BERHENTI FASHYA!!!!....JIKA KAU TETAP MEMBAWA BANCI ITU!!!!....MAKA KERJA SAMA ANTARA PERUSAHAAN MU DAN PERUSAHAAN AYAHKU AKAN BATAL!!!!..."Teriak marah sang wanita yang berhasil membuat Fashya menghentikan langkahnya.
.
."Saya tidak peduli"jawab Fashya dengan santai lalu kembali melanjutkan langkah nya.
Namun lagi lagi langkah Fashya kembali terhenti karna wanita.
"Tidak..!!..kau tidak boleh pergi dengan banci sialan itu"ucapnya menahan langkah Fashya serta menunjuk Atala dengan angkuh.
Sejujurnya kesabaran Fashya benar-benar habis saat ini,namun Fashya tetap berusaha menahan emosinya karna yang terpenting saat ini adalah kondisi sang istri.
Berusaha abai Fashya berjalan melewati wanita itu dengan Atala ia gendong ala bridal style.
Namun sepertinya wanita itu memang sangat ingin bertemu malaikat maut,dengan lancang ia menubruk badan Fashya yang membuat Fashya hampir kehilangan keseimbangannya beruntung Fashya dengan cepat menjaga keseimbangan nya kembali.
Dengan marah Fashya berbalik dan menatap garang pada wanita itu.
"KAU!!!-" perkataan Fashya terhenti karna tepukan lemah Atala di dadanya.
"Laki~...hiks...ni drama lokal kapan selesainya sih?... hiks....perut gua dah sakit bet..hiks~.."adu Atala dengan lirih pada sang suami.
Mendengar perkataan sang istri tanpa pikir panjang lagi Fashya langsung pergi meninggalkan wanita itu yang masih berteriak-teriak seperti orang gila di dalam kantor Fashya.
.
.
.*Di dalam mobil...
Atala di dudukan di pangkuan Fashya dengan gaya menyamping dan setengah berbaring.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit Atala terus menerus merintih dan mengaduh kesakitan.
Fashya dengan lembut mengelus perut Atala agar rasa sakitnya sedikit berkurang,ia juga terus mendesak sang sopir agar sedikit lebih cepat menjalankan mobilnya.
Sang sopir yang di desak pun hanya bisa berpasrah diri dengan keadaan sangat tertekan karna aura gelap yang di keluarkan oleh Fashya.
Pada akhirnya mobil milik Fashya sampai di remah sakit,dengan pelan Fashya mengangkat badan Atala agar sang istri tak terbangun.
Saat tadi setengah perjalanan Atala mulai sedikit tenang dan perlahan tertidur,hal itu membuat Fashya sedikit lega dan tambah khawatir.
Karna Fashya tidak tahu Atala sedang tertidur atau pingsan,tapi yang ada di pikirannya saat ini adalah cepat membawa Atala ke rumah sakit.
Fashya dengan cepat membawa Atala masuk ke dalam gedung rumah sakit itu tanpa memperdulikan para staf serta perawat rumah sakit yang tampaknya ingin membantunya.
Fashya terus berjalan menuju salah satu ruangan.
'brukk!!'dengan tidak santainya Fashya menendang pintu ruangan itu.
"Hey!!! Apa kau tak punya sopan santun!!"marah sang pemilik ruangan.
Tanpa peduli Fashya meletakan Atala di ranjang dengan pelan dan mengusir pasien yang sedang konsultasi dengan sang dokter.
"Hans!!..segera periksa keadaan istri ku!! Sebelum ku buat kepalamu berlubang"perintah Fashya serta tak lupa memberikan sedikit bumbu ancaman pada dokter pribadinya serta sahabat nya itu.
"CK!!"dengan sedikit berdecak kesal Hans beranjak untuk memeriksa keadaan Atala.
Sejujurnya ia sangat kesal pada temanya yang satu ini,bagaimana tidak,baru datang sudah merusak pintu ruang prakteknya dan dengan santai mengusir pasiennya lalu tanpa rasa bersalah pemerintahnya untuk memeriksa istrinya bahkan ia juga di ancam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Mafia Cacat(BL)
RomansaDi paksa menikah dengan orang cacat marah❎ Di paksa menikah dengan duda cacat pasrah aja lah✅ "Dahlah terima nasib...setan emang!!punya Kaka satu di suruh nikah malah minggat!!!mana ngak ngajak ngajak lagi"yang sedang misuh misuh tak jelas sendiri d...