamar Fashya dan dirinya.

Yap....setelah kejadian Selo sakit Fashya bersikeras menyuruh Atala untuk tidur di kamarnya bahkan barang barang Atala sudah di pindah ke kamar Fashya tanpa sepengetahuan Atala.

.
.
.

Atala sudah sampai di depan pintu kamar miliknya dan Fashya, saat membuka pintu dan masuk ke dalam Atala tak mendapati Fashya di sana.

Namun Atala mendengar suara gemericik air dari kamar mandi,dan Atala tahu jika Fashya pasti sedang mandi.

Seminggu berlalu kesehatan Fashya sudah membaik dan Sekarang Fashya sudah dapat beraktivitas normal tanpa di bantu oleh Atala lagi.

Namun itu hanya angan Atala saja Fashya terkadang masih bersikap manja padanya, contoh nya kemarin saat Atala membantu memandikan Selo karena Selo merengek minta di mandikan olehnya dengan alasan Selo  ingin tahu rasanya di mandikan orang tua.

Mendengar itu Atala yang awalnya tidak mau langsung luluh,dan hal itu membuat Fashya kesal dan setelah Atala selesai memandikan Selo.

Belum sempat memasangkan Selo baju Fashya sudah menariknya keluar kamar Selo dan membawanya masuk ke kamar mereka,lalu Fashya mulai merengek minta Atala untuk memandikannya sebelum berangkat bekerja dengan alasan tangan nya sakit.

Yang membuat Atala melongo karna melihat tingkah suaminya yang sangat absrut itu, padahal setahu Atala suaminya adalah seorang mafia kejam yang tak kenal ampun.

Bahkan Atala melihat sendiri betapa ganasnya saat suaminya itu bertarung dan menghukum penghianat walau saat itu Fashya masih dalam ke adaan duduk di kursi roda.

Namun sekarang wajah sangar, dingin,datar kaya papan triplek itu tengah menatapnya memelas dengan rengekan yang terus keluar dari mulutnya seperti bocah TK yang minta di belikan permen pada ibunya.

Bukanya merasa iba Atala malah merasa ingin yah apalah kata yang cocok untuk mendeskripsikan pokonya....

Kagak cocok ANYING!!!.....😭

.
.
.
.
.



Seseorang keluar dari dalam kamar mandi membuyarkan lamunan Atala.

Sesaat Atala terdiam melihat pahatan sempurna bagian tubuh yang tak tertutupi oleh handuk kecil itu.

Dari rambut nya yang basah karena air, wajahnya yang masih  terdapat air,tangan dan dadanya yang berotot,perut kontak kotak nya yang berjumlah delapan dan bagian privasi nya yang tertutup handuk putih kecil yang dapat terlihat jelas tonjolan nya.

Aaiss Atala benar-benar merasa seperti orang yang sangat mesum karena setiap kali melihat Fashya yang seperti ini pikiran nya selalu saja ke arah sana.

.
.
.
.

Fashya menatap Atala heran dengan sebelah alisnya terangkat.

Menyadari tatapan Fashya itu membuat Atala semakin gugup dan refleks memutar badannya memunggungi Fashya.

Dan sejak kapan ada cermin full body di dalam kamar mereka dan itu tepat di hadapan Atala saat berbalik.

Dapat Atala lihat dari cermin itu wajahnya yang saat ini terasa panas kini tengah bersumu merah hingga menjalar ke telinga dan juga lehernya.

Atala benar benar meras sangat malu.....Atala hanya dapat menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan mungil nya itu.

Seakan tak mengerti situasi Fashya malah mendekati Atala dan memeluk nya dari belakang.

Fashya meletakan kepalanya di perpotongan leher Atala dan menghirup dalam aroma manis vanilla yang telah menjadi candu nya akhir akhir ini.

Perlakuan Fashya itu membuat Atala melenguh tertahan akibat merasakan hembusan panas dari nafas Fashya yang benar-benar dekat dengannya, Fashya bahkan meraba dan mengelus secara sensual dada dan juga perutnya.

Atala rasa bukan hanya wajahnya saja yang memerah namun mungkin seluruh tubuhnya juga ikut memerah.

Di tambah Atala merasakan sesuatu yang cukup besar dan keras mengganjal tepat pada belahan pantatnya .

"Saya ingin hak saya...~"bisik Fashya sensual tepat di telinga Atala, setelah itu ia menjilat telinga dan juga leher Atala yang membuat Atala melenguh dan tanpa ia sadari mengeluarkan desahan kecil yang merdu di telinga Fashya.

"Ssshhh.....~m..ma..mas..i..ini..sudah pagi~..."jawab Atala dengan segenap keberanian ia menatap memelas wajah tegas suaminya itu.

Apa Fashya peduli....oh....tentu tidak┐⁠(⁠ ̄⁠ヘ⁠ ̄⁠)⁠┌.

"Sebentar saja..~"ucap Fashya dengan suara yang semakin memberat di pendengaran Atala.

Dengan perlahan tangan Fashya menurunkan celana panjang beserta dalaman yang Atala kenakan.

Dan entah sejak kapan handuk yang Fashya kenakan sudah terlepas dan tergelak mengenaskan di lantai.

Fashya hanya menurunkan celana Atala sebatas lutut saja dan menyuruh Atala untuk menggigit ujung baju bagian bawahnya,lalau dengan perlahan membawa pusaka kebanggaan nya menggesek belahan pantat Atala lalu terus hingga memasuki belahan paha Atala.

Dapat Atala lihat dari pantulan cermin perbandingan yang sangat jauh miliknya dengan milik Fashya.

Ohhh Atala jadi insecure.😭😭..

Fashya lebih merapatkan kaki Atala terutama bagian pahanya yang kini mengapit benda kebanggaan nya itu.

Untuk Atala hanya pasrah menutup rapat matanya seraya kedua tangannya ia gunakan untuk menutupi wajahnya.
....




.
.
.
.
.
.




Baru saja Fashya bergerak mengesekan pe**snya maju mundur,sudah terdengar suara isakan di balik pintu luar kamar mereka.

"Hiks....hiks..pa...papi...~"suara lirih itu di sertai dengan suara ketukan pelan.

Atala yang tahu itu suara siapa, refleks mendorong Fashya pelan hingga Fashya termundur namun tak sampai terjatuh.

Dengan cepat Atala kembali memasang celananya dan merapikan pakaian yang ia kenakan.

Ia mengambil handuk yang tergeletak di lantai lalu memasangkan nya pada bagian privasi Fashya yang nampak jelas masih sangat tegang.

Lalu Atala bergegas pergi menuju pintu dan membukanya.

Atala langsung di suguhkan dengan wajah sembab Selo yang mendongak menatapnya dengan memelas.

Atala mengangkat Selo lalu menggendong nya ala koala lalu membawa Selo ke kamar anak itu.

.
.

.
.
Di sisi Fashya....

Ia tengah menatap kesal pintu tertutup tempat Atala keluar membawa Selo tadi.

Ia sedang mengabsen segala macam nama hewan dalam hatinya.

"DASAR ANAK DURHAKA!!!"mungkin itu isi jeritan hati Fashya saat ini.





.
.

Atala be like: aaaaa....anak  kesayangan papi yang sangat berbakti...












Oke.....


















Lanjut.....











Minimal vote dan komenya lah biar semangat gitu....😤😋

TBC....

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang