18

29.2K 2.1K 39
                                        

Pengangan tangan Jhonatan pada pipi Atala pun terlepas dan Jhonatan terjatuh ke jalan.

Sedangkan Atala saat ini sedang loading,mencerna apa yang terjadi barusan.

Hey ayo lah,ia belum melakukan apa-apa pada Jhonatan,dan lelaki itu sudah tersungkur ke tanah.

.
.
.
.
.

Saat ini Atala tengah berada di dalam mobil yang sedang melaju entah kemana.

Lebih tepatnya ia tengah duduk di atas pangkuan Fashya dengan gaya menyamping.

Kepalanya ia sandarkan di dada bidang Fashya seraya menutup matanya menikmati alunan detak jantung Fashya yang berangsur angsur teratur.

Atala mendongak menatap wajah tegas itu menatap datar lurus ke depan tanpa ekspresi.

Flashback....

Setelah memerintahkan Kris,Fashya segera menyusul Atala,namun baru beberapa meter keluar gedung perusahaan nya Fashya melihat Jhonatan dengan mesranya menagkup wajah Atala.

Dengan penuh emosi Fashya menerjang tubuh Jhonatan hingga sang empu tersungkur ke tanah.

Dan dengan kasar merebut tas berisikan bekal makan siang yang tengah di pegang Atala.

Lalu mengangkat Atala dengan gaya bridal style, Fashya membawa Atala pergi dari sana tanpa memperdulikan kondisi Jhonatan.

Fashya membawa Atala masuk ke dalam mobil pribadi milik Fashya yang sedari tadi telah menunggu Meraka di sana.

Dan Fashya memerintahkan sang sopir untuk langsung menjalankan mobilnya.

.
.
.
.

.
..

Mobil pun berhenti tepat di depan sebuah hotel mewah.

Lalu sopir keluar dan langsung membukakan pintu untuk Fashya, Fashya pun keluar dengan Atala yang masih berada di gendongan gaya koala nya.

Saat memasuki lobby hotel itu,semua mata tertuju pada mereka berdua
Beruntung di sana tidak terlalu banyak orang (karna Fashya telah membooking hotel miliknya itu tadi tanpa Atala tahu),Atala benar benar merasa malu,Atala mencoba berontak minta turun.

Tapi bukanya di turunkan Fashya malah menampar pantat nya dengan keras yang membuatnya terpekik keras.

Atala segera menutup mulutnya dan menyembunyikan wajahnya,ia benar benar sangat malu saat ini bahkan wajahnya saja menjadi merah.

Tanpa berucap apapun Fashya berjalan menuju sebuah lift khusus dan men-scan jarinya ke sistem life itu lalu tak lama pintu lift itu terbuka.

Skip.

Fashya sudah sampai di sebuah lorong yang mana hanya ada beberapa kamar yang bertuliskan VVIV di situ dan menuju salah satu pintu kamar dan dan mengeluarkan sebuah kartu lalu men-scan kartu itu pada sistem yang terdapat di bawah gagang pintu itu.

Fashya masuk ke dalam kamar lalu meletakan tas berisikan bekal makan siang yang di bawa tala di atas sebuah meja yang tak jauh dari ranjang.

Setelah itu menghempaskan Atala di atas kasur empuk itu lalu mengunci pergerakan Atala dengan mengukung badan kecil atala dan mengunci kedua tangan Atala secara menyilang di atas kepalanya dengan satu tangan besarnya.

Perlahan Fashya mengusap lembut pipi Atala yang memar,lalu menjilat sudut bibir Atala yang sedikit sobek dan sedikit berdarah.

Atala sedikit meringis merasakan suatu sensasi aneh,ada rasa perih dan juga ada sedikit rasa menyenangkan saat Fashya menjilat sudut bibirnya dengan lembut.

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang