Benci

70 4 0
                                    


Assalamualaikum, kembali lagi bersama Autgan 😚😊










Terima kasih sudah memberikan vote dan komen pada part sebelumnya 😘☺️











Tandai typo!











Happy reading

•••

Satria terus memperhatikan pergerakkan bibir bocah berbadan besar itu sampai anak laki-laki itu diajak temannya pergi.

Satria sampai berfikir, apa bocah tersebut mempunyai kemampuan khusus yang bisa melihat masa depan seseorang atau anak yang memiliki rambut acak-acakan tersebut tau, apa yang aka terjadi pada rumah Satria dan Elysia ke depannya.

Elysia demikian. Ia juga memperhatikan apa yang dilakukan oleh suami tercintanya. Apa yang dipikirkan sama seperti yang dipikirkan sama suaminya.

"Kok anak itu ngomong kayak gitu, Mas?" Tanya Elysia melirik Satria yang lagi terbengong.

Tiba-tiba Satria jadi tidak tenang setelah hatinya menyatakan bahwa sebentar lagi rumah tangganya ada masalah.

Elysia menyadarkan sang suami dengan cara menentu bahu kecil Satria. "Mas jangan bengong," peringat Elysia.

Satria terkejut sewaktu sang istri memegang bahunya. "Kakak tau, maksudnya apa?" tanya Satria mengerutkan dahinya.

Elysia menggelengkan kepalanya bertanda ia tidak tahu maksud bocah berbadan kekar tersebut.

"Udahlah Mas, jangan terlalu dipikirkan kali," ucap Elysia yang tidak mau sampai Satria sakit hanya memikirkan ucapan di bibir bocah tersebut.

Nanti Elysia yang akan mencari tahu, kenapa anak laki-laki yang tidak mereka kenali berucap demikian.

Satria mengangkat kedua bahunya. "Es krimku!" pekik Satria melihat es krim yang ada di tangannya sudah lumer ke tangannya, bahkan sampai menetes ke celana yang ia pakai. Satria segera melahap habis es krim tersebut dengan cup-nya juga ia makan, tanpa memperdulikan rasa ngilu pada giginya.

Elysia yang melihat sang suami dengan enaknya melahap es krimnya tanpa rasa ngilu yang merajalela di gigi rapi Satria, meneguk salivanya. Ia sampai geleng-geleng kepala memikirkan, apakah gak rusak itu gigi Satria?

Setelah es krim Satria dimakan habis, tidak lupa ia menjilati jari tangannya yang masih tersisa sedikit es krimnya.

"Mantap," ucap Satria mendongakkan kepala sedikit dengan mata berbinar.

Lagi-lagi Elysia dibuat gemas dengan tingkah laku yang dibuat oleh pemuda imut itu.

Dirasa ada yang memperhatikannya, Satria melihat ke sampingnya, masih ada istri yang setia duduk di sana.

"Gak dimakan?" tanya Satria menunjuk es krim Elysia yang tinggal sedikit karena cair di tangan sang istri.

Elysia langsung melihat arah tunjuk Satria. "Mau?" tawar Elysia yang tidak mau lagi makan es krim dan mengingat kalau Satria suka sekali makan es krim.

Mata Satria berbinar sewaktu ditawari es krim sama sang istri. Ia menganggukkan kepalanya cepat dengan menyodorkan tangannya.

Elysia segera memberikan es krimnya yang tinggal sedikit itu kepada sang suami. Lalu wanita yang memiliki rambut sepunggung itu, mengacak rambut Satria, sangking tidak tahan menahan rasa gemasnya.

Si Bungsu Punya IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang