Istri Mafia Cacat(BL)

5

Kini atala dan si kecil telah sampai di kamar si kecil, perlahan Atala meletakan si kecil di tepi ranjang.

Atala memperhatikan setiap inci dari tubuh anak itu,imut dan lucu,itulah kesan pertama yang Atala dapatkan saat pertama kali melihat sosok anak yang saat ini menyandang status sebagai anak tirinya ini.

Anak tirinya ini memiliki wajah lucu,imut dan memiliki kulit yang putih bersih,namun sayang terdapat luka di beberapa bagian, seperti di bagian telapak tangan, lutut dan sikutnya.

Mungkin akibat terkena pecahan kaca tadi.

Beberapa saat memperhatikan anak yang sedari tadi diam menatapnya penuh takut,masuklah Maya dan putri dengan membawa makanan serta kotak p3k yang di suruh Atala tadi.

Setelah mengantarkan itu pada Atala mereka berdua pamit pergi, sedangkan Atala mulai sibuk membersihkan dan mengobati luka si kecil.

Setelah selesai mengobati anak itu Atala sempat bertanya apakah anak itu sudah makan dan di balas gelengan kecil oleh anak itu.

Pada akhirnya Atala memutuskan makan bersama anak itu,saat akan menyuapi nasi beserta lauknya pada anak itu,anak itu tiba-tiba kembali terisak.

Kali ini bukan isakan kecil yang terdengar melainkan tangisan pilu yang anak itu keluarkan.

Melihat itu menangis Atala mulai kelimpungan mencoba menenangkan nya,Atala langsung meletakan piring berisi nasi dan lauk itu ke meja di dekat kasur lalu langsung memeluk anak itu dan mengusap punggungnya lembut.

Atala mengira jika anak itu menangis karena lukanya yang terasa sakit,namun ternyata salah,saat di tanya apakah lukanya terasa sakit anak itu hanya membalas dengan gelengan.

Akhirnya Atala memilih untuk menunggu anak itu tenang dan berhenti menangis baru nanti ia bertanya.

Beberapa saat berlalu akhirnya anak itu berhenti menangis dan nampak sudah tenang,lalu barulah Atala mulai bertanya kenapa anak itu tiba-tiba menangis.

Anak itu menjawab tidak tau, ini kali pertama ada orang yang perhatian dan berkata lembut padanya,selama ini ia hanya di abaikan oleh Daddy nya,di tolak oleh keluarganya,dan di benci oleh kedua Abang nya.

Bahkan para pekerja di sini tidak pernah memperlakukannya layaknya tuan muda mereka,mereka juga tidak segan segan mencaci dan memberi pukulan padanya hanya karena masalah sepele.

Meskipun begitu Daddy dan Abang nya hanya acuh walaupun itu terjadi tepat di depan mata kepala mereka.

Setelah mendengar cerita anak itu tiba-tiba dada Atala terasa sesak,cerita anak itu mengingat Kanya kembali pada masa lalunya setelah ayahnya meninggal dan ibunya menikah kembali.

Setelah memiliki ayah tiri tidak ada lagi kehangatan di keluarga nya,iya selalu mendapat kekerasan fisik dari ayah tiri dan ibunya.

Untuk Kaka perempuannya lebih parah,selain mendapat kekerasan fisik,kakanya juga sering hampir di lecehkan oleh ayah tirinya,dan juga sempat hampir di jual oleh ibunya ke rumah bordil.

Namun untungnya Atala dan sang Kaka saling menjaga dan saling melindungi satu sama lain, hingga puncaknya,kesabaran sang Kaka sudah habis dan memilih untuk pergi.

Di saat ia di paksa menikahi duda lumpuh kaya raya,dan jadilah dari kejadian itu Atala lah yang berakhir di sini.

Kisah hidup anak itu hampir mirip dengan kisah hidup nya,namun bedanya di sini Atala dan kakanya saling melindungi sedangkan anak ini dan Abang Abang nya saling memusuhi dan menyalahkan satu sama lain.

Setelah sesi cerita dan makan bersama tadi,kini si kecil telah terlelap dalam tidurnya,atala pun juga telah beranjak dari kamar si kecil menuju kamar nya.