5

2K 156 12
                                    

Nathan menggaruk kepalanya canggung saat gadis yang masih mengenakan jersey timnas itu kini duduk disampingnya.

"Sudah lama, ya."

Nadine melirik kearah Nathan membenarkan. "Ternyata ini maksud kamu bertanya waktu itu, tentang apakah aku tidak mengenalmu."

Nathan mengangguk. "Ya, kufikir kamu mengenalku."

Nadine terkekeh kecil. "Aku tidak begitu mengikuti update tentang bola meski itu timnas negara sendiri."

Nathan mengangguk, "tapi lebih daripada itu, saya sama sekali tidak terkejut dengan perkenalan tadi."

Nadine menaikkan satu alisnya dan menatap kearah Nathan. "Benarkah? Kamu kelihatan bingung."

Nathan terkekeh kecil, "yah. Itu karena saya tidak pernah berfikir kamu akan sampai disana, didepan saya. Maksud saya, saya tidak terkejut saat beliau memperkenalkanmu sebagai atlit menembak yang berprestasi besar."

Nadine kembali memicingkan matanya, menatap curiga kearah Nathan.

"Kenapa berfikir demikian?"

"Sejak awal melihat permainanmu saat itu, dan bagaimana kamu bisa dengan mudahnya mengajarkan saya. Kamu seolah sudah lama memegang senjata."

"Sudah lama bukan berarti seorang atlit kan?"

Nathan terdiam sebentar, "tapi mata kamu juga berbicara. Seperti saya kepada permainan sepak bola, saat itu matamu menatap sasaranmu dengan penuh ambisi untuk menang. Tatapan seperti itu tidak dimiliki semua orang yang hanya bermain untuk hobi."

Nadine mengangguk paham bibirnya mengulum senyum. "Kamu pengamat yang baik."

Nathan tersenyum sebagai balasannya. Melihat temannya yang mulai berjalan mendekat, pria itu segera berdiri.

"Sepertinya yang lain sudah siap untuk kembali. Hari ini saya tidak bisa menawarkan tumpangan untuk kamu pulang. Tapi saya akan berdoa untuk keselamatanmu."

Nadine ikut berdiri, keduanya duduk sedikit jauh dari bus namun bisa memperhatikan bus itu dari sini. "Dengan begitu aku juga akan mendoakan keselamatan serta kelancaran setiap pertandinganmu."

Nathan mengangguk. "Ah sebelum itu, bolehkah saya mendapatkan instagrammu? Atau mungkin nomor ponselmu?"

Nadine tersenyum, gadis yang memiliki hobi bermain kata itu jelas dalam hati tak menyangka.

"Pilih salah satunya." Guraunya

"Saya akan berterimakasih jika diberi keduanya."

Nadine menerima ponsel Nathan dan mengetik nomor teleponnya, begitupun instagramnya.

"Tidak ada yang menarik di instagramku."

Nathan menerima kembali ponselnya dan menggulir instagram dengan username Nadinema_ itu dengan senyuman tipis.

"Tidak masalah, suatu saat kamu pasti mengisinya dengan hal yang menarik."

Nadine tertawa kecil. "Kuharap itu bukanlah sebuah kalimat perintah."

Nadine melambaikan tangannya saat ia berjalan menjauh lebih dulu, disisi lain Nathan akhirnya bergabung dengan rekannya saat melihat siluet Nadine telah menghilang.

"Menghilang dari tadi tiba-tiba datang dari belakang bus." Tegur Marselino

Nathan mengendikkan bahunya dengan senyum tipis. "Kalian terlalu lambat."

Mata Justin memicing saat ponsel Nathan terlihat masih menyala, juga masih menampilkan satu profil.

Pria itu tersenyum jahil berhasil menghafal nama dari pemilik akun yang tertanda diikuti oleh Nathan sebelum ponsel pria itu dimatikan.

"Where you lookin?" Tanya Nathan dengan mata memicing curiga kearah Justin.

Justin menaikkan tangannya disisi bahu, tindakan sok polos yang membuat Ivar dan Rafael dibelakangnya tertawa geli.

"Tumben kamu merasa terganggu oleh Justin, Nathan." Tegur Ivar sambil menggelengkan kepalanya, merangkul Nathan untuk naik ke bus meninggalkan Rafael dan justin.

Justin tersenyum puas kala berhasil melihat instagram yang ternyata milik seorang gadis yang tadi ia intip di ponsel Nathan.

Gadis itu tidak memiliki banyak pengikut di Instagramnya, hanya berkisar kurang dari 2.300 pengikut dan memiliki sekitar 26 mengikuti.

Menggulir ponselnya untuk melihat postingan gadis itu, tangan Justin berhenti saat sebuah foto berhasil menarik perhatiannya.

Menggulir ponselnya untuk melihat postingan gadis itu, tangan Justin berhenti saat sebuah foto berhasil menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh xxxx dan lainnya.
Nadinema_ happy day🥂
Comment..
Theodore.k yang motoin siapa?
Nadinema_ yang nanya

Jari Justin dengan iseng mengetik sesuatu.

Justinhubner5 interesting🤓

***









TBC

Nathan Tjoe-A-On -Targeting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang