2

42.5K 2.7K 57
                                    

Atala menarik napas sebentar lalu menghembuskan ya kasar.

Lalu perlahan membuka pintu tersebut.

..
...
..

"ASTAGA!!!...!!!.."





.
.
.
.
.
.
.

.

.
Saat membuka pintu kamar Atala mendapatkan sebuah kejutan tak terduga.

Bukan sebuah kejutan romantis yang di dapat seperti pasangan pengantin baru pada umumnya.

Melainkan kondisi kamar yang ia lihat saat ini sedikit berantakan dan keadaan suaminya ya g saat ini terbaring menyamping menghadap nya dengan kursi roda yang menimpa tubuh besarnya.

Walau sempat bengong dan kehabisan kata kata,namun tak sampai berlangsung lama.

Atala langsung secepatnya menghampiri sang suami dan langsung menyingkirkan kursi roda itu dari tubuh besar suaminya itu.

"Duh..!! Om!!...Om gak papa??..."tanya Atala panik.

"Ngapain sih om rebahan di sini kan di sebelah om tuh ada kasur??!!"antara bodoh atau tolol pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut seorang Atala.

Tak mendapat balasan,namun dapat Atala lihat dari ekspresi pira itu yang nampaknya sedang menahan sakit.

Dengan perlahan atala mencoba membantu
mengangkat,namun......berat Atala gak bisa ngangkat, Atala nyerah.

"Duh badan om berat!....kebanyakan nanggung dosa apa beban hidup sih om!!"gumam Atala prustasi,dan tentunya hel itu dapat di dengar jelas oleh pria di dekatnya itu.

Atala masih tidak mendapatkan respon yang berarti dari lelaki yang berusaha di tolongnya dari tadi.

Sebenarnya kenapa pria yang tengah Atala coba tolong saat ini bukan sombong karena tidak merespon Atala,melainkan ia tengah menahan amarahnya.

Bagai mana tidak marah dia yang seorang CEO dan mafia terkuat serta di takuti,dikatai dan di hina oleh bocah yang sialnya menyandang status sebagai istrinya saat ini.

Dan apa tadi? Om..!! Dengan seenak jidat bocah ini manggil dia dengan sebutan om!! Di saat wanita dan para uke di luaran sana menyanjung bahkan memuja ketampanannya.

Apa bocah sialan ini buta??.

"Oke!!...gak sanggup"ucapnya seraya melepaskan pegangannya pada pria tadi.

"Om tunggu bentar di sini Jan kemana mana!!"perintah Atala.

Sesaat setelah berdiri"lah iya kan emang ga bisa ke mana mana"ucapnya pelan sambil menepuk jidatnya pelan.

Lalu Atala pergi keluar kamar,saat berjalan menuju tangga(Atala lupa kalo mansion itu ada lift nya). Atala melihat dua bodyguard yang berjalan membelakanginya,sepertinya dia bodyguard itu tengah berpatroli.

Tanpa pikir panjang Atala berjalan menghampiri mereka.

"Oy!!!paman!!om!!..atau apalah pokonya kalian berdua!!!"

Merasa terpanggil kedua bodyguard itu pun menoleh kebelakang dan mendapati pria mungil berparas manis dan cantik itu berjalan ke arah mereka.

"Anda memanggil kami nyonya??"tanya salah satu di antara mereka.

"Dih nyonya gak tuh"gumam Atala kesal.

"Ah iya!!..lu berdua ikut gua bentar!!"perintah Atala.

"Untuk apa nyonya?"tanya bodyguard itu lagi.

"Dah elah gak usah banyak tanya!!"ucap Atala dan langsung menyeret keduanya untuk mengikutinya.

.










.
Sampai lah ia dan kedua bodyguard tadi di depan pintu kamarnya.

Dua bodyguard itu sudah berfikir yang tidak tidak tentang nyonya nya ini.

"Jangan berfikir yang tidak tidak "ucap atala tanpa memandang keduanya.

"Cepat masuk"perintah Atala.

Mereka berdua pun mengikuti Atala masuk ke dalam kamar tersebut.

Dan berapa terkejutnya mereka melihat keadaan tuan mereka yang sedang terbaring di lantai.

Dengan segera mereka membantu sang tuan untuk berbaring di atas kasur.

Mereka berdua sempat heran kenapa tuan mereka bisa sampai terbaring di lantai seperti ini,namun mereka sungkan untuk bertanya.

Seakan mengetahui apa yang tengah di pikirkan oleh kedua bodyguard itu Atala pun angkat bicara.

"Kalo kalian mau nanya kenapa tuan kalian bisa rebahan di lantai,jawaban gua ya gak tau,pas gua buka tu pintu kondisi tuan lu pada dah kaya gitu tadi"jelas Atala sambil menaikan bahunya.

Setelah mendapat jawaban itu kedua bodyguard tadi mengangguk samar.

Saat di rasa tidak ada yang Meraka lakukan lagi kedua bodyguard itu pamit undur diri,namun sebelum itu.

"Eh bentar...!"teriak Atala saat melihat kedua bodyguard itu ingin beranjak pergi.

Keduanya kembali berbalik menghadap Atala hampir secara bersamaan.

"Ada apa nyonya"tanya salah satu dari mereka.

"Ah...itu..terimakasih...dan siapa nama kalian?"ucap Atala sembari bertanya.

"Ah..iya.. perkenalkan nama saya Bagas dan yang di sebelah saya bara"jawab nya sopan.

"Oh ya bisa panggil gua pake nama aja gak..gak usah pake embel embel nyonya,berasa kaya gimana gitu gua dengernya"ucap Atala.

"Maaf nyonya tidak bisa karena jika seperti itu maka nampak tidak sopan"jawab bara dengan sesekali ia dan Bagas melirik ke arah tuan mereka,yang sedang menatap mereka .

"Oh...gitu yah..."balas Atala dengan nada kecewa.

"Bagai mana jika tuan muda"suara serak dan berat itu tiba-tiba terdengar.

Bukan bara atau Bagas yang bicara melainkan lelaki yang sedari tadi diam dan menonton.

Seketika senyuman manis terbit di wajah cantik Atala,dengan cepat Atala mengangguk kan kepalanya.

"Baiklah jika begitu,tuan dan tuan muda kami permisi"ucap Bagas lalu mereka berdua keluar dari kamar pasangan pengantin baru itu.

Heheh...

Balek lagi ...

Yang masih setia nungguin kepastian gimana kabarnya😁

Oke segini dulu....

Selamat menunggu kembali.....
👋👋

TBC......


Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang