9

32K 2.4K 43
                                    

Kini atala tengah membetulkan letak selimut di tubuh twins.

Setelah memeriksa twins dan memberikan obat dari dokter hans kini telah pulang.

Twins pun setelah makan lalu minum obat mereka berdua kini tertidur di ranjang yang sama lagi.

Setelah memastikan twins tidur dengan nyaman Atala pun keluar dari kamar twins.

Namun kagetnya ia saat membuka pintu di depannya sudah ada sosok kerdil yang berdiri di depannya menatapnya dengan mata bulat polosnya itu.

Oh tidak tahu kah kau jantung Atala sudah hampir pindah posisi karena saking kagetnya ia.

Dan sosok yang membuat jantung tak aman itu adalah selo putra bungsunya Fashya pramadita.

"Papi~"ucap lirih anak usia lima tahun itu.

Atala berjongkok menyamakan tinggi nya pada Selo.

"Ada apa Hem...?"tanya Atala.
"Rindu papi"jawab Selo sambil memeluk badan kecil atala.

Ah iya baru ingat, seharian ini ia sama sekali tidak ada bermain bahkan sekedar menemani Selo pun tidak.

Atala membalas pelukan selo,lalu membawa badan kecil itu ke gendongan koala nya.

"Apa Selo sudah makan?"tanya Atala.

"Hem..!!Selo sudah!!"jawab anak itu semangat.

Atala tersenyum sambil mengelus lembut rambut belakang Selo lembut,Selo sangat menikmati elusan itu.

Lalu Atala membawa Selo pergi dari depan kamar nya twins.

Tanpa Atala dan Selo sadari ada sepasang mata yang memandang mereka dengan tatapan benci.

"Aku membencimu!!! ..,... Tak akan ku biarkan kau bahagia!!!"batin orang itu .



.
.
.
.


.
.

.

Kini atala tengah berada di depan pintu kamar sang suami yah siapa lagi kalo bukan mas Fashya yang tampan.

Dengan Selo yang masih berada di dalam gendongan koala nya,yang memeluk erat badan Atala dengan ekspresi wajah takut takut.

Atala membuka pintu itu lalu masuk kedalam bersama Selo yang masih di gendong nya.

Nampak Fashya tengah tertidur dengan tidak nyaman sekarang,Atala perlahan mendekat pada ranjang Fashya.

Saat Atala mulai dekat tiba tiba Fashya membuka matanya,seketika cengkraman tangan Selo pada baju Atala semakin menguat.

Seakan mengerti dengan situasi Atala mengelus lembut punggung sempit anak itu seraya sedikit mengeratkan pelukan nya.

"Mengapa kau membawanya"tanya Fashya dengan nada datar.

Hal itu membuat anak itu semakin bertambah takut dan semakin mencengkram kuat baju Atala.

Atala mencoba menenangkan Selo dengan mengusap punggungnya dengan lembut.

Atala juga tidak mengerti mengapa ia membawa Selo ke kamar Fashya.

Merasa bahwa Selo sudah mulai tenang Atala mulai mendekat pada Fashya dan duduk di tepi ranjang tepat Fashya berbaring.

Tangan yang tadi di gunakan untuk mengusap punggungnya Selo kini berpindah menjadi mengusap punggung tangan sang suami.

"Maaf aku membawanya"bisik Atala pelan namun masih dapat di dengar Fashya dan juga Selo.

"Selo itu putra mu twins pun juga,mereka tidak bersalah dan juga tidak terlibat dengan mantan istri kamu dan mungkin mereka juga tidak tahu menahu dengan kejadian yang menimpamu kala itu"ucap Atala pelan.

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang