23

24.6K 1.9K 97
                                        

Setelah memandikan kedua curut kini atala di buat pusing karna Selo minta nen sama dia.

Bukan itu masalah utamanya tapi twins arsha dan Resha yang tiba-tiba masuk kamar Selo.

Saat mendengar Selo minta nen sama dia si twins juga mau minta bukan cuma itu,si bapak juga masuk terus gak mau Kalam ama anak anaknya.

Saking gak mau ngalah nya si bapak malah adu bacot sama twins sampai sampai membuat Selo menangis.

Sedangkan Atala masih sibuk merapikan rambut Leo.

"Maaf yah Leo ...... Mohon di maklumi qodam nya si bapak lagi dalam masa PMR"ucap Atala seraya mengelus lembut kepala Selo.

Atala mulai merasa pusing dengan pertengkaran ayah dan dua anak kembarnya itu,jadinya Atala hanya diam.

Atala tersenyum penuh arti pada ayah dan anak yang saat ini masih adu bacot,lalu mengangkat Selo yang masih menangis.

Melihat itu baik twins maupun Fashya langsung berhenti berbalas bacot.

Atala membuka tiga buah kancing bajunya lalu membiarkan Selo meng emut putihnya,lalu berjalan menuju kasur dan duduk.

"Leo sini duduk dulu"ucap Atala lembut dan langsung di turuti oleh Leo.

Atala memberi Leo segelas susu yang tadi sebelum selesai mandi Atala meminta maid membuahkan susu untuk Selo dan Leo.

"Papi~.."ucap twins bersama dengan lirih.

Atala tak menggubris sama sekali Atala hanya diam dan mengelus kepala Leo lembut.

Sedangkan Fashya,ia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia katakan pada Atala,ia benar-benar awam soal ini.

Setelah Leo menghabiskan susunya Atala kembali meletakan gelas kosong itu pada nampan di atas meja.

Atala juga melihat Selo yang nampaknya akan segera tertidur,dengan pelan Atala menepuk pipi Selo.

"Sayang jangan tidur lagi...udah yah nen nya nanti lagi"ucap Atala lembut.

Selo dengan enggan nya melepas emutan mulutnya pada puting Atala.

"Udah ya?"ucap Atala.

"Emm!"angguk Selo lesu.

"Selo ajak Leo main dulu gih "ucap Atala yang mendapat anggukan semangat dari keduanya.

Setelah kedua curut itu pergi Atala jua langsung berdiri dari duduknya dan langsung ingin beranjak pergi tanpa melihat ke arah twins dan melirik sinis pada Fashya.

Hal itu membuat ketiga makhluk itu jadi merasa sangat sedih.

Namun saat baru di depan pintu badan Atala tertahan oleh suatu pelukan dari tangan kekar.

Awalnya Atala tak ingin peduli dan berusaha melepaskan pelukan itu,namun usaha itu terhenti saat Atala mendengar suara isak tangis dari seseorang.

UPS ralat... Tiga orang maksudnya 😅.

Atala merasakan punggung nya basah,dan juga saat ia mencoba menolah ke belakang dapat ia lihat Resha yang menangis dan nampaknya arsha juga menangis walau dengan wajah yang tertutup.

Akhirnya Atala pasrah ia menarik dalam nafasnya lalu menghembuskan nya.

Setelah itu Atala perlahan melepaskan pelukan Fashya yang mulai longgar lalu berbalik,Atala menagkup wajah Fashya dengan kedua telapak tangan mungil nya tanpa rasa jijik Atala mengelap air mata dan juga ingus Fashya yang meler akibat menangis.

(Gini bet dah jadi bini😓)

Atala menuntun Fashya berjalan menuju kasur begitu juga dengan twins.

Istri Mafia Cacat(BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang