13

31.2K 2.2K 79
                                        

Setelah pagi yang buruk untuk Atala,siang menjelang sore ini Atala tengah menemani Fashya belajar berjalan.

Dengan sabar ia membantu mengangkat,dan memegangi badan Fashya,walau area dadanya masih terasa nyeri dan perih namun ia tak mengeluh sama sekali.

Sedangkan Selo duduk di sebuah gazebo sambil memakan cemilan yang Atala beli kemarin.

Untuk twins mereka masih di sekolah karena hari ini hari Senin, ngomong ngomong Selo itu sudah sekolah tapi dia sekolah secara home schooling dan Selo sudah selesai dari siang tadi.

Dengan di temani dokter hans dan juga beberapa perawalaki-laki tentunya Atala mulai membantu Fashya berjalan.

Perlahan Atala dan dia perawan melepaskan pegangan mereka pada Fashya,dan dengan perlahan Fashya berjalan.

Dan memang berhasil walau terdengar suara ringisan sedikit yang keluar dari mulut Fashya.

.
.
.
.
.
.

Setelah selesai Atala, Fashya dan dokter hans memilih untuk istirahat terlebih dahulu,dan untuk para perawat tadi mereka langsung pamit untuk kembali ke rumah sakit.

Atala sedang memijat ringan kaki Fashya itu juga anjuran dari Hans.

Saat tengah asik berbincang tentang keadaan Fashya, tiba-tiba Naura datang dengan nampan berisikan beberapa gelas air minum di atasnya.

Bukan masalah minuman yang ia bawa melainkan pakaian yang ia pakai sama sekali tidak sopan.

Bahkan nampak dari raut wajah Fashya dan Hans melihatnya dengan tatapan jijik.

Bagaimana tidak ,baju seragam maid yang ia pakai nampak kekecilan,rok maid yang sangat pendek bahkan pahanya Ter ekspos,dan jangan lupakan makeup yang tebal sampai menyerupai dandanan badut menurut mereka.

Naura dengan percaya dirinya berjalan melenggang lenggok kan pinggang dan bokongnya menuju ke arah mereka.

Saat akan hampir sampai di dekat mereka Naura berencana membuat dirinya seakan tersandung dan itu bertepatan dengan arsha yang akan menghampiri Atala dan lainnya.

Arsha yang melihat gerak gerik mencurigakan dari Naura mempercepat langkah kakinya.

Dan benar dugaannya,Naura sengaja seakan tersandung dan akan terjatuh,ia sengaja melempar nampan yang ia pegang ke arah Selo dan Atala dan menjatuhkan dirinya tepat pada pangkuan Fashya.

Atala tentu saja refleks melindungi Selo,dan Fashya cukup terkejut dengan keberanian Naura yang terbilang sangat nekat.

Atala menangkis nampan dan gelas kaca yang akan menimpa dirinya dengan tangan dan melindungi Selo dengan tubuhnya.

Dan Atala baru menyadari jika tubuhnya di peluk oleh arsha.

Beberapa saat terjadi keheningan hingga suara seseorang terjatuh di sertai ringisan melengking membuat mereka tersadar.

Ringisan itu berasal dari mulut Naura yang jatuh dari pangkuan Fashya setelah di dorong Dengan kuat oleh Fashya.

"Cih dasar menjijikkan"ucap Fashya seraya menepuk nepuk bagian yang tadi di duduki oleh Naura.

Di sisi Atala ia tengah mengkhawatirkan arsha dan Selo tanpa memperdulikan dirinya sendiri yang nampak memar pada pergelangan tangannya.

Setelah melempar Naura tadi Fashya langsung mendekati Atala yang masih sibuk menelisik badan Selo dan arsha.

Fashya langsung menarik pergelangan tangan Atala yang terdapat memar itu,melihat memar itu raut wajah Fashya yang biasanya datar manjadi nampak marah,bahkan aura di sekitarnya menjadi nampak gelap dan terasa sesak.

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang