30

20.3K 1.4K 37
                                        

Fashya dengan cepat menarik kerah baju belakang Atala lalu memeluk istrinya dengan posesif.

Dan Atala lanjut dengan drama nangis dan ngadu nya..

......

Fashya menatap tajam Jhonatan dan juga pria yang bersama istrinya tadi seraya memeluk posesif sang istri.


Fashya mengangkat Atala dan menggendong Atala ala Koala lalu bersiap membawa Atala pergi.

Namun saat Fashya akan berbalik badan dengan cepat lelaki itu mengambil alih Atala dari gendongan Fashya.

"Kembalikan istriku shatan!!!"ucap tegas dan dingin Fashya.

"Cih !!! Masih saja tidak sopan dengan paman mu..."decih orang itu seraya menyinggung Fashya.

"Lagipula... mengembalikan apa?.... toh kelinci manis ini sendiri yang masuk ke dalam kamar ini secara sukarela jadi sekarang kelinci manis ini milik saya"ucap shatan.

Mendengar perkataan ambigu shatan yang mengatakan seolah Atala menyerahkan diri secara sukarela seolah lelaki murahan membuat Atala yang tadinya daya kehidupannya tinggal lima persen langsung seketika naik menjadi full seratus persen.

Dengan ringannya lagi-lagi tangan Atala menggeplak kuat mulut lemes shatan.

"Heh setan!!!...hiks... sembarangan banget tu mulut kalo ngomong...di saring dulu Napa sih NYET!!!...hiks..yang denger bisa salah paham...!!! Hiks"walau masih dalam keadaan menangis Atala tetap harus bisa mengomel.

Namun Nathan hanya terdiam saat melihat wajah Atala saat menangis sambil mengomel marah yang terlihat sangat imut menurut nya.

Nathan tersenyum tipis melihat berbagai ekspresi yang Atala keluarkan saat mengomel,lalu tanpa Atala sadari wajah Nathan semakin mendekati wajahnya.

Namun saat wajah Atala hampir di sentuh bibir tebal Nathan Fashya dengan cepat menghalangi bibir itu dengan telapak tangannya.

Setelah itu dengan cepat Fashya merebut Atala dari tangan pamannya ini,namun sayangnya pamannya itu juga tak mau mengalah ia juga tak melepaskan pelukannya dari Atala.

Untuk Jhonatan dirinya hanya dapat menonton aksi rebutan sengit antara paman dan ponakan itu bersama opa san Felix yang baru saja datang.

Yah mau gimana lagi mo ikut tapi kasian entar badan mungil Atala remuk,lagian kalo kesabaran tu boti abis terus ngamuk setidaknya dia tak terkena imbasnya.

"UDAH NAPA SIH!!!"teriak Atala seraya menyentak dua tangan kekar dari dua belah tangan nya.

Nah...kan...dah mo ngamuk.

Atala menatap garang semua orang yang ada di ruangan itu terutama dua orang yang tadi menarik nya kaya tali tambang.

"Hiks ~.... hiks ~...papi~...."baru saja Atala mau pembukaan sesi mengomel nya,namun sayang sekali harus di tunda karna suara tangis anak bontot kesayangan itu.

Dengan cepat Atala berjalan menuju pintu dan dengan santainya melewati celah sempit antara Felix dan Jhonatan.

Dengan lembut Atala menggendong Selo.

"Hey kenapa sayangnya papi?"tanya Atala dengan lembut.

"Papi~...nen~..."lirih anak itu seraya mengucek matanya yang nampak masih sangat mengantuk.

"Oh...mau nen... ya udah yuk Selo nen di kamar aja yah"ucap Atala lalu dengan lembut membawa Selo ke dalam gendongan nya lalu dengan santai pergi dari tempat itu.

Melihat istri mungil nya pergi Fashya juga ikut menyusul.

"Urusan kita belum selesai"ucap Fashya sebelum benar - benar meninggal kan tempat itu.

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang