20

1.3K 148 9
                                    

Indonesia U-23 VS Yordania U-23

Noah menyadari perubahan dari tingkah laku kakaknya yang tengah mengenakan riasan tipis didepan kaca sana. Gadis itu seperti kembali meski ia tidak benar-benar yakin akan hal tersebut.

"Yakin ga papa?"

Nadine berbalik dan mengangguk. "Ga masalah. Lagipula ada kamu didekat kakak. Aku harus fight rasa cemas ini, kan?"

"Ga maksain diri?"

"Tidak adikku sayang, kabarin aja Marsel-Marsel itu, ceweknya boleh ikutan di kita."

Noah tersenyum tipis, ia mendekati Nadine sebelum mengecup cepat pipi kakaknya itu. Setelahnya ia memperhatikan kakaknya dari pantulan cermin sambil memegang bahu Nadine.

"Aku senang kalau kakak seperti ini."

"Aku pasti bisa move kedepan kok, dek."

Senyuman Noah semakin melebar sebelum mengangguk mantap. Kali ini, bukan kalimat pertanyaan melainkan pernyataan yang ia dengarkan dari kakaknya.

Ia tahu kakaknya melakukan friendly date bersama Nathan beberapa hari yang lalu, dan semenjak itu rasanya ada yang berbeda.

Haruskah Noah berterimakasih kepada Nathan?

***

Nadine tersenyum dan menerima uluran tangan gadis didepannya.

"Nadia Raysa, boleh dipanggil Nadia. Thank you udah bolehin aku ikut, soalnya Lino juga bilangnya aman kalo bareng kalian."

Nadine mengangguk kecil, "Nadine Malaikha. Ga masalah, kebetulan kan emang bisa singgah drivernya."

"Dan lo boleh ngobrol santai, biar lebih akrab."

Nadia mengangguk dengan senyum tak pernah luput dari bibirnya. Gadis dengan jersey merah bernomor punggung 7 itu lalu menaikkan alisnya.

"Wow, pakai jersey juga?" Tanyanya sambil menggeser sedikit coat yang menutupi baju Nadine.

"Ah sorry, gue ga sopan."

Nadine menggeleng kecil, ia menipiskan bibirnya dengan senyuman yang tertahan. "Ya.. begitulah."

"Siapa?"

Pertanyaan cepat itu cukup membungkam Nadine beberapa saat sebelum ia kembali terkekeh kecil.

"Pemain dengan nomor punggung 23."

Nadia dengan cepat menutup mulutnya. "Oh! Nathan Tjoe!" Ucapnya dengan heboh.

Nadine tersenyum melihat keantusiasan gadis itu dan mengangguk tipis.

"Yeah, he looks stunning." Timpa Nadia, gadis itu berhenti sebentar dan membuka ponselnya hanya untuk menstalking satu dari pemain timnas yang akan berlaga itu.

"Look, dia bahkan sangat populer." Nadia menggeleng. "Kalau kata teman-teman gue, pesona barudak VOC."

Nadine terkekeh geli mendengarnya. "Begitu, ya."

Diam-diam, dari tempat duduk penumpang disamping supir Noah memperhatikan keduanya dari kaca dengan senyuman tipis.

Tolong pertahankan senyuman itu, Tuhan.

***

Nadine membiarkan Noah memegangkan coatnya kala ketiganya sudah duduk di bangku VIP yang tersedia. Bangku penonton masih cukup sepi hingga ketiganya bisa leluasa ditempatnya masing-masing.

"Gosh! Nad!" Sapaan heboh terdengar dari gadis yang akhir-akhir ini tak luput dari laman tiktok Nadine. Istri muda pemain sepakbola muda yang turut berlaga hari ini, biasanya dipanggil Zize.

Nathan Tjoe-A-On -Targeting LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang